Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan cara mengelola nya. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi sampah masih mungkin terus terjadi di tengah ramainya kehidupan masyarakat, terlebih bagi daerah dengan populasi penduduk yang tinggi salah satunya di wilayah pedesaan.
Masalah sampah yang umum terjadi di lingkungan pedesaan bisa berupa keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, kurangnya dukungan pemerintah, sampai dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab.
Jika kita melihat banyaknya inovasi teknologi persampahan di lingkup perkotaan, hal ini tidak serupa terjadi di wilayah desa atau pelosok terpencil. Akibatnya, sampah berpotensi besar mencemari lingkungan desa dan merusak kualitas hidup masyarakat setempat. Lalu, bagaimana seharusnya masyarakat pedesaan menangani sampah mereka dengan cara yang tepat?
Baca Juga: Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab
Berikut adalah tips mengelola sampah secara bertanggung jawab di lingkungan pedesaan.
Table of Contents
Toggle1. Mengelola dengan Melakukan Pemilahan Sampah dari Sumber
Baik masyarakat desa maupun kota, melakukan pemilahan sampah dari sumber sangatlah penting untuk dapat mempermudah proses pengolahan sampah dan mengurangi pencemaran.
Memilah sampah dapat dibagi ke dalam kategori di antaranya:
- Sampah Organik, yang terdiri dari sampah sisa makanan, kebun, dedaunan, sisa panen, sayur, dan buah.
- Sampah Anorganik, yang terdiri dari sampah plastik, kresek, besi, kaca, botol/kaleng, kertas, dan logam
- Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yang terdiri dari barang elektronik bekas, baterai, produk mengandung kimia, aerosol, dsb.
Dengan memilah sampah, kita membantu memperpanjang umur barang bekas yang masih bisa didaur ulang sekaligus menjadikannya lebih bernilai.
2. Mengelola dengan Cara Pengolahan Sampah Organik
Terdapat beragam metode pengolahan sampah organik yang dapat membantu masyarakat desa menangani sampah yang mereka hasilkan.
Sampah organik dapat diolah menjadi kompos sehingga dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk kegiatan pertanian. Pembuatan kompos umumnya menggunakan metode lubang biopori dan komposter di dalam ember.
Selain itu, sampah organik juga bisa diolah menjadi eco enzyme di mana cairannya dapat digunakan secara efektif sebagai pembersih serta pestisida alami. Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik, seperti sisa buah dan sayur.
Cara pembuatan eco enzyme cukup mudah yakni dengan merendah sisa-sisa buah dan sayuran dengan air gula, kemudian tempatkan di dalam wadah bertutup rapat. Tunggu sampai proses fermentasi selesai sekitar 3 bulan, jangan lupa untuk membuka tutup wadah selama 1 minggu pertama untuk merilis gas yang ada.
Terdapat juga metode biogas untuk mengolah sampah kotoran ternak secara lebih aman. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energu untuk memasak atau peneranagan.
3. Mengelola Dengan Mengandalkan Daur Ulang dan Bank Sampah
Bank sampah menjadi sebuah inovasi yang cocok hadir di wilayah pedesaan untuk mendukung warga mengelola sampah secara bertanggung jawab.
Hadirnya bank sampah akan memaksimalkan upaya daur ulang dengan mengumpulkan dan menjual sampah anorganik. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, bank sampah bisa menjadi solusi alternatif untuk menambah penghasilan.
Bank sampah umumnya mengumpulkan jenis-jenis sampah seperti sampah plastik, kertas, dan kaca untuk kemudian diolah kembali menjadi produk baru atau dijual ke fasilitas daur ulang yang lebih besar.
Seluruh upaya di atas tidak dapat terjadi tanpa adanya pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat untuk menangani sampah dengan cara yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting untuk mendorong kebiasaan mengelola sampah secara tepat serta mengadakan pelatihan pengelolaan sampah yang baik untuk mendukung terciptanya budaya mengolah sampah bertanggung jawab.
Similar Article
Satuplatform, Masuk Top 10 NextDev Academy Mewujudkan Keberlanjutan melalui Teknologi
Telkomsel, melalui program CSR-nya yang dikenal sebagai NextDev, telah memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan startup digital di Indonesia. Tahun…
3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report
Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan…
Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan
Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan…
Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi…
Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab
Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara…
Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah
Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan proses termal pada suhu tinggi untuk menghancurkan limbah.…