Konservasi Alam: Pengertian hingga Manfaatnya
Ada banyak tindakan yang bisa dilakukan dalam tujuan melestarikan alam dan menjaganya agar tidak rusak atau hancur. Disebut juga dengan konservasi alam. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Kesadaran akan pentingnya konservasi alam terus meningkat di seluruh dunia seiring dengan pengakuan akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati. Banyak pihak kini menjadikan konservasi alam sebagai salah satu agenda penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Apa Itu Konservasi Alam? Aktivitas konservasi alam mengacu pada upaya untuk melindungi, merawat, dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Tujuan utama dari konservasi alam ialah guna mempertahankan keanekaragaman hayati, memelihara ekosistem yang sehat, dan memastikan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan bagi manusia dan lingkungan. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Pada dasarnya, konservasi alam merupakan praktik yang membuka jalan bagi perlindungan lingkungan dan sumber daya alam pada tingkat individu, organisasi, dan pemerintahan. Konservasi berkaitan dengan pengawasan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber dayanya, yang memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan. Manfaat dari Konservasi Alam Sesuai dengan tujuannya, konservasi berupaya menjaga keanekaragaman dan integritas ekosistem. Dengan menjaga dan merawat lingkungan alamiah, kita dapat memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang serta mendukung keseimbangan ekosistem global. Beberapa manfaat dari sebuah kegiatan konservasi di antaranya adalah: Macam-Macam Konservasi Alam Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam konservasi alam di antaranya: Konservasi Hutan Hutan merupakan sumber yang penting dan besar dalam mendukung kehidupan di alam bumi. Dan konservasi hutan dilakukan untuk menjamin bahwa kekayaan hutan akan dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan bijaksana. Berdasarkan informasi dari Lindungi Hutan, saat ini terdapat 55 taman nasional yang ada di Indonesia dengan kategori yang berbeda-beda. Diharapkan konservasi hutan dapat melindungi, memelihara, dan mengelola hutan secara berkelanjutan. Konservasi Tanah Bappenas menjelaskan bahwa adanya konservasi tanah dapat mencegah timbulnya erosi tanah yang menyebabkan kerusakan lahan serta menurunkan produktivitasnya. Ada tiga macam konservasi tanah yang biasa dilakukan, seperti a) melindungi tanah terhadap kerusakan, b) memperbaiki tanah yang telah rusak, dan c) membuat tanah sedapat mungkin menjadi subur Konservasi alam merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, perusahaan, akademisi, dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, kerja sama yang baik dapat mendukung hasil yang optimal demi menciptakan alam sekitar yang lestari. Turut serta dalam menjaga alam sekitar, salah satunya dengan berkontribusi mengurangi produksi emisi gas rumah kaca dari industri Anda secara berkelanjutan. Lakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global. Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara. Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST,… Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan …