Untung Rugi Teknologi Energi Bersih

Energi Bersih

Manusia umumnya sangat bergantung pada energi untuk dapat menjalankan aktivitasnya.  Akan tetapi, pemanfaatan energi tersebut perlu memiliki dampak yang tidak membahayakan lingkungan sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan alam.  Clean Energy atau energi bersih menjadi sumber energi yang dihasilkan tanpa atau dengan emisi karbon yang rendah, serta memiliki dampak lingkungan yang minimal.  Ini termasuk energi surya, energi angin, energi hidro, energi geotermal, biomassa, dan lain sebagainya. 

Hadirnya energi bersih dianggap sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan energi fosil untuk dimanfaatkan secara berkepanjangan oleh masyarakat. Saat ini, semakin banyak negara yang melakukan transisi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Kapasitas energi terbarukan global pun disebut terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Dikutip dari The Eco Experts, menurut The International Energy Agency (IEA), pangsa energi terbarukan dalam bentuk pembangkit listrik global melonjak hingga 29% pada tahun 2020 – naik dari 27% pada tahun 2019.

IEA memperkirakan bahwa energi terbarukan akan dapat menyumbang hampir 95% peningkatan kapasitas listrik global pada 2026 dengan teknologi solar photovaltaic (PV) menyediakan lebih dari setengahnya.

Dengan daya tarik yang tinggi ini memberikan keuntungan yang banyak bukan? Baca juga: Apa Itu Clean Energy dan Urgensinya bagi Bumi?

Kira-kira bagaimana dengan kerugiannya? Mari kita lihat perbandingan di antara keduanya

Keuntungan Energi Bersih

Energi bersih diyakini memiliki beragam keuntungan yang menjanjikan dan bermanfaat bagi lingkungan juga manusia. Dikutip dari berbagai sumber, keuntungan tersebut di antaranya.

1. Sumber Energi Bersih yang Bebas Emisi

Salah satu keuntungan utama energi bersih adalah kemampuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kontribusi terhadap perubahan iklim global.

Oleh karena berasal dari bahan alami, seperti matahari, angin, hingga laut, energi ini dapat mengurangi kontribusi produksi emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan menjadikannya lebih ramah lingkungan. Mendukung upaya dekarbonisasi dan pencapaian net zero emission target.

2. Sumber Daya Tidak Terbatas

Salah satu manfaat utama sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air adalah sumber energi tersebut tidak akan pernah habis. 

Sumber daya energi bersih merupakan sumber daya alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara terus-menerus. Membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang tidak dapat diperbarui.

3. Mendukung Lingkungan yang Bersih dan Sehat 

Sebagian besar sumber energi terbarukan bersifat bersih karena tidak menimbulkan polusi.

Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, melepaskan polutan ke udara seperti nitrogen oksida dan sulfur dioksida. Belum lagi penambangan sumber daya ini dapat mengakibatkan polusi air dan merusak ekosistem flora dan fauna.

Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kita dapat membantu mengurangi polutan dan ancaman risiko terhadap kesehatan makhluk hidup. Sekaligus membantu menciptakan masa depan yang lebih sehat.

4. Keberlanjutan Ekonomi 

Industri energi ini menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang teknologi terbarukan, infrastruktur hijau, dan manajemen energi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Energi ini juga membuka peluang bagi produksi energi lokal suatu negara. Mengurangi ketergantungan akan impor bahan bakar yang membantu memberikan ketahanan energi yang lebih stabil dan tangguh.

Kerugian Energi Bersih

Terlepas dari semua manfaatnya, clean energy masih memiliki beberapa kelemahan. Namun, dengan memahami kelemahan tersebut diharapkan dapat membantu banyak pihak menciptakan perencanaan yang lebih baik agar implementasi energi bersih dapat dilakukan secara meluas.

1. Biaya Dimuka yang Tinggi

Tidak dapat dipungkiri bahwa investasi awal dalam infrastruktur clean energy seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin bisa sangat mahal.

Namun, undang-undang mengenai insentif, kredit pajak dan berbagai rabat diharapkan dapat membantu mengimbangi biaya-biaya ini.

2. Keterbatasan Teknologi

Beberapa teknologi energi bersih mungkin masih dalam tahap pengembangan atau memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi atau ketersediaan sumber daya.

3. Ketergantungan pada Cuaca

Sesuai sumbernya, energi bersih yang berasal dari sumber terbarukan seperti energi surya dan angin tergantung pada kondisi cuaca dan cuaca yang dapat berubah-ubah. Kondisi ini tentu dapat memengaruhi ketersediaan energi secara konsisten. 

Oleh karena itu, menjamin jumlah energi yang dihasilkan pada waktu tertentu merupakan sebuah tantangan. Para pengembang dalam sektor ini diharapkan dapat menemukan solusi adaptasi untuk membantu mengatasi kendala ini.

4. Keterbatasan Kapasitas

Beberapa sumber energi bersih seperti energi surya dan angin memiliki keterbatasan kapasitas dalam hal penyimpanan energi atau produksi energi yang konsisten, terutama saat tidak ada sinar matahari atau angin yang cukup.

Karena sifat energi terbarukan yang bersifat intermitten, baterai diharuskan mengumpulkan energi selama periode puncak produksi untuk didistribusikan secara terkendali dan konsisten selama periode rendah hingga non-produksi. 

Meskipun ada beberapa kerugian yang perlu diatasi, manfaat jangka panjang dari pengembangan energi bersih lebih sering dianggap lebih signifikan daripada kerugian-kerugian tersebut. 

Dengan inovasi teknologi yang terus berlanjut dan dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah, energi bersih diharapkan dapat menjadi solusi utama dalam menyediakan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain energi bersih, Anda juga dapat mulai berkontribusi dalam mencegah dampak emisi karbon dengan melakukan pengukuran untuk menemukan solusi penanganan yang tepat. Manfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform dan dapatkan DEMO GRATIS di sini!

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…