Di tengah kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan karena masifnya dampak perubahan iklim, upaya untuk memperbaiki situasi perlu dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak. Mulai dari individu, entitas, maupun perusahaan. Terutama perusahaan dari sektor industri kelistrikan yang menyumbang sekitar 43% total emisi karbon terhadap lingkungan. Maupun juga untuk perusahaan dari sektor lainnya, penting untuk menyadari bahwa meningkatnya panas bumi akibat emisi gas karbon adalah hal yang serius. Dalam hal ini, praktik dekarbonisasi secara bertahap dapat mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Berikut 3 perusahaan yang sudah terapkan dekarbonisasi:
Table of Contents
ToggleDekarbonisasi: IKEA
IKEA adalah salah satu contoh perusahaan yang secara serius tangani ESG dengan menerapkan prinsip dekarbonisasi. Strategi yang dijalankan oleh IKEA Foundation salah satunya adalah dengan meluncurkan kemitraan baru senilai $12 juta untuk mempercepat aksi iklim di Indonesia bersama dengan ClimateWorks Foundation. Baca Juga: Dekarbonisasi: Menuju Emisi Nol Karbon (Zero Emisi)
Kemitraan baru dengan ClimateWorks akan berfokus pada mendukung kemajuan kebijakan di sektor ekonomi yang paling banyak menggunakan energi, yaitu transportasi, bangunan, peralatan, dan industri berat.
Di samping itu, strategi lainnya adalah dengan aktif ikut serta dalam forum-forum lingkungan. Seperti yang dideklarasikan oleh Pemprov Bali di tahun 2023, IKEA juga ikut serta mendukung Rencana Aksi Bali Menuju Net Zero Emissions 2045. Rencana aksi ini merupakan wujud dari inisiatif menuju dekarbonisasi khususnya pada aspek ketenagalistrikan.
Dekarbonisasi: PT Pertamina (Persero)
Perusahaan berikutnya yang juga menerapkan dekarbonisasi adalah PT Pertamina (Persero). Perusahaan ini telah berhasil mencapai targetnya pada 2023, dan bahkan melampaui dari nilai pengurangan emisi karbon dioksida setara sebesar 1,13 juta ton, atau 124 persen dari target 910 ribu ton. Baca Juga: Dekarbonisasi untuk Energi Bersih
Menurut lembaga ESG Rating Sustainalytics, Pertamina menduduki peringkat pertama dunia pada sub-sektor Minyak dan Gas Terintegrasi dari sebanyak 61 perusahaan dunia. Dengan dilakukan pada operasional Pertamina, ini telah berdampak positif bagi Environmental, Social, Governance (ESG).
Inovasi ini dijalankan dengan mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Hal lainnya yang dilakukan Pertamina adalah dengan penjualan produk biodiesel B35 yang ramah lingkungan. Produk ini diperkirakan dapat menurunkan emisi sekitar 29 juta ton COE per tahunnya.
Dekarbonisasi: PGN Saka
Perusahaan berikutnya yang memastikan bahwa bisnisnya telah mewujudkan dekarbonisasi adalah PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka). Perusahaan ini telah secara bertahap mengganti bahan bakar fosil yang digunakannya dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini dilakukan demi mencapai target Net Zero Emission pada 2030.
Dalam upaya untuk memastikan bahwa perusahaannya menjalankan aksi iklim dengan baik, dibentuk pula Panduan Dasar Dekarbonisasi: Basic-Better-Best untuk digalakkan oleh perusahaan. Dalam panduan ini, terdapat penilaian strategi pengurangan emisi cakupan 1, 2, dan 3 dan juga untuk membandingkan kemajuan perusahaan menyongsong ambisi untuk dekarbonisasi.
Strategi yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan tersebut tidak terlepas dari analisa terhadap ESG perusahaan dan proyeksi perhitungan karbon yang dapat dieliminasi dalam kapasitas perusahaan. Saat ini, simulasi perhitungan emisi karbon sudah dapat Anda lakukan secara lebih mudah dengan kehadiran Satuplatform sebagai all-in-one sustainability platform. Coba FREE DEMOnya sekarang juga!
Similar Article
Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It?
Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan…
ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business
ESG Trends – As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary…
Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya!
Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari.…
Technology in Sustainable Business
The business landscape of the 21st century is undergoing a major shift, driven by the dual forces of technology and…
5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG
Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…
5 Green-fluencer yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Issue lingkungan yang kini semakin kompleks telah menjadi kekhawatiran bagi setiap pihak untuk ikut andil menjaga lingkungan. Dalam kondisi ini,…