Seluruh dunia baru saja merayakan Hari Bumi yang jatuh tepat pada hari Selasa, 22 April lalu. Hari Bumi menjadi momentum yang penting bagi kita untuk mengingat bahwa segala perbuatan dapat membawa dampak yang signifikan bagi alam.
Earth Day atau Hari Bumi memiliki sejarah yang berawal dari Amerika Serikat pada tahun 1970. Gerakan ini pertama kali diinisiasi oleh Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin yang menyelenggarakan demonstrasi nasional untuk meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan.
Nelson terinspirasi dari peristiwa tumpahan minyak di Santa Barbara, California pada tahun 1969, yang menimbulkan bencana lingkungan amat besar di Amerika pada saat itu. Apa yang dilakukan Nelson kemudian menggugah hati banyak orang, sehingga gerakan ini pun dilanjutkan menjadi sebuah perayaan global yang rutin diikuti miliaran masyarakat dari berbagai negara.
Ada banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk merayakan Hari Bumi sesuai caranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, Hari Bumi 2025 kemarin dirayakan melalui kampanye “Earth Hour”, dengan melakukan pemadaman lampu serempak selama satu jam yang berlangsung di banyak daerah.
Aksi pemadaman lampu melalui kampanye “Earth Hour” dimaksudkan untuk mendorong masyarakat menghemat energi, mematikan listrik yang tidak diperlukan, dan mengurangi emisi karbon untuk mencegah pemanasan global.
Selain aksi di atas, ada banyak lagi kegiatan lain yang bisa rutin kita lakukan untuk merayakan Hari Bumi setiap harinya. Berikut adalah rekomendasinya.
Table of Contents
Toggle1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Sampah plastik sekali pakai semakin meresahkan. Meningkatnya timbulan sampah plastik di seluruh dunia menjadi salah satu isu penting dalam upaya menciptakan bumi yang lebih sehat dan lestari.
Di Indonesia, data statistik persampahan domestik Indonesia menyebut bahwa jenis sampah plastik menempati urutan kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau sekitar 14 persen, sebagai sampah yang paling banyak dihasilkan, melansir laman Indonesia Solid Waste Association.
Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan
Sampah plastik sekali pakai tersebut, sayangnya hanya sebagian kecil yang diolah kembali, sedangkan ada lebih banyak sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah atau bahkan bocor ke lingkungan.
Untuk membantu Bumi memulihkan dirinya, cara terbaik adalah dengan konsisten menerapkan kesadaran akan bahaya sampah plastik dan mengurangi penggunaannya. Gunakan wadah yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong belanja guna ulang dan tumbler minum sendiri, untuk mengurangi timbulan sampah plastik baru di TPA.
2. Mengelola Sampah dengan Cara yang Bertanggung Jawab
Mengelola sampah bertanggung jawab merupakan upaya untuk menerapkan hierarki dalam pengelolaan sampah, seperti tahapan pemilahan sampah dan 3R (reduce-reuse-recycle).
Kita bisa bantu menunjukkan kepedulian kita terhadap Bumi setiap harinya dengan menangani sampah dengan cara yang tepat, lebih dari sekadar membuang sampah pada tempatnya.
Mulailah dengan menyediakan tempat sampah terpilah di lingkungan sekitar kita untuk membantu setiap material dikelola dengan metode sesuai jenisnya. Lanjutkan dengan mengurangi produksi sampah dengan menggunakan kembali barang yang sekiranya masih layak pakai.
Salah satu yang terpenting yaitu dengan melaksanakan daur ulang sampah untuk menjadikan material bernilai kembali dan mencegahnya berakhir sia-sia di tempat pembuangan.
3. Mulai Mengompos Sampah Sisa Makanan
Sampah organik sisa makanan, sayur dan buah-buahan, dan limbah dapur lainnya menjadi jenis sampah yang jumlahnya sangat mendominasi timbulan sampah nasional.
Diketahui sampah organik rumah tangga konsisten menempati urutan kedua setelah sampah plastik, sebagai sampah yang paling banyak dihasilkan setiap tahunnya. Padahal, sampah sisa makanan yang terbuang dan menumpuk di ruang terbuka dapat berkontribusi terhadap pemanasan global.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai memikirkan metode yang lebih ramah lingkungan dalam mengolah sampah sisa makanan. Misalnya dengan mengolahnya menjadi kompos yang berguna bagi kesuburan tanah.
Selain itu, sampah sisa makanan juga bisa diolah dengan metode BSF (Black Soldier Flies), sisa buah dan sayuran pun dapat dimanfaatkan menjadi eco-enzyme sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan.
4. Menghemat Pemakaian Energi dan Air
Tanpa disadari kita menggunakan banyak energi dan air setiap harinya. Pemborosan air dapat menyebabkan krisis yang menyulitkan kita di masa depan.
Menghemat energi dan air dapat dilakukan dengan berbagai cara di rumah dan tempat kerja, seperti mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, memperbaiki keran bocor, menggunakan peralatan hemat energi, dan memanfaatkan air hujan untuk keperluan non-portable.
5. Menghindari Fast Fashion
Setiap tahunnya, sampah pakaian dan mode terus menumpuk tidak terkelola yang menambah tumpukan sampah di tempat pembuangan.
Ada lebih dari 100 miliar pakaian yang diproduksi setiap tahunnya, namun sekitar 92 juta ton limbah pakaian dihasilkan sebagai dampak dari fast fashion. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk turut serta mengurangi konsumsi pakaian dan merawat pakaian dengan baik. Menghindari tren fast fashion melalui penerapan mode yang berkelanjutan.
Menghindari fast fashion dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memilih pakaian berkualitas tinggi dan tahan lama, membeli barang bekas atau thrift, serta memilih merek yang berkelanjutan.
Bagaimana menurutmu? Aktivitas sederhana apalagi yang bisa kamu rekomendasikan untuk merayakan Hari Bumi dan mendukung terciptanya Bumi yang lebih berkelanjutan?
Tentang Satuplatform
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Menghitung & mengelola emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Memahami Dampak Jejak Karbon Tersembunyi di Balik Jejak Air
Dalam upaya menerapkan strategi keberlanjutan, jejak karbon dan jejak air (water footprint) merupakan dua metrik penting untuk mengukur dampak ekologis.…
Good Agricultural Practices (GAP): Fondasi Pertanian Modern yang Aman dan Berkelanjutan
Isu terkait ketahanan pangan kian menyita perhatian masyarakat global. Konsumen makin memperhatikan kualitas dan keamanan produk pertanian hingga praktik bertani…
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…