Gelombang panas tampaknya tidak hanya menjadi dampak dari pemanasan global yang turut ‘menghangatkan’ makhluk hidup di berbagai belahan dunia, tetapi juga menimbulkan panas yang mengkhawatirkan perekonomian global.
Baca Juga: 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas
Berdasarkan studi yang dilakukan Dartmouth terkait kondisi ini, ditemukan fakta bahwa gelombang panas akibat pemanasan global telah menimbulkan kerugian bagi ekonomi dunia hingga triliunan dolar sejak awal tahun 1990-an. Negara di wilayah tropis yang cenderung memiliki pendapatan per kapita lebih rendah disebut-sebut sebagai yang paling rentan dan menderita akibat peningkatan suhu yang tidak normal.

Table of Contents
ToggleBagaimana Gelombang Panas Mengancam Perekonomian?
Selama paruh pertama 2024, gelombang panas telah melanda banyak wilayah di seluruh dunia. Dampaknya paling kuat dirasakan oleh negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan selama musim panas berlangsung.
Menurut World Weather Attribution (WWA), akibat perubahan iklim, terjadinya fenomena gelombang panas disebut akan meningkat hingga 25 kali lebih sering dibanding sebelumnya. Mempengaruhi berbagai kondisi, salah satunya perekonomian negara dan global.
“Panas ekstrem dapat menyebabkan lebih banyak kunjungan ke rumah sakit , penurunan tajam produktivitas di bidang konstruksi dan pertanian, berkurangnya hasil pertanian, dan bahkan kerusakan langsung pada infrastruktur,” ungkap Phys.org, sebagaimana dikutip dari World Economic Forum.
Baca Juga: 3 Tragedi Akibat Gelombang Panas Ekstrem
Ancaman Ekonomi Sektor Pertanian Hingga Infrastruktur
Pada sektor pertanian, suhu tinggi berpotensi mengakibatkan penurunan hasil panen atau bahkan kegagalan panen total akibat gangguan pada tanaman. Petani bisa mengalami kerugian yang besar dan kondisi tersebut juga dapat menyebabkan kekurangan pangan yang memicu krisis pangan serta kenaikan harga bahan makanan.
Gelombang panas juga dapat meningkatkan penggunaan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pendingin udara. Sektor pariwisata juga kemungkinan besar akan terkena dampak dari terjadinya penurunan jumlah wisatawan akibat suhu ekstrem. Kondisi panas yang tinggi juga dapat merusak infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan bangunan, meningkatkan biaya perawatan dan perbaikan.
Mengambil contoh di Bangladesh, cuaca panas ekstrem di sana telah memunculkan berbagai ancaman signifikan terhadap ekonomi negara tersebut. Memberi dampak ekonomi yang sangat besar, yang memengaruhi pertanian, industri, kesehatan, infrastruktur, dan produktivitas secara keseluruhan serta memperburuk kerentanan sosial-ekonomi, sebagaimana dijelaskan oleh The Financial Express.
Setidaknya dibutuhkan kebijakan yang kuat, investasi dalam teknologi hijau, dan peningkatan kesadaran masyarakat adalah langkah-langkah penting untuk menghadapi tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh gelombang panas.
Turut Serta Memitigasi Gelombang Panas
Mengatasi gelombang panas memerlukan upaya bersama dari pemerintah, komunitas, individu, dan sektor swasta.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menjelaskan bahwa dampak negatif perubahan iklim meningkat jauh lebih cepat daripada yang diprediksi para ilmuwan kurang dari satu dekade lalu. Oleh karena itu, menurut para ahli, salah satu hal penting yang bisa dilakukan untuk memitigasi kondisi ini ialah dengan mempercepat peralihan ke sumber energi bersih.
Berbagai pihak juga diharapkan dapat mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan meningkatnya kondisi panas yang terjadi saat ini. Hal ini termasuk membuka lebih banyak ruang hijau, menerapkan desain bangunan ramah iklim, mengembangkan regulasi terkait emisi karbon dan praktik ramah lingkungan, serta bekerja sama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.
Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…
Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?
Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air…
Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?
Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong…
Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan
Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara…
Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara
Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun…