Ketahui 4 Temuan Besar Laporan IPCC 2023 Terkait Perubahan Iklim
The Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC resmi meluncurkan Laporan Penilaian Keenam (AR6) 2023 yang berisikan temuan-temuan serta penilaian ilmiah dari berbagai ilmuwan tentang perubahan iklim yang terjadi. Laporan IPCC yang dirilis tanggal 20 Maret 2023 ini melibatkan temuan dari 234 ilmuwan di bidang ilmu fisika perubahan iklim, 270 ilmuwan yang mengamati dampak, adaptasi, dan kerentanan terhadap perubahan iklim, serta 278 ilmuwan yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim. IPCC merinci segala konsekuensi dari meningkatnya emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Laporan tersebut terdiri lebih dari tujuh ribu halaman dan World Resource Institute (WRI) telah merangkum seluruhnya dalam artikel berbahasa Inggris berjudul “10 Big Findings from the 2023 IPCC Report on Climate Change”. Berikut adalah empat hal di antaranya yang penting untuk dipahami. 1. Laporan IPCC 2023: Kenaikan suhu global sebesar 1,1°C akibat aktivitas manusia Berdasarkan laporan IPCC, ditemukan adanya kenaikan suhu global sebesar 1,1 derajat Celcius di berbagai wilayah dan terjadi pertama kali sepanjang sejarah manusia. Perubahan kondisi iklim ini menimbulkan berbagai dampak di antaranya seperti naiknya permukaan air laut, mencairnya lapisan es, terjadinya perubahan cuaca, sampai dengan cuaca ekstrem di banyak tempat. Meningkatnya suhu global disebut-sebut terjadi salah satunya akibat aktivitas manusia. Pemanasan global yang terus terjadi akan turut meningkatkan dampak perubahan bagi bumi. Menyebabkan peningkatan frekuensi bencana alam yang pada akhirnya dapat mencapai titik kritis yang berbahaya terhadap sistem iklim. Beberapa hal yang dikhawatirkan ialah mencairnya permafrost atau lapisan es beku yang menyimpan jutaan karbon serta hilangnya hutan dalam jumlah besar. 2. Laporan IPCC 2023: Semakin panas suhu bumi, semakin terancam kondisi ekosistem dan manusia Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak iklim yang terjadi saat ini sudah lebih jauh dan ekstrem, memberikan kerugian bagi makhluk hidup. Terus meningkat dan telah dimulai sejak lama sekali. Berdasarkan laporan IPCC, sekitar setengah dari populasi global saat ini terus berjuang melawan kelangkaan air yang parah, setidaknya selama satu bulan per tahun. Sementara itu, suhu ekstrem juga memungkinkan persebaran penyakit yang semakin masif, seperti malaria, virus West Nile, dan penyakit Lyme. Perubahan iklim juga menghambat produktivitas pertanian, sebagaimana yang telah terjadi di Afrika sejak 1961. Belum lagi dengan banjir dan badai ekstrem yang berdampak pada hilangnya tempat tinggal bagi jutaan orang di dunia. Peningkatan pemanasan global disebut akan terus memperparah ancaman ini. Jika suhu bumi saat ini saja telah menunjukkan beragam bencana yang merugikan banyak populasi, suhu yang melampaui 1,5 derajat Celcius juga berpotensi menyebabkan dampak yang jauh lebih parah. Mencegah terjadinya suhu ekstrem akan sangat membantu menciptakan kondisi hidup dan masa depan yang layak di bumi. 3. Laporan IPCC 2023: Dibutuhkan lebih banyak pendanaan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim Meskipun sekitar 170 negara di dunia telah memahami pentingnya adaptasi terhadap iklim, akan tetapi kebanyakan upaya tersebut belum sepenuhnya terealisasi atau berkembang dari perencanaan hingga implementasi. Tahapan yang dilakukan untuk membangun ketahanan terhadap iklim sebagian besar masih berskala kecil, reaktif, dan bertahap, dengan berfokus pada dampak langsung atau risiko jangka pendek. Kondisi ini dapat terjadi karena keterbatasan dana, menciptakan kesenjangan antara tingkat adaptasi bagi setiap negara. IPCC menyebut bahwa, negara berkembang setidaknya memerlukan sekitar $127 miliar sampai dengan $295 miliar per tahun pada tahun 2030 dan 2050.untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Sayangnya, dana untuk adaptasi hanya mencapai $23 miliar hingga $46 miliar dari tahun 2017 sampai 2018. Mencakup 4 sampai 8 persen dari pendanaan iklim yang dilacak. 4. Laporan IPCC 2023: Beberapa kerusakan ekosistem sebagai dampak perubahan iklim terlanjur sulit diperbaiki Faktanya, perubahan iklim berdampak secara tidak proporsional pada kondisi ekosistem serta kelompok yang termasuk ke dalam golongan rentan. Bagi sebagian masyarakat, berbagai langkah adaptasi mungkin dapat sedikit mengurangi tekanan maupun ancaman yang bisa timbul sebagai dampak perubahan iklim. Akan tetapi, orang-orang di belahan bumi lainnya bisa jadi menemukan kebuntuan akan strategi adaptasi untuk menghindari kerugian dan kerusakan. IPCC mengambil contoh pada masyarakat pesisir di daerah tropis yang menghadapi ancaman terkait ketahanan pangan hingga kehilangan mata pencaharian akibat dampak iklim yang semakin parah. Rusaknya terumbu karang sampai dengan naiknya permukaan laut seakan menghantui mereka dalam menjalani kehidupan. Baca juga artikel lainnya : 5 Langkah untuk Mulai Memahami Perubahan Iklim Tindakan mendesak diperlukan untuk mencegah, meminimalkan, dan mengatasi kerugian dan kerusakan ini. Turut Serta dalam Keberlanjutan Upaya mencegah dampak perubahan iklim melibatkan banyak pihak. Salah satu yang penting ialah kamu sebagai pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan yang umumnya bertanggung jawab atas sebagian besar emisi gas rumah kaca. Kamu dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan, mengurangi jejak karbon, serta melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur. Aktivitas ini dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, untuk itu Satuplatform berkomitmen dalam memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi… 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan …
Read more “Ketahui 4 Temuan Besar Laporan IPCC 2023 Terkait Perubahan Iklim”