Melakukan pengukuran terhadap kinerja lingkungan merupakan suatu aktivitas yang penting dalam membangun upaya keberlanjutan perusahaan. Kinerja lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai performance dari organisasi atau perusahaan dalam kaitannya dengan menjaga dampak lingkungan yang dihasilkan.
Secara luas, kinerja lingkungan perusahaan juga akan berpengaruh terhadap produktivitas, tanggung jawab, dan keberlanjutan bisnis yang dijalankan. Untuk dapat melakukan pengukuran terhadap kinerja lingkungan, perusahaan perlu untuk memahami apa saja indikator kinerja lingkungan perusahaan.
Baca Juga: Environmental Performance Monitoring untuk Pantau Dampak Lingkungan Perusahaan
Berikut adalah komponen-komponen dalam pemantauan kinerja lingkungan perusahaan yang setidaknya perlu dimuat dalam indikator pengukuran:
Table of Contents
TogglePengelolaan Limbah Produksi

Salah satu komponen yang tidak boleh dilewatkan dalam indikator kinerja lingkungan perusahaan adalah terkait pengelolaan limbah produksi. Tidak dapat dipungkiri, telah banyak terjadi kasus di mana perusahaan mengabaikan limbah yang dihasilkannya sehingga menimbulkan banyak gugatan dari masyarakat sekitar dan berujung pada pengenaan denda dari regulator.
Terkait dengan pengelolaan limbah produksi, perusahaan setidaknya perlu memperhatikan; total limbah yang dihasilkan, persentase limbah yang didaur ulang atau dipulihkan, serta pengelolaan jenis limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Penggunaan Senyawa Kimia
Penggunaan senyawa kimia di perusahaan dapat memiliki berbagai dampak terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Beberapa potensi dampak yang dihasilkan dari penggunaan senyawa kimia adalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, hingga perubahan iklim.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan komponen penggunaan senyawa kimia ke dalam indikator pemantauan kinerja lingkungan perusahaan. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan dapat memilih bahan kimia yang lebih aman dan ramah lingkungan serta menggunakan bahan kimia dalam jumlah yang minimal sesuai kebutuhan.
Penggunaan Energi
Komponen berikutnya yang juga penting dalam pemantauan kinerja lingkungan adalah perihal penggunaan energi oleh perusahaan. Mengingat bahwa saat ini penggunaan bahan fosil dan bahan bakar tidak terbarukan masih menjadi konsumsi utama bagi industri, sementara ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis di dunia, maka perusahaan perlu lebih bijak dalam menggunakan energi secara efisien.
Di samping tersebut, perusahaan juga dapat bergerak dan beralih ke energi terbarukan dan energi bersih. Sehingga dampak yang dihasilkan kepada lingkungan dapat diminimalisir. Dalam hal penggunaan energi sebagai indikator kinerja lingkungan, maka perusahaan perlu memperhatikan total konsumsi energi, intensitas energi (energi per unit produk), serta persentase energi yang berasal dari sumber terbarukan.
Komunikasi dan Transparansi Lingkungan
Komunikasi dan transparansi lingkungan adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini melibatkan keterbukaan mengenai dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengelola dan mengurangi dampak tersebut.
Untuk mendukung komponen ini, perusahaan perlu untuk menyusun pelaporan kinerja lingkungan secara transparan. Kemudian laporan kinerja lingkungan tersebut dapat dikomunikasikan dalam berbagai kepentingan, seperti contohnya kepada investor. Dalam hal ini, investor dapat memahami bahwa perusahaan telah melakukan pemantauan kinerja lingkungan secara baik dan komprehensif.
Kepatuhan terhadap Regulasi Lingkungan
Komponen berikutnya yang tidak kalah penting dalam kaitannya dengan pemantauan indikator kinerja lingkungan adalah tentang memahami regulasi yang berlaku. Perusahaan perlu melakukan kajian mendalam mengenai regulasi lingkungan yang berlaku di daerah operasional perusahaan, termasuk undang-undang nasional, peraturan daerah, dan standar internasional.
Hal ini penting untuk mengantisipasi jumlah pelanggaran regulasi lingkungan atau bahkan denda dan sanksi yang diterima terkait pelanggaran lingkungan.
Untuk tercapainya pemantauan kinerja perusahaan terhadap lingkungan, kini Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution bagi para perusahaan yang berfokus pada aspek ESG sebagai upaya keberlanjutan. Coba FREE DEMO-nya sekarang.
Similar Article
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…
Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?
Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air…
Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?
Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong…
Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan
Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara…
Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara
Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun…