Kenapa CEO Perlu Jadikan Greenwashing dan Greenhushing jadi Isu Prioritas?

Tanpa disadari, meningkatnya penerapan inisiatif berkelanjutan oleh organisasi atau perusahaan dapat menyebabkan peningkatan pada praktik greenwashing atau greenhushing. Baca Juga: Greenhushing: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghindarinya

Kedua hal tersebut merupakan tantangan dalam aktivitas keberlanjutan dan tanggung jawab sosial yang dapat berdampak kurang baik bagi citra perusahaan. Lebih dari itu, greenwashing maupun greenhuhing turut berpotensi mengurangi kepercayaan konsumen dan menimbulkan hal buruk lainnya. 

Lalu, mengapa organisasi atau perusahaan perlu memprioritaskan penanganan praktik greenwashing dan greenhushing?

Greenwashing dan Greenhushing Greenwashing dan Greenhushing

Masalah yang Timbul Akibat dari Praktik Greenwashing dan Greenhushing

Greenwashing dan greenhushing merupakan dua fenomena yang berkaitan dengan upaya organisasi atau perusahaan untuk membentuk citra yang terkait dengan keberlanjutan. 

Meskipun keduanya memiliki cara pendekatan yang berbeda, namun masalah yang ditimbulkan tetap dapat merugikan citra perusahaan, menyesatkan konsumen, hingga menyulitkan perusahaan atau produk yang benar-benar berkomitmen pada praktik keberlanjutan. Baca Juga: Etika Keuangan dan Akuntansi dalam Perusahaan

Berikut ini adalah dampak negatif greenwashing dan greenhushing terhadap bisnis:

1. Merusak Citra Brand

Meskipun dengan menjalankan tanggung jawab sosial dan inisiatif keberlanjutan dapat menjadikan perusahaan nampak hijau, namun klaim yang tidak sesuai realita dapat berbanding sebaliknya. 

Konsumen mungkin akan merasa ditipu dan disesatkan. Perusahaan pun akan diragukan kredibilitasnya, bahkan jika sudah meminta maaf atau melakukan perubahan sekalipun

2. Menghilangkan Kepercayaan Konsumen

Greenwashing dapat mengurangi kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Lebih dari itu, mereka dapat menjadi lebih skeptis terhadap upaya keberlanjutan secara umum.

3. Berdampak terhadap Lingkungan

Informasi yang menyesatkan dapat mengarahkan konsumen mengambil pilihan yang membahayakan lingkungan juga mendorong perusahaan mengembangkan produk dan layanan yang tidak sesuai klaim. 

Contohnya, konsumen yang percaya bahwa suatu produk terbuat dari bahan daur ulang lalu mereka membelinya berulang kali. Meskipun kenyataannya produk tersebut bukan pilihan yang ramah lingkungan. 

Dampaknya polusi meningkat, sumber daya alam menipis, dan juga memperparah emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.

4. Menyulitkan Perusahaan yang Jujur

Dengan semakin maraknya perusahaan yang mengadopsi praktik keberlanjutan, konsumen mungkin akan mengalami kesulitan membedakan antara perusahaan yang benar-benar berkomitmen pada keberlanjutan dan yang hanya membuat klaim tanpa dasar. 

Alhasil, konsumen akan meminta bukti lebih dan perusahaan akan didorong lebih tranpsaran sehingga dibutuhkan upaya lain untuk membuktikannya.

5. Regulasi yang Semakin Ketat

Apabila greenwashing dan greenhushing kian meningkat, bukan tidak mungkin pemerintah akan mengeluarkan regulasi atau aturan yang lebih ketat terkait klaim keberlanjutan. Hal ini untuk menghindari praktik kebohongan yang semakin menjadi.

Sebagaimana yang terjadi di Amerika Serikat, di mana pada tahun 2024, the Securities and Exchange Commission akan memperketat peraturan pelaporan keberlanjutan. Hal ini dilakukan untuk memberikan lebih sedikit pilihan bagi pihak manapun yang berusaha melakukan praktik greenhushing.

Alasan Mengapa Isu Greenwashing dan Greenhushing Perlu Dicegah

Greenwashing dan greenhushing adalah isu yang penting untuk segera diatasi oleh perusahaan. Tindakan ini perlu diprioritaskan dalam rangka menciptakan keberlanjutan yang nyata dan membangun kepercayaan masyarakat.

Selain karena dapat memperburuk citra perusahaan, melakukan pencegahan terjadinya praktik greenwashing dan greenhushing dalam kegiatan bisnis juga mencerminkan integritas dan etika yang menunjukkan bahwa perusahaan memang berkomitmen tegas terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal itu juga dapat dimanfaatkan sebagai diferensiasi dalam meningkatkan daya saing, menunjukkan keunggulan menarik kepada konsumen. 

Dengan memprioritaskan penanganan greenwashing dan greenhushing, perusahaan dapat menciptakan praktik keberlanjutan yang lebih otentik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemangku kepentingan.

Your All-in-One Sustainability Platform

Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting.

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…