3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

CSR – Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan garis pantai yang melintas sepanjang lebih dari 80 ribu kilometer. Luas lautan Indonesia ini perlu dijaga karena terdapat sumber daya alam yang kaya dan melimpah di dalamnya. Baca Juga: 4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program Mengingat kondisi laut Indonesia yang saat ini mengkhawatirkan, seperti karena limbah plastik atau karena pencemaran akibat limbah cair. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga kelestarian laut bersama-sama oleh berbagai pihak termasuk dari para perusahaan atau pelaku bisnis. Berikut ini akan dibahas mengenai program CSR yang menerapkan etika bisnis ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian laut.  Corporate Sustainable Responsibility (CSR) Corporate Sustainable Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu etika bisnis perusahaan yang mendorong bisnis untuk mengadopsi kebijakan dan praktik ke arah keberlanjutan, kemasyarakatan, dan tujuan etis lainnya. Perusahaan yang menerapkan inisiatif CSR hendaknya berpedoman pada hukum lokal dan internasional, termasuk peraturan lingkungan hidup, peraturan ketenagakerjaan, dan standar perlindungan konsumen. Seperti contohnya pedoman pada organisasi seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yang mendorong dunia usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Baca Juga: Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR Tanggung jawab pada Kelestarian Laut Di dalam poin SDGs, salah satunya dijelaskan mengenai fokus menjaga keberlanjutan laut. Dari 17 poin di dalam SDGs, poin ke 14 menjelaskan ambisi untuk secara signifikan mereduksi berbagai jenis polusi terhadap laut, terutama dari aktivitas manusia dan dari limbah daratan.  Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi keberlanjutan laut agar dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat dan negara dalam jangka panjang. Inisiatif untuk menjaga kelestarian laut ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh pihak. Salah satunya adalah bagi perusahaan yang memiliki program CSR.  Program CSR Konservasi Laut: Indosat Salah satu contoh program CSR yang berfokus pada keberlanjutan laut adalah program CSR dari Indosat. Program ini berupaya untuk mengatasi pencemaran pada perairan laut Indonesia yang telah mencapai sekitar 75%. Melalui upaya konservasi lautnya, Indosat berkomitmen untuk membawa dampak positif secara berkelanjutan. Dalam program CSR pilar lingkungan, Indosat telah melakukan kegiatan Konservasi Laut dan Perikanan di Jembrana, Bali pada tahun 2022. Kegiatan terebut memiliki 4 fokus utama, yaitu: rehabilitasi habitat laut, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, penguatan komunitas penyu, dan penguatan mata pencaharian masyarakat pesisir. Program CSR From Sea to Sea: Sushi Tei Indonesia Program CSR berikutnya yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut adalah dilakukan oleh Sushi Tei Indonesia. Melalui program From Sea to Sea, Sushi Tei bertujuan untuk merangkul masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut beserta ekosistemnya. Direktur PT Sushi Tei Indonesia, Sonny Kurniawan mengungkapkan bahwa sebagai sebuah restoran yang mayoritas menggunakan bahan baku dari laut, Sushi Tei perlu untuk mengambil bagian dalam menjaga kelestarian laut.  Penyelenggaraan program CSR From Sea to Sea dilakukan di Kepulauan Seribu yang saat ini memang  tengah menghadapi persoalan lingkungan. Dari adanya perubahan iklim dan tingginya tingkat pencemaran, telah terjadi kerusakan kawasan mangrove dan berkurangnya terumbu karang serta biota laut di perairan tersebut.  Program CSR Satu Hati Peduli Lingkungan: Pocari Sweat Berikutnya, program CSR yang juga berfokus untuk menjaga lingkungan kelautan adalah dilakukan oleh Pocari Sweat. Dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pocari Sweat menginisiasi program “Pocari Sweat Satu Hati Peduli Lingkungan” sebagai langkah nyata untuk wujudkan kebersihan pantai di Indonesia. Melalui program tersebut, Pocari Sweat mengalukan roadshow dan mengajak berbagai lapisan masyarakat seperti pelajar, komunitas peduli lingkungan, pedagang, hingga pengunjung pantai untuk bersama-sama menyisiri pantai dan membersihkan pantai dan berbagai sampah. Upata ini juga didukung oleh kompetisi digital bertajuk Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan. Program CSR perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan laut perlu diapresiasi dan diteruskan. Adanya program tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah dengan sadar menerapkan etika bisnis yang lebih berwawasan hijau. Hal ini juga perlu diperluas kepada aspek lainnya seperti untuk mengurangi jumlah emisi perusahaan yang berkontribusi pada perubahan iklim. Untuk itu, kini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi perusahaan untuk menuju etika bisnis berkelanjutan. Coba FREE DEMO Satuplatform untuk simulasi layanan sustainability perusahaan! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi …

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Tujuan berkelanjutan kini mulai menjadi diskursus yang penting di antara para pelaku bisnis. Berdasarkan indeks S&P 500 di AS, sebagai indeks yang menampilkan 500 perusahaan publik terkemuka, diperkirakan 98% perusahaan di dalam indeks tersebut telah menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai aspek sustainability telah menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh perusahaan di negara maju. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan Istilah keberlanjutan digunakan untuk menunjukkan secara luas inisiatif dan tindakan yang bertujuan melestarikan sumber daya. Secara sederhana, hal ini sebetulnya mengacu pada empat poin utama, yaitu; manusia, sosial, ekonomi dan lingkungan, yang dikenal sebagai empat pilar keberlanjutan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai empat pilar Sustainable Development Goals (SDGs), serta bagaimana bisnis dapat memasukkan keempat pilar tersebut ke dalam aktivitas bisnis inti mereka. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pilar 1. Keberlanjutan Lingkungan Pilar lingkungan adalah mencakup pemahaman bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan cita-cita bersama yang perlu untuk dicapai oleh setiap pihak. Dalam pilar ini, bisnis perlu untuk menjamin sumber daya lingkungan tetap terjaga, terpelihara dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.  Bisnis yang menerapkan pilar keberlanjutan lingkungan, akan berupaya untuk mengurangi emisi karbon, menghemat air dan energi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menerapkan praktik pengelolaan limbah berkelanjutan. Serangkaian aktivitas tersebut bermuara pada pencegahan kerusakan pada lingkungan saat ini dan generasi mendatang.  Pilar 2. Keberlanjutan Sosial Pilar keberlanjutan berikutnya, adalah pada aspek sosial yang menyangkut masyarakat sebagai sumber daya manusia. Bisnis yang mendukung aspek keberlanjutan ini akan selalu berupaya memberikan akses terhadap hak asasi manusia universal kepada masyarakat.  Pada pilar keberlanjutan sosial, bisnis senantiasa memprioritaskan kesejahteraan karyawan, menjaga hubungan positif dengan pemangku kepentingan, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Pilar 3. Keberlanjutan Ekonomi Pilar berikutnya adalah keberlanjutan ekonomi, dalam pilar ini bisnis mencari keuntungan atau profit sembari mejaga agar proses operasional bisnisnya berjalan dengan tetap ramah terhadap lingkungan. Jika pada pilar keberlanjutan sosial berfokus pada peningkatan kesetaraan sosial, maka keberlanjutan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup. Dalam konteks bisnis, ini mengacu pada penggunaan aset secara efisien untuk menjaga profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu.  Penerapan inisiatif keberlanjutan secara ekonomi dapat menghasilkan penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi, dan berkontribusi terhadap penciptaan nilai jangka panjang bagi dunia usaha. Pilar 4. Keberlanjutan Budaya Pilar terakhir dan terbaru adalah pilar keberlanjutan budaya. Pada tahun 2010, pilar ini disetujui oleh Biro Eksekutif UCLG (United Cities and Local Government) untuk menjadi bagian dari pilar keberlanjutan. Terjadinya keberlanjutan budaya terlihat ketika keyakinan, proses, dan praktik komunitas tertentu dilindungi dan dipelihara.  Penerapan pilar keberlanjutan budaya bagi bisnis pada akhirnya akan menghasilkan kelestarian budaya sebagai entitas tersendiri, dan melestarikan pengetahuan dan karakteristik intrinsiknya dari generasi ke generasi sebagai sebuah warisan. Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap pariwisata berkelanjutan dan pembangunan ekonomi lokal. Pilar Bisnis Berkelanjutan sebagai Solusi Lingkungan Hijau Empat pilar keberlanjutan apabila diterapkan ke dalam bisnis secara berkesinambungan akan menjadi suatu jembatan menuju masa depan lingkungan hijau. Keempat pilar keberlanjutan tersebut adalah kerangka komprehensif bagi organisasi dan komunitas untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya yang saling berhubungan.   Dengan menyelaraskan strategi mereka dengan pilar-pilar ini, organisasi dapat meningkatkan reputasi mereka, menarik pelanggan dan karyawan yang sadar sosial, memitigasi risiko, dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan. Dalam hal ini, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung pilar berkelanjutan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga, untuk dukung pilar berkelanjutan di bisnis Anda! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai …

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Bagaimana kegiatan sehari-hari kamu berjalan? Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana caramu menjalankan aktivitasmu setiap hari? Apakah kebiasaan yang kamu lakukan sudah ramah lingkungan atau justru berpotensi menambah masalah bagi alam sekitar? Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Sebab setiap tindakan manusia dapat memberikan dampak yang signifikan bagi bumi. Misalnya tentang cara kita menangani sampah atau material sisa kegiatan sehari-hari. Apabila dikelola secara tepat, material tersebut masih bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Mencegah terjadinya penumpukan sampah di TPA. Akan tetapi, apabila sampah dibuang begitu saja tanpa ada penanganan setelahnya, sampah berpotensi menumpuk tidak terkelola. Bisa jadi sampah bocor ke lingkungan dan mencemari alam sekitar. Kemungkinan akan muncul berbagai dampak lainnya dari sebuah sampah yang tidak ditangani dengan baik. Dengan menyadari dampak dari aktivitas kita, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan jejak ekologis dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Setiap tindakan kecil, jika dilakukan oleh banyak orang, dapat menghasilkan perubahan besar. Baca Juga: 4 Cara Tepat Kurangi Jejak Karbon Pribadi Lalu, bagaimana ya caranya menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam keseharian? Mari simak penjelasan di bawah ini! #1 Penggunaan Energi Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang penting dan sangat diperlukan dalam mendukung aktivitas manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Statista, konsumsi listrik global pada tahun 2022 telah mencapai sekitar 25.500 terawatt. Meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak tahun 1980. Pertumbuhan industrialisasi dan akses listrik di seluruh dunia pun akan semakin meningkatkan permintaan listrik. Sayangnya, konsumsi listrik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca karena banyak listrik dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Berperan meningkatkan suhu rata-rata dunia dan menyebabkan pemanasan global. Solusi: Oleh karena itu, mulailah untuk hemat dan bijak dalam menggunakan listrik. Matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, gunakan perangkat hemat energi, dan beralih ke sumber energi terbarukan jika memungkinkan.  #2 Penggunaan Plastik Sekali Pakai Ada banyak sekali informasi yang beredar tentang sampah plastik dan dampaknya bagi lingkungan.  Dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan kita bersifat global dan bisa sangat drastis. Produk plastik sekali pakai lebih mungkin berakhir di laut dibandingkan produk yang dapat digunakan kembali. Sampah plastik yang tidak terkelola di lingkungan butuh waktu yang sangat lama untuk dapat hancur sepenuhnya. Sementara itu, partikelnya dapat mencemari tidak hanya lingkungan tapi juga rantai makanan bagi makhluk hidup. Solusi: Oleh karena itu, mari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan tas kain atau barang guna ulang yang bisa dipakai jangka panjang, dan jangan lupa untuk pisahkan sampah dan daur ulang plastik dan jenis sampah lainnya untuk dapat memaksimalkan materialnya. #3 Penggunaan Transportasi Selain pembangkit listrik dan industri, emisi kendaraan bermotor menjadi yang paling banyak dihasilkan dan berkontribusi dalam peningkatan gas rumah kaca.  KLHK menjelaskan bahwa emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran lingkungan. Penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil yang menghasilkan emisi CO2 yang tinggi, berperan pada perubahan iklim dan polusi udara. Tidak hanya itu, hal ini berdampak juga bagi kesehatan manusia. UNEP menyatakan, ada sebanyak 6,5 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat paparan kualitas udara yang buruk. Solusi: Oleh karena itu, bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum dapat dilakukan untuk membantu mengurangi emisi dari sektor transportasi. Jika memungkinkan, gunakan kendaraan listrik atau hybrid sebagai pendukung transportasi sehari-hari. Mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan memerlukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, namun dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan komitmen dan konsistensi, setiap orang dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca …

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

Green Career – Mencari pekerjaan selepas menempuh masa pendidikan umumnya menjadi waktu yang dinanti banyak orang. Terdapat jutaan pekerjaan yang bisa dicoba, salah satunya ialah pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs yang saat ini tengah ramai diminati. Baca Juga: Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini Berdasarkan survei yang dilakukan Deloitte, lebih dari 40% generasi pekerja saat ini, yang mencakup Generasi Z dan Millenial, akan berganti pekerjaan karena masalah iklim. Kemudian, ada sekitar 70% responden tertarik untuk terlibat secara aktif dalam upaya meminimalkan dampak iklim terhadap lingkungan melalui pekerjaan mereka. Green Jobs dan Generasi Sekarang Generasi sekarang terus tumbuh dengan kesadaran tinggi akan krisis lingkungan yang dihadapi dunia. Paparan terhadap pendidikan lingkungan, gerakan iklim global, dan akses informasi yang luas melalui internet dan media sosial telah membentuk pemahaman dan kepedulian mereka terhadap keberlanjutan. Baca Juga: Bagaimana Kondisi Perkembangan Green Jobs di Indonesia? Oleh karena itu, menemukan pekerjaan yang memberikan gaji dan keamanan tidak selalu menjadi yang paling utama di zaman sekarang. Mereka mulai mencari cara untuk dapat berkontribusi secara positif hingga mengadopsi dan mengembangkan teknologi baru yang mendukung keberlanjutan, sehingga mereka dapat terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan nilai pribadi mereka dan memberikan makna, lebih dari sekadar manfaat finansial. Bidang Bidang Green Career Green career mencakup berbagai pekerjaan yang mendukung pelestarian dan restorasi lingkungan, peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, green career juga termasuk pekerjaan di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa bidangnya: 1. Energi Terbarukan  Melibatkan pekerjaan di bidang tenaga surya, angin, biomassa, hidroelektrik, dan energi panas bumi. Pekerjaan ini termasuk insinyur energi terbarukan, teknisi pemasangan panel surya, dan manajer proyek energi terbarukan. 2. Efisiensi Energi Mencakup pekerjaan yang fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi dan praktik yang mengurangi konsumsi energi. Contohnya adalah konsultan efisiensi energi, auditor energi, dan manajer bangunan hijau. 3. Pertanian Berkelanjutan Berhubungan dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini termasuk agronomis, petani organik, dan ahli pertanian berkelanjutan. 4. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang Melibatkan pekerjaan dalam pengelolaan limbah padat, daur ulang, dan pengurangan limbah. Pekerjaan ini termasuk manajer fasilitas daur ulang, spesialis pengelolaan limbah, dan insinyur lingkungan. 5. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Termasuk pekerjaan yang bertujuan untuk melindungi dan mengelola sumber daya alam seperti hutan, air, dan keanekaragaman hayati. Contohnya adalah ahli biologi konservasi, manajer taman nasional, dan spesialis pengelolaan air. 6. Bangunan Hijau dan Arsitektur Berkelanjutan Melibatkan desain dan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan dan efisien energi. Pekerjaan ini termasuk arsitek hijau, insinyur bangunan hijau, dan manajer proyek konstruksi berkelanjutan. Meskipun green career berfokus pada upaya melindungi lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan, akan tetapi pekerjaan tersebut harus merupakan pekerjaan yang layak dan dapat menyejahterakan pekerjanya. Baik secara ekonomi dan sosial. ILO menjelaskan pekerjaan yang termasuk ke dalam green career perlu secara efektif berhubungan dengan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium 1 (pengurangan kemiskinan) dan Tujuan Pembangunan Milenium 7 (menjamin kelestarian lingkungan). Saling melengkapi dan bukan bertentangan satu sama lain. Memulai Pekerjaan di Bidang Green Career Green career adalah jalur karir yang tidak hanya menawarkan peluang pekerjaan yang menarik dan bermanfaat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk dapat memulai mencoba bidang pekerjaan ramah lingkungan, terdapat 4 langkah yang bisa dilakukan sebagaimana dikutip dari Forbes. Langkah pertama ialah dengan mengejar pendidikan dan sertifikasi khusus terkait sektor lingkungan untuk dapat meningkatkan kualifikasi dan peluang mendapatkan pekerjaan. Kemudian adalah dengan mengembangkan keahlian dan keterampilan yang kuat untuk dapat bersaing secara efektif dan unggul di antara banyaknya kandidat. Menurut laporan The 2023 LinkedIn Global Green Skills, meskipun lowongan pekerjaan hijau terus meningkat setiap tahunnya, sayangnya pasokan kandidat yang tersedia tidaklah cukup. Kesenjangan ini menyulitkan perusahaan menemukan orang yang pas yang dapat mengisi posisi. Selanjutnya yakni dengan memperluas koneksi dan relasi dengan para profesional di industri hijau. Bergabunglah dengan organisasi profesional dan jaringan yang fokus pada keberlanjutan untuk membangun koneksi dan menemukan peluang kerja. Anda juga dapat berpartisipasi dalam komunitas yang berfokus pada inisiatif ramah lingkungan, seperti BSR, ClimateAction.tech, dan Work on Climate untuk dapat lebih mendukung pengembangan karier di industri keberlanjutan. Langkah terakhir yaitu dengan memanfaatkan sosial media Anda dan promosikan diri secara tepat menyesuaikan dengan bidang yang dilamar. Kembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam pekerjaan sehari-hari. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!

Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini

Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini

Green jobs nampaknya tidak lagi menjadi sebuah istilah asing bagi banyak orang saat ini. Istilah ini identik dengan kegiatan seseorang atau organisasi dalam upaya melestarikan alam sekitar dan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Baca Juga: Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan Masyarakat di generasi sekarang, semakin menyadari pentingnya isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Mereka tidak hanya sekedar mencari pekerjaan yang dapat memberikan gaji yang menguntungkan atau menghadirkan keamanan, tetapi juga mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itulah, pekerjaan ini dikenal sebagai green jobs. Diartikan sebagai pekerjaan hijau. Mari simak penjelasan lebih lengkap tentang green jobs pada pembahasan di bawah. Apa Itu Green Jobs? Menurut International Labour Organizations (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional, green jobs dimaksudkan sebagai pekerjaan yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Fashion Terdapat kriteria pekerjaan yang dapat dikategorikan atau termasuk ke dalam green jobs. Pekerjaan tersebut perlu mencakup seperti: Akan tetapi, ILO menyebut bahwa jenis pekerjaan yang pada prinsipnya hijau belum tentu bisa disebut sebagai green jobs apabila praktiknya tidak tepat. Green jobs harus berupa pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Maksudnya dapat menyejahterakan secara sosial dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini sebagaimana dengan harapan bahwa pekerjaan tersebut perlu secara efektif berhubungan dengan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium 1 (pengurangan kemiskinan) dan Tujuan Pembangunan Milenium 7 (menjamin kelestarian lingkungan). Bidang Bidang Green Jobs Sesuai namanya, green jobs atau pekerjaan hijau akan berisikan tentang kegiatan yang tujuan utamanya ialah berkontribusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan alam. Peningkatan kesadaran akan isu global seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan, ikut mendorong peningkatan permintaan untuk pekerjaan hijau di berbagai industri seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan limbah.  ILO menjelaskan, bidang-bidang pekerjaan yang berpotensi menjawab masalah perubahan iklim serta masalah lingkungan lainnya di antaranya seperti: Pentingkah Hadirnya Green Jobs? Green jobs diyakini dapat menjadi salah satu upaya dalam mengatasi isu lingkungan. Kehadirannya juga dapat mendorong manusia mengubah cara mereka hidup dan berinteraksi dengan lingkungan. Green jobs tidak hanya penting untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru. Transisi ke ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan dapat menghasilkan jutaan pekerjaan hijau, yang dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa manfaat lain dari green jobs ialah: Kondisi Green Jobs Saat Ini Pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan lingkungan saat ini dan membentuk masa depan yang berkelanjutan di masa mendatang. Generasi sekarang, yang mencakup Generasi Z dan millenial, juga tumbuh dengan kesadaran tinggi akan krisis lingkungan yang dihadapi dunia. Green jobs telah dianggap sebagai kesempatan untuk tidak hanya membangun karir yang sukses tetapi juga untuk berperan aktif dalam menyelamatkan planet dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan komitmen untuk keberlanjutan, inovasi teknologi, dan nilai-nilai sosial yang kuat, generasi ini siap untuk memimpin perubahan positif melalui pekerjaan hijau dan transformasi ekonomi global menuju keberlanjutan. Industri Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus …

8 Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan yang Efektif

8 Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan yang Efektif

Software bisnis untuk perusahaan merupakan salah satu aplikasi atau sistem komputer yang telah dirancang secara khusus. Tujuannya untuk membantu mengelola berbagai aspek operasional serta fungsional perusahaan. Software ini juga berfungsi untuk memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Baca Juga: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Jenis software bisnis yang sering digunakan manajemen sumber daya manusia (HRM), manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan masih banyak lainnya. Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan Secara umum, manfaat penggunaan software bisnis untuk perusahaan sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan efisiensi operasional sampai memperbaiki pengambilan keputusan. Melalui software tepat, perusahaan bisa mengotomatisasi proses-proses yang repetitive. Selain itu, software bisnis juga akan membantu perusahaan untuk bisa mengumpulkan serta menganalisis data lebih efektif. Sehingga manajemen bisa membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan real-time. Baca Juga: 3 Teknologi Atasi Perubahan Iklim Software Bisnis: Satuplatform SatuPlatform menawarkan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan melaporkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) serta akuntansi karbon. Di SatuPlatform.com, mereka menyediakan solusi ESG yang memungkinkan bisnis untuk melacak dan menganalisis data terkait keberlanjutan, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan memenuhi standar pelaporan ESG.   Selain itu, perangkat lunak akuntansi karbon mereka membantu perusahaan mengukur, melaporkan, dan mengurangi jejak karbon mereka, memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, serta mendukung inisiatif pengurangan emisi dan keberlanjutan jangka panjang. Software Bisnis: WhatsApp Business WhatsApp Business merupakan versi khusus dari aplikasi WhatsApp yang telah dirancanguntuk kebutuhan berbagai bisnis. Platform ini nantinya akan memungkinkan bisnis untuk bisa berkomunikasi dengan pelanggan melalui panggilan suara, pesan teks, serta obrolan grup. Fitur-fitur yang tersedia termasuk pesan otomatis untuk tanggapan cepat, analitik untuk melacak kinerja pesan, serta pengaturan label untuk mengorganisir kontak. WhatsApp Business sendiri akan mendukung integrasi dengan sistem manajemen pelanggan (CRM). Hal ini juga berguna untuk menyimpan riwayat percakapan dengan pelanggan. Software Bisnis Absensi Software absensi berfungsi untuk bisa memantau serta mengelola kehadiran karyawan. Melalui adanya software absensi, perusahan bisa mencatat waktu masuk dan keluar karyawan secara otomatis. Selain itu, juga dapat mencegah kecurangan, dan mengoptimalkan penggunaan waktu. Fitur-fitur yang tersedia disini termasuk catatan absensi, pemantauan waktu online, laporan kehadiran, serta integrasi dengan sistem penggajian. Sebagian besar dari software absensi juga telah mendukung fitur seperti absensi melalui pengenal wajah atau sidik jari. Gunanya untuk keamanan yang lebih tinggi. Software Bisnis: Inventory Management IMS atau software stok merupakan aplikasi atau sistem yang akan membantu perusahaan dalam mengelola serta mengawasi persediaan barang. Software ini nantinya akan memungkinkan perusahaan untuk mengelola pesanan pembelian dan penjualan, serta melacak stok barang, bahkan juga dapat memantau pergerakan barang secara efisien. IMS nantinya juga akan membantu mengoptimalkan level persediaan, dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Selain itu, dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok. Enterprise Resource Planning (ERP) ERP merupakan sistem perangkat lunak terintegrasi yang akan merangkum semua proses bisnis dalam satu platform. Hal ini mencakup fungsi-fungsi seperti akuntansi, produksi, manajemen keuangan, manajemen persediaan, manajemen proyek, dan lain-lain. ERP ini memungkinkan para perusahaan untuk bisa mengintegrasikan data dan proses dari berbagai departemen. Selain itu, memungkinkan visibilitas dan koordinasi yang lebih baik antar bagian perusahaan. Customer Relationship Management (CRM) CRM terkenal sebagai aplikasi yang akan membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan dan prospek. Software ini mampu melacak penawaran dan transaksi, mencatat riwayat komunikasi dengan pelanggan, serta memungkinkan personalisasi layananpelanggan. CRM ini juga akan membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Selain itu, dapat mempertahankan hubungan yang baik, serta meningkatkan retensi pelanggan. Human Resources Management System (HRMS) HRMS merupakan sistem yang akan membantu perusahaan untuk bisa mengelola informasi karyawan serta proses sumber daya manusia (SDM). Ini mencakup fitur seperti pelatihan, perekrutan, evaluasi kinerja, manajemen absensi, serta penggajian. HRMS juga memungkinkan perusahaan untuk bisa mengelola tenaga kerja dengan lebih efisien. Selain itu, dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan, serta meningkatkan kinerja dan retensi karyawan. Software Bisnis: Financial Program Software keuangan merupakan aplikasi yang akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan. Hal ini mencakup fungsi-fungsi seperti pembayaran tagihan, penagihan, pelaporan pajak, pembukuan, serta analisis keuangan. Software keuangan nantinya akan membantu perusahaan dalam memastikan kesehatan keuangan. Selain itu, dapat mematuhi peraturan perpajakan, serta membuat keputusan keuangan yang tepat. Software bisnis ini memang akan membantu perusahaan dalam berbagai aspek operasional, manajemen, pertumbuhan, serta memainkan peran kunci dalam kesuksesan bisnis modern. Selain itu, juga dapat meningkatkan kolaborasi antar tim, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Melalui kombinasi software yang sesuai, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi. Selain itu, dapat memperkuat strategi bisnis, sekaligus mempertahankan daya saing yang ada di pasar. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari …

Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online

Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online

Apa itu Sustainable Business? Sustainable business atau bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang mampu memberikan manfaat, tidak hanya dalam hal profit tetapi juga secara sosial dan lingkungan. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan Saat ini, sustainable business atau bisnis berkelanjutan menjadi sebuah konsep yang didorong untuk dapat diterapkan secara luas. Sebagaimana pelaku usaha diharapkan dapat berkontribusi menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat mencegah krisis iklim yang terus terjadi. Konsep keberlanjutan dalam bisnis juga semakin diminati oleh konsumen serta pemangku kepentingan lainnya. Konsep ini diyakini berperan meningkatkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen. Pelatihan Online untuk Memulai Sustainable Business Lalu bagaimana menerapkannya? Bagaimana pelaku usaha dapat memulai menerapkan konsep sustainable dalam usaha mereka? Sebagaimana dikutip dari Future Learn, berikut ini adalah sejumlah online course atau pelatihan online yang dapat dimanfaatkan untuk membantu Anda memahami prinsip sustainable dan menerapkannya ke dalam usaha untuk menjalankan sustainable business. Baca Juga: Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan 1. Climate Change: Transforming your Organisation for Sustainability Microcredential by The Open University Kita mengetahui bahwa perubahan iklim merupakan sebuah tantangan besar lingkungan yang saat ini perlu dihadapi manusia. Masyarakat dunia berperan penting dalam mengatasi hal tersebut. Begitu juga pelaku bisnis yang diharapkan dapat mulai memahami penyebab dan konsekuensi dari bisnis mereka lalu mengambil tindakan untuk mencegah peningkatan krisis iklim. Seperti mengatasi masalah gas rumah kaca, pencemaran laut, dan sebagainya. Oleh karena itu, pelatihan berjudul Climate Change: Transforming your Organisation for Sustainability Microcredential oleh The Open University ini akan memberikan Anda keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengubah organisasi, bisnis, atau perusahan ke arah yang lebih berkelanjutan. Anda akan belajar tentang bagaimana organisasi Anda berkontribusi dalam agenda keberlanjutan, merancang rencana aksi keberlanjutan, serta mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk membuat perubahan nyata. 2. Building a Sustainable Future with Technology by UAL: Creative Computing Institute and Feminist Internet Kemajuan teknologi, selain dapat memberikan manfaat juga tanpa disadari punya dampak yang besar terhadap lingkungan. Terlebih jika penggunaannya tidak dilakukan secara berkelanjutan. Namun, ada hal-hal yang bisa dihindari agar penggunaan teknologi tidak memberikan menimbulkan kerugian. Seperti memanfaatkan teknologi dalam hal memitigiasi bencana alam dan dampak perubahan iklim. Dalam pelatihan ini, Anda akan belajar mengenai pendekatan berkelanjutan terhadap teknologi untuk membantu bisnis Anda mengurangi dampaknya ke lingkungan. Juga belajar memahami bagaimana teknologi berperan dalam kehidupan manusia juga lingkungan alam sekitar. Untuk membantu menerapkan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan mempelajari berbagai praktik keberlanjutan untuk mengetahui mana yang memenuhi kebutuhan. Serta mempertimbangkan bagaimana Anda hidup dengan teknologi dan bereksperimen dengan proyek kreatif Anda sendiri. 3. Communicating Climate Change for Effective Climate Action by the University of Glasgow Meskipun sudah banyak yang sadar akan kondisi perubahan iklim saat ini, masih banyak juga pihak-pihak yang belum paham bahkan tau apa yang sedang terjadi.  Oleh karena itu, perlu cara komunikasi yang tepat dan efektif agar penyampaian informasi terkait perubahan iklim dapat dipahami dengan jelas sehingga dapat timbul kesadaran dan tindakan pencegahan oleh banyak orang. Pemahaman bahwa siapapun dapat membuat perubahan dapat menginsiprasi orang-orang untuk turut serta dalam perjuangan melawan perubahan iklim. Melalui pelatihan ini, Anda akan belajar lebih tentang komunikasi terkait perubahan iklim. Membantu Anda memahami tantangan yang seringkali muncul dalam penyampaian pesan dan informasi di topik ini. Dari memahami peran emosi dalam komunikasi perubahan iklim hingga menggunakan cara bercerita untuk melibatkan masyarakat, kursus ini akan memberi Anda keterampilan dan pengetahuan yang Anda perlukan untuk meningkatkan keterlibatan dalam aksi iklim. 4. Environmental Entrepreneurs: Strategies for Green Business by the Adam Smith Centre Tidak hanya berfokus menghasilkan keuntungan, pelaku usaha diyakini punya peran yang besar dalam membuat perubahan. Salah satunya ialah melawan krisis iklim. Saat ini, telah banyak bisnis yang turut melibatkan keberlanjutan dalam bisnisnya. Berupaya meminimalisir dampak negatif sembari menciptakan dampak positif bagi lingkunga. Didorong inovasi dan penerapan model bisnis keberlanjutan. Jika Anda tertarik menjadi salah satunya, Anda dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk belajar tentang inovasi kewirausahaan, bagaimana menerapkan prinsip-prinsip teoritis kewirausahaan terhadap masalah lingkungan, dan mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan lingkungan yang efektif. 5. Tackling Climate Change: Sustainable Business Models for a Circular Economy by the University of Glasgow Ekonomi sirkular tengah naik daun saat ini. Model bisnis yang bertujuan meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan ini menjadi opsi yang tepat dalam menjalankan sebuah bisnis yang berkelanjutan. Melalui model bisnis ekonomi sirkular, bisnis bekerja secara tertutup dan berfokus pada bahan-bahan yang digunakan kembali dan didaur ulang. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi limbah, melestarikan sumber daya, dan menghasilkan lebih sedikit polusi.  Melalui pelatihan ini, Anda akan mendapatkan pengenalan yang kuat tentang konsep ekonomi sirkular dan mengeksplorasi bagaimana bisnis dapat bertransisi ke model ini. Anda juga akan mempelajari manfaat dan tantangan yang terkait dengan ekonomi sirkular, dan cara menilai apakah pendekatan ini tepat untuk bisnis Anda.  Bagaimana, tertarik mempelajari lebih dalam dan menerapkannya ke dalam bisnis Anda? Industri Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama …

Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan

Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan

Kota Jakarta pada beberapa kesempatan sering kali dinobatkan menjadi salah satu kota dengan polusi udara tertinggi se-Asia Tenggara. Tingkat emisi karbon di Jakarta banyak tercatat melebihi ambang batas AQI dan dianggap tidak sehat untuk dihirup. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Fashion Dikutip dari Katadata, berdasarkan Laporan Inventarisasi Profil Emisi Gas Rumah Kaca DKI Jakarta oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, terdapat beberapa sektor yang menjadi sumber penghasil emisi langsung atau direct emission gas rumah kaca di sana. Menurut laporan, sektor transportasi punya andil yang besar dengan menghasilkan emisi GRK dengan kisaran 7,5 juta ton sampai 13,3 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e) per tahun. Diikuti dengan sektor lainnya, yakni pembangkit listrik, industri manufaktur, limbah, rumah tangga, serta bangunan komersil. Dengan kondisi ini, diperlukan perubahan demi menciptakan wilayah perkotaan yang aman dan sehat untuk ditinggali warga. Tidak hanya itu, mengurangi emisi karbon di wilayah perkotaan juga menjadi langkah krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mengatasi perubahan iklim. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menciptakan wilayah perkotaan yang minim emisi karbon: #1 Memaksimalkan Transportasi Umum Ramah Lingkungan dapat Mengurangi Emisi Karbon Banyak penelitian menyebut bahwa kendaraan bermotor merupakan penyebab utama dari terjadinya polusi udara di perkotaan dan wilayah lainnya. Gas buang kendaraan mengandung partikel-partikel berbahaya yang tidak hanya dapat berdampak pada manusia juga kondisi iklim. Oleh karena itu, cara kita bepergian mempunyai dampak besar terhadap emisi karbon. Maka, sangat penting bagi pemerintah di kota-kota di seluruh dunia untuk memperkenalkan transportasi umum yang ramah lingkungan. Mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan seperti transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki dapat mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor. Investasi dalam infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan merupakan cara yang efisien melawan peningkatan emisi GRK. #2 Mempromosikan Energi Bersih dan Berkelanjutan untuk Kurangi Emisi Karbon Perjuangan melawan pemanasan global terutama bergantung pada kemampuan kita untuk menggeneralisasi energi terbarukan.  Dengan upaya memperluas penggunaan energi bersih seperti listrik dari sumber terbarukan (surya, angin, hidro) untuk keperluan rumah tangga, komersial, dan industri diyakini dapat mengurangi emisi karbon dari sektor energi. #3 Melakukan Penghijauan Kota untuk Menyerap Emisi Karbon Ruang terbuka hijau, pepohonan, hingga taman kota faktanya sangat berperan dalam menciptakan kehidupan perkotaan yang sejahtera. Dikutip dari Forest Digest, penelitian oleh FAO menyatakan bahwa pohon-pohon di perkotaan punya kegunaan yang signifikan dalam memitigasi perubahan iklim. Sebab satu pohon dewasa bisa menyerap emisi 150 kilogram setara CO2 setahun.  Meningkatkan jumlah ruang hijau di kota-kota, seperti taman, taman kota, dan jalur hijau, tidak hanya memberikan manfaat lingkungan fisik (menyerap karbon, menyediakan habitat bagi flora dan fauna), tetapi juga memberikan manfaat psikologis dan kesehatan bagi penduduk. #4 Mengelola Limbah secara Berkelanjutan Menerapkan ekonomi sirkular dalam kegiatan pengelolaan limbah merupakan langkah krusial untuk dapat mengurangi produksi emisi karbon di perkotaan. Penumpukan sampah di TPA tanpa disadari berkontribusi memperparah kondisi iklim. Dengan menerapkan praktik-praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan, seperti daur ulang, kompos, dan pengurangan limbah, perkotaan dapat mengurangi emisi metana dari pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan untuk bahan mentah baru. #5 Membangun dengan Lebih Baik United Nations for Climate Change menyebut bahwa bangunan yang tidak hemat energi memberikan kontribusi besar terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu penting bagi berbagai pihak untuk menjadikan bangunan kita lebih hemat karbon atau bahkan lebih baik lagi sampai ke tahap nihil karbon sama sekali.  Implementasi kebijakan dan regulasi yang mendukung pengurangan emisi karbon, seperti pajak karbon, insentif bagi teknologi hijau, dan standar efisiensi energi, juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung aksi perubahan menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga akademis dalam mengadopsi langkah-langkah ini secara holistik akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi emisi karbon di wilayah perkotaan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – …

Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim

Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim

Banyak negara di seluruh belahan dunia tengah menghadapi kondisi krisis iklim yang menghasilkan dampak serius dan merusak terhadap lingkungan, ekonomi, kesehatan manusia, dan kehidupan secara keseluruhan. Baca Juga: 3 Perkembangan Teknologi terkait Iklim di Asia Hal tersebut mencakup fenomena seperti pemanasan global, peningkatan suhu rata-rata bumi, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Ditambah dengan terjadinya kenaikan permukaan air laut, pencairan es di kutub, dan kenaikan tingkat kejadian bencana alam yang terkait dengan iklim.  Untuk mencegah kondisi yang lebih buruk terjadi, negara-negara dunia pun turut serta bekerja sama menyepakati berbagai aturan demi memperlambat terjadinya perubahan iklim. Salah satunya berupa kesepakatan pencegahan perubahan iklim yang tertuang dalam Perjanjian Paris. Dibentuk juga komitmen bersama yakni Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai target yang hendak dicapai. Krisis Iklim di Indonesia Indonesia juga menjadi salah satu negara yang tidak terlepas dari terkena dampak dari krisis iklim. Baca Juga: 3 Teknologi Atasi Perubahan Iklim Hal ini dibuktikan juga oleh pernyataan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, yang mengatakan bahwa perubahan iklim di Indonesia ditandai dari berbagai aspek. Seperti kenaikan suhu akibat perubahan iklim yang menyebabkan cairnya gletser atau lapisan es tropis di Puncak Jaya, Papua. Akibatnya, luas tutupan salju abadi di ketinggian 4.884 mdpl tersebut menyusut sampai dengan 98%. Berkurang dari yang awalnya 19,23 km2 pada tahun 1850 menjadi tersisa 0,23 km2 saja pada April 2022. Bukti lainnya yakni suhu Indonesia yang terus meningkat dan hampir mendekati batas yang disepakati bersama pada Perjanjian Paris COP21 sebesar 1,5 derajat Celcius. Menurut BMKG, terdapat laju kenaikan sebesar 0,15 derajat Celcius per dekade di Indonesia. Belum lagi dengan ancaman kekeringan yang kian melanda. Dwikorita menyebut bahwa ketahanan air yang melemah dapat berdampak serius terhadap banyak hal, terutama bagi kondisi ketahanan pangan dan energi bagi masyarakat Indonesia. Bukti-bukti terjadinya krisis iklim di Indonesia di atas dan contoh lain yang belum disebutkan seharusnya menjadi peringatan bagi kita untuk merespons kondisi yang ada serta bergerak melakukan perubahan demi menciptakan kehidupan yang aman. Hal ini juga yang dilakukan pemerintah Indonesia sebagai pemangku kepentingan dalam mengatasi dampak krisis iklim yang terjadi. Upaya Pemerintah Atasi Krisis Iklim di Indonesia Dikutip dari Kompas, Indonesia diketahui telah sejak lama menaruh perhatian terhadap perubahan iklim yang ditandai dengan meratifikasi UNFCC pada tahun 1994. Beberapa tahun ke belakang, pemerintah pun semakin serius untuk berkontribusi melawan kondisi yang ada dengan turut mengeluarkan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2016, tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change.  Indonesia juga turut menyusun target NDC dengan menetapkan target penurunan gas rumah kaca dalam NDC Indonesia berupa penurunan emisi sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional hingga 2030. Kemudian, dalam upaya mengatasi krisis iklim, pemerintah memasukkan adaptasi perubahan iklim dalam UU Perlindungan dan Pengelolaan, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024.  Dalam RPJMN, pemerintah menargetkan tiga adaptasi perubahan iklim. Pertama adalah dengan mengurangi kerentanan sekitar 30-40 persen dengan mengelola risiko perubahan iklim melalui peningkatan kapasitas sosial, ekonomi, dan peri-kehidupan. Lalu yang kedua, mendukung program adaptasi perubahan iklim dalam berbagai sektor pembangunan pada sedikitnya 17 kementerian atau lembaga dan 60 persen kabupaten atau kota. Kemudian yang ketiga adalah dengan meningkatkan layanan jasa freshwater ecosystem pada 15 daerah aliran sungai (DAS) dan danau di kabupaten atau kota. Pemerintah juga membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPLDH) untuk mengelola pendanaan yang berasal dari dalam negeri, internasional, hingga sektor swasta yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan restorasi, konservasi, dan pencegahan. Lebih lanjut, Indonesia mengajak seluruh negara untuk terus melanjutkan pembangunan hijau guna menjadikan dunia yang lebih baik. Diimplementasikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Food Estate. Kedua program tersebut juga merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional terhadap pandemi Covid-19. Semua upaya di atas merupakan empat langkah strategis yang diambil Indonesia dalam tujuan menciptakan dunia yang lebih bersahabat untuk generasi mendatang. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai keberlanjutan melakukan pengukuran emisi dan pencatatan laporan ESG perusahaan Anda. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Pelatihan Online Untuk Memulai Bisnis yang Berkelanjutan Sustainable business atau bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang mampu memberikan manfaat, tidak hanya dalam hal profit tetapi juga secara sosial dan lingkungan. Saat ini, sustainable business atau bisnis berkelanjutan menjadi sebuah konsep yang didorong untuk dapat diterapkan secara luas. Sebagaimana pelaku usaha diharapkan dapat berkontribusi menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat mencegah krisis iklim yang terus terjadi. Konsep keberlanjutan dalam bisnis juga semakin diminati oleh konsumen serta pemangku kepentingan lainnya. Konsep ini diyakini berperan meningkatkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen. Lalu bagaimana menerapkannya? Bagaimana pelaku usaha dapat memulai menerapkan konsep sustainable dalam usaha mereka? Sebagaimana dikutip dari Future… Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Kota Jakarta pada beberapa kesempatan seringkali dinobatkan menjadi salah satu kota dengan polusi udara tertinggi se-Asia Tenggara. Tingkat polusi di Jakarta banyak tercatat melebihi ambang batas AQI dan dianggap tidak sehat untuk dihirup. Dikutip dari Katadata, berdasarkan Laporan Inventarisasi Profil Emisi Gas Rumah Kaca DKI Jakarta oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, terdapat beberapa sektor yang menjadi sumber penghasil emisi langsung atau direct emission gas rumah kaca di sana. Menurut laporan, sektor transportasi punya andil yang besar dengan menghasilkan emisi GRK dengan kisaran 7,5 juta ton sampai 13,3 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e) per tahun.… Bagaimana Pelaku Industri Berkontribusi Melawan Perubahan Iklim? Tahukah kamu bahwa sektor swasta, perusahaan, pelaku industri, dan bisnis mempunyai peran yang penting dalam memerangi perubahan iklim. Bagaimana bisa? Hal ini dapat terjadi sebab mereka merupakan salah satu pemain utama dalam aktivitas ekonomi yang dapat berdampak besar terhadap lingkungan. Mereka memiliki pengaruh dan kemampuan dalam menciptakan perubahan yang berdampak bagi alam. Selain perannya yang besar, perusahaan, terutama yang beroperasi dalam industri-industri besar seperti energi, transportasi, manufaktur, dan pertanian, dapat menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dari operasi mereka akan memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan emisi global. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam operasi… Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim …

Mengenal Tingkatan Pengelolaan Sampah yang Tepat

Mengenal Tingkatan Pengelolaan Sampah yang Tepat

Kegiatan pengelolaan sampah menjadi sebuah proses yang penting dalam upaya menangani sampah. Melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, kita dapat mencegah terjadinya kebocoran dan pencemaran lingkungan akibat sampah. Baca Juga: Daur Ulang Sampah: Pengertian, Cara, hingga Manfaatnya Akan tetapi, mengelola sampah tidak terbatas pada kegiatan membuang sampah pada tempatnya saja. Ada banyak proses yang perlu diperhatikan dan dipatuhi agar sampah dapat secara maksimal ditangani secara berkelanjutan. Hierarki atau tingkatan pengelolaan sampah adalah konsep yang digunakan untuk mengatur prioritas dalam penanganan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Baca Juga: Terapkan Pengelolaan Sampah Domestik Di Perusahaan #1 Pengelolaan Sampah: Pencegahan (Prevention) Langkah pertama mengelola sampah menurut tingkatan atau hierarki pengelolaan sampah ialah melakukan pencegahan. Misalnya adalah dengan mencegah aktivitas kita menghasilkan sampah, mencegah suatu produk terbuang menjadi sampah, atau mencegah timbulnya sampah sebanyak mungkin. Meski tampak tidak mudah, namun melalui pencegahan kita dapat menghindari potensi-potensi sampah tidak terkelola secara tepat. Kita dapat melakukannya dengan menerapkan praktik-praktik seperti penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, mengurangi pemborosan bahan, dan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan barang atau produk secara efisien. #2 Pengelolaan Sampah: Pengurangan (Reduction) Langkah kedua yakni dengan mengurangi produksi sampah. Jika mencegah timbulnya sampah tidak memungkinkan untuk dilakukan, kita dapat mulai dengan melakukan pengurangan sampah sedar awal. Dalam hal ini melibatkan praktik-praktik seperti mendaur ulang produk atau kemasan, mengurangi pemakaian barang sekali pakai, dan mempromosikan penggunaan produk dengan masa pakai yang lebih panjang. Salah satunya seperti membawa kantung belanja sendiri ketika berbelanja untuk menghindari kantong plastik baru terbawa pulang ke rumah dan terbuang begitu saja. #3 Pengelolaan Sampah: Penggunaan Kembali (Reuse) Langkah ketiga dalam tingkatan atau hierarki pengelolaan sampah yakni dengan melakukan penggunaan kembali produk atau barang yang dimiliki. Setelah berupaya mengurangi sampah, kita kemudian dapat mulai mempromosikan penggunaan kembali barang-barang atau kemasan yang masih dapat digunakan. Kegiatan ini merupakan cara yang efektif untuk memperpanjang usia pakai suatu produk dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan sumber daya alam yang terbatas. Misalnya, seperti menggunakan botol minuman guna ulang, menggunakan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali, atau menerapkan upcycling. #4 Pengelolaan Sampah: Daur Ulang (Recycling) Langkah berikutnya adalah menerapkan daur ulang bahan. Daur ulang merupakan proses mengubah sampah menjadi bahan baku baru yang dapat digunakan untuk membuat produk baru. Ini termasuk daur ulang kertas, plastik, logam, dan kaca untuk mengurangi penggunaan bahan mentah baru. Melalui kegiatan daur ulang, kita dapat membantu memaksimalkan masa pakai suatu material, mengurangi kebutuhan akan bahan baku, serta mencegah terjadinya penumpukan sampah di TPA. Perlu diketahui, bahwa sebagian besar sampah yang kita buang berakhir begitu saja di TPA. #5 Pengolahan Energi (Recovery) Langkah yang satu ini menjadi pilihan pertama ketika suatu produk atau material tidak memungkinkan untuk digunakan kembali. Sampah yang tidak dapat didaur ulang atau digunakan kembali dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi, seperti melalui proses pembakaran sampah untuk menghasilkan listrik atau panas. Disebut juga dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Jenis-jenis sampah yang digunakan dalam proses ini merupakan sampah jenis residu. Residu merupakan sampah yang materialnya berkualitas sangat rendah atau tidak lagi memiliki nilai. #6 Pembuangan (Disposal) Langkah terakhir ini dilakukan apabila sampah atau residu selesai digunakan secara maksimal. Merupakan proses recovery dari material yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya, dibawa ke TPA untuk diolah dan diproses agar tidak merusak lingkungan. Dalam praktiknya, hierarki ini diterapkan dalam pengelolaan sampah untuk memprioritaskan upaya-upaya yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta untuk meminimalkan jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.  Penting untuk diingat bahwa setiap langkah dalam hierarki ini saling terkait dan dapat saling mendukung dalam upaya mengelola sampah secara efektif. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Pelatihan Online Untuk Memulai Bisnis yang Berkelanjutan Sustainable business atau bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang mampu memberikan manfaat, tidak hanya dalam hal profit tetapi juga secara sosial dan lingkungan. Saat ini, sustainable business atau bisnis berkelanjutan menjadi sebuah konsep yang didorong untuk dapat diterapkan secara luas. Sebagaimana pelaku usaha diharapkan dapat berkontribusi menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat mencegah krisis iklim yang terus terjadi. Konsep keberlanjutan dalam bisnis juga semakin diminati oleh konsumen serta pemangku kepentingan lainnya. Konsep ini diyakini berperan meningkatkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen. Lalu bagaimana menerapkannya? Bagaimana pelaku usaha dapat memulai menerapkan konsep sustainable dalam usaha mereka? Sebagaimana dikutip dari Future… Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Kota Jakarta pada beberapa kesempatan seringkali dinobatkan menjadi salah satu kota dengan polusi udara tertinggi se-Asia Tenggara. Tingkat polusi di Jakarta banyak tercatat melebihi ambang batas AQI dan dianggap tidak sehat untuk dihirup. Dikutip dari Katadata, berdasarkan Laporan Inventarisasi Profil Emisi Gas Rumah Kaca DKI Jakarta oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, terdapat beberapa sektor yang menjadi sumber penghasil emisi langsung atau direct emission gas rumah kaca di sana. Menurut laporan, sektor transportasi punya andil yang besar dengan menghasilkan emisi GRK dengan kisaran 7,5 juta ton sampai 13,3 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e) per tahun.… Bagaimana Pelaku Industri Berkontribusi Melawan Perubahan Iklim? Tahukah kamu bahwa sektor swasta, perusahaan, pelaku industri, dan bisnis mempunyai peran yang penting dalam memerangi perubahan iklim. Bagaimana bisa? Hal ini dapat terjadi sebab mereka merupakan salah satu pemain utama dalam aktivitas ekonomi yang dapat berdampak besar terhadap lingkungan. Mereka memiliki pengaruh dan kemampuan dalam menciptakan perubahan yang berdampak bagi alam. Selain perannya yang besar, perusahaan, terutama yang beroperasi dalam industri-industri besar seperti energi, transportasi, manufaktur, dan pertanian, dapat menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dari operasi mereka akan memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan emisi global. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam operasi… Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim Banyak negara di seluruh belahan dunia tengah menghadapi kondisi krisis iklim yang menghasilkan dampak serius dan merusak terhadap lingkungan, ekonomi, kesehatan manusia, dan kehidupan secara keseluruhan. Hal tersebut mencakup fenomena seperti pemanasan global, peningkatan suhu rata-rata bumi, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Ditambah dengan terjadinya kenaikan permukaan air laut, pencairan es di kutub, dan kenaikan tingkat kejadian bencana alam yang terkait dengan iklim.  Untuk mencegah kondisi yang lebih buruk terjadi, negara-negara …