Produksi emisi karbon tanpa disadari terus meningkat secara pesat. Sebanyak lebih dari 35 miliar ton emisi karbon timbul setiap tahunnya dari kegiatan pembakaran bahan bakar fosil dan industri di seluruh dunia. Baca Juga: Alasan Perusahaan Perlu Menghitung Jejak Karbon
Aktivitas manusia diyakini telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer. Berbagai konsekuensi dari peningkatan emisi karbon yang tidak terkendali melibatkan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan ancaman terhadap kesehatan manusia pun dapat semakin memburuk.
Diperlukan kesadaran dari banyak pihak, mulai dari pemerintah hingga kalangan masyarakat dan pelaku industri untuk mulai ikut berperan memperbaiki keadaan dan membantu mengurangi emisi yang biasa dihasilkan.
Emisi Karbon
Table of Contents
ToggleApa Itu Emisi Karbon?
Pengertian emisi karbon (carbon emissions) adalah zat hasil dari aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung karbon. Emisi ini menjadi penyumbang utama peningkatan efek rumah kaca yang berperan dalam pemanasan global.
Dikutip dari Our World in Data, emisi karbon berada pada tingkat sangat rendah sebelum terjadinya Revolusi Industri. Hingga pada tahun 1950 dunia mulai menghasilkan 6 miliar ton CO2 dan terus meningkat pesat sampai saat ini. Diproduksi dari berbagai sumber yang kebanyakan merupakan bagian dari aktivitas manusia. Baca Juga: Jejak Karbon di Industri Pangan
Darimana Emisi Karbon Dihasilkan?
Emisi CO2 dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas manusia dan alam. Sederhananya, zat ini bisa dilihat dalam wujud asap knalpot kendaraan bermotor dan asap sisa kegiatan pabrik/industri.
Berikut ini adalah kegiatan yang menjadi sumber-sumber penghasil emisi karbon.
- Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Salah satu sumber utama emisi karbon dunia adalah kegiatan pembakaran bahan bakar fosil, termasuk batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Aktivitas ini biasa terjadi dalam kegiatan industri, sistem transportasi, dan pembangkit listrik yang melepaskan sejumlah karbon dioksida ke atmosfer dan menimbulkan efek rumah kaca.
- Deforestasi
Kegiatan menebang hutan secara besar-besaran atau deforestasi dapat menghilangkan kemampuan hutan dalam menyerap karbon.
Selain itu, terjadinya kebakaran hutan yang dilakukan secara sengaja dan tidak bertanggung jawab dapat mengurangi jumlah hutan dan meningkatkan jumlah emisi karbon di atmosfer.
- Kegiatan Industri
Penggunaan bahan bakar fosil, produksi listrik, pengolahan limbah, beternak hingga proses pembuatan semen merupakan contoh kegiatan industri yang melepaskan emisi ke alam.
Kegiatan industri seringnya menghasilkan emisi zat-zat yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Terlebih emisi karbon kian meningkat pasca terjadinya era industri di tahun 1750-an sampai saat ini.
- Pertanian
Sekitar 13% emisi gas rumah kaca di Indonesia disumbang dari sektor pertanian sebagaimana dikutip dari Low Carbon Development Indonesia.
Hal ini bisa terjadi melalui manajemen pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti pembakaran lahan dan perubahan praktik pertanian yang faktanya melepaskan CO2 ke alam.
- Pembakaran Sampah
Meski terlihat sebagai cara cepat dalam mengelola sampah, sampah yang dibakar akan berubah menjadi gas karbon dioksida dan menyumbang sekitar 40 sampai 50 persen massa karbon di atmosfer. Memperparah pemanasan global.
Dampak dari Emisi Karbon
Peningkatan emisi karbon memberikan dampak negatif tidak hanya bagi manusia, namun juga lingkungan.
Pemanasan global, naiknya permukaan air laut, meningkatnya suhu bumi, perubahan iklim yang ekstrem, pencemaran udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi dampak dari semakin parahnya jumlah emisi karbon.
Hal ini tentu dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk menghindari konsekuensi serius ini, upaya global diperlukan untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan
Mengatasi Masalah Emisi Karbon
Diperlukan pendekatan terpadu dan tindakan konkret dari individu, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan untuk membantu mengurangi emisi karbon.
Dimulai dengan bijak dalam berkegiatan, seperti menggunakan transportasi umum dan pilihan kendaraan berkelanjutan lainnya, beralih ke energi terbarukan dan mengurangi konsumsi energi fosil, melindungi dan melakukan reboisasi yang dapat membantu mengurangi emisi dan meningkatkan kapasitas penyerapan karbon, mengelola sampah secara tepat dan bertanggung jawab serta memahami lebih dalam upaya dalam mengatasi perubahan iklim.
Your All-in-One Sustainability Platform
Siapapun dapat berkontribusi dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim. Untuk itu Satuplatform hadir mendukung perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim
Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan…
Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini
Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi…
Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri…
Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri?
Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui…
Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional
Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai…
Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim
Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini…