5 Cara Mengurangi Jejak Karbon dari Aktivitas Kantor

Berbagai kegiatan manusia tanpa disadari dapat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca dan menghasilkan jejak karbon. Jejak karbon salah satunya dapat bersumber dari aktivitas kantor/perkantoran dan disebabkan oleh banyak faktor. Baca juga: 3 Kegiatan yang Tanpa Disadari Menghasilkan Jejak Karbon

jejak karbon kantor

Mulai dari penggunaan energi listrik, transportasi karyawan, hingga ke penanganan limbah kantor seluruhnya menghasilkan jejak karbon yang tidak dapat dihindari. Berdasarkan penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), penggunaan energi merupakan kontributor utama jejak karbon.

Oleh karena itu, untuk dapat mengurangi dampak dari hal ini, diperlukan perbaikan dan inisiatif menerapkan kebiasaan berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa hal yang efektif berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dari aktivitas perkantoran.

1. Menghemat Penggunaan Energi

Aktivitas kantor tentu membutuhkan banyak peralatan elektronik dan konsumsi energi listrik pun bisa menjadi tidak terkendali. Mulai dari komputer, pendingin atau pemanas ruangan, hingga perkakas operasional. Belum lagi penggunaan air harian oleh banyak karyawan.

Untuk membantu mengurangi jejak karbon, kantor bisa mulai meminta karyawan menghemat penggunaan energi. Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan dan bijak dalam menggunakan air.

Kantor juga bisa beralih ke penggunaan perangkat elektronik bersertifikasi Energy Star untuk mengurangi konsumsi energi dan produksi emisi karbon serta menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Contohnya dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai penerang ruangan dan membuat ventilasi pertukaran udara yang baik. Baca juga: Mereduksi Konsumsi Energi pada Bangunan, Bagaimana?

2. Mengurangi Penggunaan Kertas

Penggunaan kertas telah melekat dalam berbagai kegiatan, seperti perkantoran juga sekolah. Diperkirakan dibutuhkan banyak sekali rim kertas untuk mencetak dokumen, mencatat memo, membungkus surat, dan lain sebagainya.

Padahal, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, setiap tahunnya ada sekitar 34,5 ton sampah kertas yang dihasilkan di Indonesia. Sebagian besar masih belum terkelola dengan baik dan berakhir begitu saja di TPA.

Oleh karena itu, kantor bisa mulai menerapkan prinsip paperless office atau paper-free office untuk mendorong pengurangan atau peniadaan penggunaan kertas dan beralih ke dokumen digital dalam aktivitas perkantoran.

3. Menerapkan Sistem Kerja Hybrid

Berdasarkan studi oleh Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), karyawan yang bekerja jarak jauh atau remote worker menghasilkan dampak jejak karbon 54% lebih rendah dibandingkan mereka yang bekerja di kantor.

Hal ini karena karyawan tidak melakukan perjalanan pulang pergi ke kantor yang dapat menyumbang 79% emisi gas rumah kaca. Disebutkan bahwa emisi transportasi menjadi isu lingkungan terbesar yang memperparah jejak karbon dari aktivitas perkantoran.

4. Mengelola Sampah Kantor dengan Tepat

Produksi sampah kantor tentu tidak dapat dihindari, namun dampaknya bisa dicegah dengan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan tepat.

Mulai dari sampah organik seperti sisa makanan dan sampah taman hingga sampah anorganik dan limbah sisa produksi dapat menghasilkan emisi gas jika tidak didaur ulang atau dikelola dengan benar. Baca juga: Pengertian Emisi Karbon: Sumber, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Mendorong karyawan untuk menerapkan paperless dalam bekerja bisa menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan, sembari mengurangi produksi sampah, melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber dan memastikan sampah berharga didaur ulang.

5. Mengukur Jejak Karbon Perusahaan

Perusahaan juga dapat turut mengukur jejak karbon dari kegiatan kantor sebagai panduan dalam memulai kebiasaan berkelanjutan sehari-hari. Data ini dapat memberikan gambaran aktivitas yang berguna untuk membantu kantor dan karyawan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Semua itu dapat diwujudkan dengan mudah bersama Satuplatform sebagai platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Baca Juga: Tantangan Utama dalam Menyiapkan Laporan Keberlanjutan

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…