Apa yang Terjadi Jika Lapisan Ozon Hilang Sepenuhnya?
Mengenal Lapisan Ozon Masihkah kita beraktivitas dengan aman di luar ruang, tepatnya di bawah sinar matahari cerah, apabila lapisan ozon bumi hilang sepenuhnya? Lapisan ozon seringkali disebut sebagai perisai bumi, a shield for life on Earth, sebab keberadaannya berfungsi melindungi makhluk hidup dari radiasi matahari berbahaya. Layaknya busa, lapisan ozon di stratosfer membantu menyerap hingga 99 persen radiasi sinar UV dan menjadikannya lebih layak. Menghindari manusia dan makhluk hidup lainnya dari kerusakan. Sayangnya, ozon mulai terancam. Ilmuwan mendapati bahwa lapisan ozon mengalami penipisan yang lebih cepat dari yang seharusnya. Hal ini membawa potensi peningkatan radiasi UV akibat penipisan ozon. Penggunaan bahan kimia diyakini menjadi penyebab timbulnya lubang ozon. Mengenal Lubang Ozon dalam Lapisan Ozon Baca juga artikel lainnya : Hari Ozon Sedunia: Memahami Fungsi Penting Lapisan Ozon Bagi Kehidupan Lubang ozon diartikan sebagai area di stratosfer dengan jumlah molekul gas ozon sangat rendah. Pertama kali terlihat ketika ilmuwan meneliti adanya perbedaan lapisan ozon di atas Antartika pada 1970-an. Meskipun ada perbedaan di setiap area lapisan ozon, namun, umumnya ozon akan lebih tipis di dekat khatulistiwa dan lebih tebal di dekat kutub. Tingkat ozon telah turun dengan rata-rata di seluruh dunia sekitar 4 persen sejak akhir tahun 1970-an. Untuk sekitar 5 persen permukaan Bumi, di sekitar kutub utara dan selatan, penurunan musiman yang jauh lebih besar telah terlihat, digambarkan sebagai “lubang ozon”. Dampak dari Hilangnya Lapisan Ozon Bumi Melihat perannya yang begitu penting bagi kehidupan, tentu ada banyak hal yang bisa terjadi jika lapisan ozon hilang dari bumi. Hal yang utama terjadi ialah paparan radiasi sinar ultraviolet matahari yang semakin meningkat. Tanpa adanya penghalang, semua radiasi matahari akan mencapai bumi, membakar kulit, merusak tumbuhan dan hewan, serta memusnahkan makhluk hidup. Dilansir dari How Stuff Works, hilangnya lapisan ozon membuat manusia tidak akan bisa beraktivitas di bawah matahari secara langsung. Teriknya matahari akan langsung mengiritasi kulit dengan sangat menyakitkan, bahkan pakaian, topi, juga tabir surya pun tidak akan memberikan banyak perlindungan. Angka kanker kulit diperkirakan akan melonjak. Radiasi UV dapat merusak DNA dalam sel kulit yang jika terus menumpuk dari waktu ke waktu, menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya kanke merenggut nyawa. Kemudian, banyak tanaman yang akan mati. Intensitas radiasi matahari yang tinggi dapat mengganggu fotosintesis pada tumbuhan, terutama fitoplankton di lautan. Dapat mengurangi kemampuan mereka dalam melakukan fotosintesis. Secara tidak langsung, rantai makanan yang terganggu membuat hewan-hewan kelaparan dan berpotensi memperluas kepunahan. Kondisi Lapisan Ozon Saat Ini Pemulihan lapisan ozon tengah gencar dilakukan saat ini. Pengurangan siginifikan dalam penggunaan zat perusak ozon (ODS) telah berhasil dicapai secara global sejak tahun 1986. Didorong oleh penandatanganan Protokol Montreal. Dikutip dari Badan Lingkungan Hidup Eropa, berdasarkan pengamatan dijumpai bahwa lubang ozon tahun 2023 lalu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Luasnya mencapai 26 juta km2 pada tanggal 21 September, terbesar ke-12 sejak 1979. Ahli menyebut, jika produksi dan penggunaan zat perusak ozon tidak dipatuhi dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada lapisan ozon. Memperpanjang proses pemulihannya. Turut Serta dalam Keberlanjutan Sambil terus berkomitmen untuk menghindari penggunaan zat perusak ozon dalam kehidupan sehari, perlu diingat bahwa masalah terkait emisi karbon adalah salah satu isu yang perlu mendapat perhatian. Pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan juga dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Dengan fitur-fitur Satuplatform mulai dari Carbon & ESG Management, Supplier Sustainability Management, Carbon Economy Service, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Emisi Karbon Jet Pribadi: Dampaknya Terhadap Kondisi Iklim Pesawat jet pribadi seringkali menjadi pilihan moda transportasi yang dianggap efisien dan cepat bagi beberapa orang untuk memudahkan perjalanan. Dibalik kemudahannya, jet pribadi ternyata punya dampak terhadap iklim yang sangat buruk, memperburuk emisi sektor penerbangan. Menurut data dari situs Our World in Data, emisi karbon global dari sektor penerbangan telah meningkat empat kali sejak tahun 1960-an. Menyumbang sekitar 2,5 persen emisi CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggunaan lahan. Penggunaan jet pribadi dianggap memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap lingkungan. Laporan dari T&E menjumpai bahwa jet pribadi atau private jet punya dampak polusi sekitar 5 hingga 14 kali lebih… Hari Bebas Kendaraan Bermotor: 5 Fakta Terkait Emisi Sektor Transportasi Tanggal 22 September kemarin diperingati sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia atau World Car Free Day. Di Indonesia sendiri, car free day sudah menjadi bagian dari rutinitas masyarakat, salah satunya di Jakarta pada tiap akhir pekan. Tujuan dari penyelenggaraan ini guna mendorong seluruh masyarakat dunia untuk turut serta meninggalkan kendaraan bermotor pribadi mereka selama sehari penuh dan beralih ke transportasi publik atau berjalan kaki. Acara ini menyoroti berbagai manfaat yang bisa tercipta dari “berkegiatan tanpa mobil” bagi masyarakat. Salah satu yang diharapkan dari terselenggaranya Car Free Day atau CFD adalah untuk dapat mencapai kualitas udara yang lebih baik yang tidak… Dekarbonisasi Industri Untuk Kejar Target Net Zero Emission Indonesia Indonesia terus berupaya mengejar target pengurangan emisi dan mewujudkan komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Dekarbonisasi industri menjadi salah satu cara yang diupayakan demi mencapai ambisi ini. Sektor industri sampai saat ini masih menjadi penyumbang emisi karbon terbesar untuk Indonesia. Sekitar 70 persen dari total emisi gas rumah kaca tahunan berasal dari bidang industri seperti besi dan baja, semen, kimia, dan petrokimia. Jumlah emisi GRK di sepanjang 2022 berada di angka 887,23 ton CO2e. Dilansir dari World Resources Institute (WRI) Indonesia, emisi sektor industri Indonesia diproyeksikan dapat melonjak dua kali lipat pada 2030. Oleh karena itu, keterlibatan sektor ini… Kebakaran TPA …
Read more “Apa yang Terjadi Jika Lapisan Ozon Hilang Sepenuhnya?”