Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim

Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim

Isu perubahan iklim belakangan ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya dapat mengganggu lingkungan, sejumlah profesi serta pekerja di berbagai sektor berpotensi terdampak krisis iklim. Memberikan tantangan yang signifikan terhadap pembangunan juga kondisi ekonomi global. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Menurut laporan International Labour Organization (ILO), sebanyak 3,8 persen dari total jam kerja di seluruh dunia dapat hilang akibat suhu tinggi yang disebabkan krisis iklim. Diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang dan mendatangkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai profesi di banyak sektor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, adaptasi terhadap perubahan ini, melalui pendidikan, pelatihan ulang, dan peralihan ke pekerjaan yang lebih berkelanjutan, dapat menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif pada mata pencaharian dan ekonomi global. Lalu, apa saja profesi dan pekerja yang berpotensi terdampak terjadinya krisis iklim? Petani Terdampak Krisis Iklim Hal ini benar adanya dan disampaikan juga oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG), Dwikorita Karnawati, bahwa pertanian merupakan profesi yang terdampak paling serius akibat krisis iklim. Perubahan iklim berperan menimbulkan perubahan pola curah hujan dan kenaikan suhu udara, sehingga menyebabkan produksi pertanian menurun secara signifikan. Akibatnya, lebih banyak tanaman rusak dan hasil panen pun menjadi berkurang atau bahkan gagal. Selain itu, kondisi krisis iklim juga menyebabkan peningkatan frekuensi bencana alam seperti kekeringan, banjir, serta badai. Alhasil lahan pertanian hancur dan mempengaruhi mata pencaharian para petani.  “Melihat dampak perubahan iklim yang semakin signifikan, kami mendorong adanya upaya antisipasi masalah yang sama di kemudian hari melalui strategi mitigasi dan adaptasi,” ungkap Dwikorita, sebagaimana dikutip dari situs BMKG. Oleh karena itu, BMKG mengharapkan petani mulai mempelajari informasi terkait iklim. Melalui Sekolah Lapang Iklim , BMKG membekali para petani dengan ilmu pengetahuan untuk dapat memahami fenomena cuaca dan iklim beserta perubahannya. “Dengan mengetahui lebih dini, petani dapat melakukan perencanaan pertanian, mulai dari penyesuaian waktu tanam, penggunaan varietas unggul tahan kekeringan, pengelolaan air, dan proses lain yang diperlukan,” jelas Dwikorita. Krisis Iklim Mempengaruhi Nelayan Masyarakat pesisir dan nelayan menjadi salah satu kelompok yang termasuk ke dalam orang-orang dengan profesi terdampak krisis iklim. Berdasarkan data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir tahun 2021, krisis iklim yang meningkat selama satu dekade terakhir telah menyebabkan jumlah nelayan di Indonesia terus mengalami penurunan. Statistik mencatat bahwa dari sebanyak 2.16 juta nelayan per tahun 2010, pada tahun 2019 jumlahnya turun mencapai 1.83 juta orang saja. Terdapat penurunan sebanyak lebih dari 300 ribu orang sepanjang tahun 2010-2019. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI menyebut bahwa hanya ada dua kemungkinan yang dapat menyebabkan orang berhenti menjadi nelayan. Dua kemungkinan tersebut disebabkan oleh ekspansi industri kreatif dan ancaman perubahan iklim. Peningkatan suhu laut dapat menyebabkan ikan dan makhluk hidup lautan bermigrasi ke daerah yang lebih dingin. Selain itu, penurunan pH laut akibat penyerapan CO2 mempengaruhi ekosistem laut dan populasi ikan. Oleh sebab itu, jumlah tangkapan pun menjadi berkurang dari sebelumnya. Meski begitu, laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperkirakan bahwa krisis iklim masih akan terus meningkat dan berpotensi memperburuk kehidupan nelayan di masa yang akan datang. Peningkatan suhu yang terjadi memaksa ikan berpindah dari wilayah tropis serta akan mengurangi pendapatan Indonesia dari penangkapan ikan sebesar 24 persen. Untuk mengatasi hal ini, WALHI sejak beberapa tahun lalu mengharapkan pemerintah untuk dapat membantu menyusun skema perlindungan dan pemberdayaan, khususnya kepada nelayan skala kecil dan atau nelayan tradisional dari ancaman krisis iklim. Dilakukan dengan menyusun aturan turunan dari UU No. 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. Baca Juga: Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim Ancaman Krisis Iklim terhadap Pariwisata Sektor pariwisata dan para pekerjanya menjadi profesi selanjutnya yang sangat rentan terdampak krisis iklim.  Meningkatnya suhu udara, cuaca ekstrem, kekeringan, dan frekuensi bencana alam dapat merusak infrastruktur pariwisata dan mengurangi jumlah wisatawan. Kerusakan ekosistem pada destinasi wisata alam seperti terumbu karang, pantai, dan hutan tropis yang terancam perubahan iklim, juga dapat mengurangi daya tarik wisata. Akan tetapi, hal tersebut bisa dibilang turut disebabkan juga oleh kegiatan pariwisata itu sendiri. Sebab sektor pariwisata nyatanya ikut menyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global. Menurut penelitian oleh Nature Climate Change tentang jejak karbon pariwisata global, sektor pariwisata disebut menyumbang sekitar 8% emisi terhadap emisi global. Hal ini juga diperparah dengan pembangunan berlebihan yang tidak ramah lingkungan dan degradasi kawasan alam. Oleh karena itu, sektor pariwisata diharapkan dapat berkontribusi mencegah hal buruk lainnya serta turut serta meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan lingkungan, seperti pemutihan terumbu karang atau spesies hewan yang terancam punah, dan menyediakan dana untuk upaya konservasi. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai keberlanjutan melakukan pengukuran emisi dan pencatatan laporan ESG perusahaan Anda. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.    Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di …

5 Buku Climate Change Tingkatkan Pemahaman Lingkungan

5 Buku Climate Change Tingkatkan Pemahaman Lingkungan

Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Baca Juga: Daftar Sistem atau Software yang Mendukung Keberlanjutan Lingkungan Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim atau climate change dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi sulit ini dan membuat ilmu pengetahuan iklim dapat diakses oleh semua orang. Berikut adalah daftar buku tentang climate change atau perubahan iklim yang bisa menjadi referensi kamu dalam hal meningkatkan pemahaman terkait iklim dan lingkungan. 1. Climate Change – The New Climate War oleh Michael Mann Michael E. Mann merupakan seorang ahli iklim terkemuka sekaligus Profesor Kepresidenan di Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan di Penn State University. Ia telah lama dikenal sebagai salah satu sosok pahlawan iklim, sebab berkat minatnya yang tinggi dalam meneliti kondisi iklim menjadikan pengetahuan di bidang ilmu iklim semakin berkembang dan diakui. Diketahui Mann telah terlibat dalam banyak penelitian terkait iklim dan ilmu pengetahuan. Ia juga menulis berbagai buku terkenal, salah satunya ialah buku berjudul The New Climate War: The Fight to Take Back Our Planet.  Buku yang diterbitkan pada Januari 2021 lalu ini, menawarkan pandangan mendalam tentang tantangan dan strategi dalam perang melawan perubahan iklim, serta mengungkap taktik yang digunakan oleh para penentang aksi iklim. Mann menjelaskan tentang bagaimana industri bahan bakar fosil terus menunjukkan upaya dalam menghindari tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Mulai dari menolak fakta yang terjadi pada iklim hingga memunculkan hambatan dan pengalihan beban tanggung jawab kepada individu atau masyarakat. Pada akhirnya, hal ini pun berdampak pada tertundanya upaya keberlanjutan yang seharusnya bisa dilakukan. Melalui buku ini, Mann mengungkap taktik yang digunakan oleh para penentang aksi iklim juga memberikan panduan tentang bagaimana kita semua dapat berkontribusi untuk mengatasi krisis iklim secara kolektif. Mann berpendapat bahwa salah satu tantangan utama dalam menghadapi tantangan iklim ialah kurangnya keinginan dari para petinggi dan pemangku kepentingan untuk melakukan hal tersebut. 2. Climate Change – Solving the Climate Crisis: Frontline Reports from the Race to Save the Earth oleh John. J. Berger John J. Berger adalah pakar ilmu pengetahuan dan kebijakan lingkungan yang sekaligus merupakan seorang penulis, jurnalis, dan konsultan lingkungan asal Amerika Serikat. Ia telah lama berkecimpung di bidang energi dan isu-isu lingkungan dan menjadi pendukung solusi energi alternatif terhadap permasalahan lingkungan global. Buku yang diterbitkan pada tahun 2020 lalu ini memberikan laporan mendalam dari garis depan perjuangan melawan krisis iklim serta menyoroti berbagai upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang kita hadapi. Melalui pendekatan jurnalistik yang tajam dan naratif yang kuat, Berger berusaha untuk membawa pembaca langsung ke garis depan krisis iklim dengan tulisannya. Buku ini menggambarkan bahwa kekuatan individu yang berkomitmen dan aksi iklim kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta merupakan suatu hal yang penting untuk dapat menciptakan perubahan yang nyata. Buku ini berisi kisah-kisah nyata dari berbagai belahan dunia yang menunjukkan upaya-upaya konkret yang sedang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Berger menyajikan analisis berbasis penelitian terbaru tentang perubahan iklim serta mengkaji kebijakan-kebijakan yang telah banyak diterapkan dan mengevaluasi efektivitasnya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan. Buku ini adalah sumber daya yang kaya informasi dan inspirasi bagi siapa saja yang tertarik pada perubahan iklim dan ingin memahami upaya-upaya nyata yang sedang dilakukan untuk mengatasinya.  3. Climate Change – Under A White Sky oleh Elizabeth Kolbert Elizabeth Kolbert adalah seorang pengamat dan komentator lingkungan, jurnalis, serta penulis pemenang penghargaan Pulitzer pada 2015 melalui bukunya berjudul The Sixth Extinction: An Unnatural History. Ia telah banyak dikenal di berbagai kalangan dengan karyanya tentang perubahan lingkungan dan iklim. Buku karya Kolbert berjudul Under A White Sky ini diterbitkan pada 2021 lalu dan mengekplorasi tentang  bagaimana manusia mencoba mengubah alam untuk menyelamatkan planet ini dari kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia itu sendiri. Ia menyajikan fakta terkait bagaimana intervensi manusia yang dimaksudkan untuk memperbaiki satu masalah lingkungan sering kali menciptakan masalah baru.  Kolbert membawa pembaca ke berbagai lokasi di seluruh dunia, dari rawa-rawa di Louisiana hingga laboratorium di Islandia, di mana ilmuwan dan insinyur bekerja pada proyek-proyek restorasi dan konservasi yang ambisius. Dia mempertanyakan apakah solusi teknologi tinggi ini adalah bentuk baru dari kesombongan manusia yang sama yang menyebabkan krisis lingkungan di tempat pertama. Melalui gaya penulisan naratif yang hidup dan mudah diakses, buku ini membuat topik-topik kompleks menjadi dapat dimengerti oleh pembaca umum. Buku ini tidak hanya mengungkap berbagai proyek ambisius serta dampak jangka panjang dari upaya tersebut, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan kita dengan alam dan bagaimana kita harus menghadapi tantangan lingkungan di masa depan dengan bijaksana. 4. Climate Change – Half Earth oleh Edward O. Wilson Edward Osborne Wilson merupakan seorang biolog, peneliti, dan pengarang asal Amerika Serikat pemenang penghargaan Pulitzer. Spesialisasinya sebenarnya adalah dalam bidang mirmekologi, atau ilmu yang mempelajari semut, namun ia dikenal juga sebagai “bapak sosiobiologi” dan gencar mendukung pelestarian lingkungan hidup serta berkontribusi dalam bidang biodiversitas dan konservasi. Half-Earth: Our Planet’s Fight for Life adalah buku karya Wilson yang terbit pada 2016, mengusulkan gagasan radikal untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati planet kita: menyisihkan setengah dari permukaan bumi sebagai cagar alam untuk melindungi spesies dari kepunahan. Gagasan ini didasarkan pada prinsip-prinsip ekologi dan biogeografi yang menunjukkan bahwa spesies memerlukan ruang yang cukup untuk populasi mereka agar dapat bertahan dan berkembang. Ia menunjukkan bahwa keadaan kritis keanekaragaman hayati tengah terjadi saat ini, dengan banyak spesies yang menghadapi ancaman kepunahan akibat deforestasi, perubahan iklim, polusi, dan perusakan habitat. Dia menyoroti pentingnya keanekaragaman hayati bagi keseimbangan ekosistem dan kesehatan planet. Melalui buku ini, Wilson menyatakan seruan mendesak untuk tindakan konservasi global yang ambisius dan inovatif. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang kondisi keanekaragaman hayati saat ini tetapi juga menginspirasi pembaca untuk berpartisipasi dalam upaya penyelamatan planet kita.  Baca Juga: Daftar Bahan Perusak Ozon …

Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia

Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia

Tahukah kamu bahwa Singapura telah dikenal sebagai salah satu kota terhijau di dunia?  Ini fakta. Sebab, salah satu negara tetangga yang terdekat dengan Indonesia ini berhasil dinobatkan menjadi kota terhijau atau yang paling ramah lingkungan di dunia. Hal ini berdasarkan penilaian oleh Smart City Index oleh Institute for Management Development bekerja sama dengan Singapore University for Technology and Design (SUTD) yang menyatakan bahwa Singapura layak menduduki peringkat pertama dari 109 kota yang dianggap sebagai kota-kota paling ramah lingkungan. Baca Juga: 5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Pencapaian ini dapat diraih berkat komitmen dan kebijakan pemerintah Singapura yang progresif dalam menjaga dan meningkatkan ruang hijau serta keberlanjutan lingkungan. Sejak lama, Singapura terus berupaya memprioritaskan keberlanjutan dalam perencanaan terpadu, pembangunan dengan kepadatan tinggi, serta konservasi kawasan hijau. Dikutip dari CNN, Yvonne Soh, general manager dari Singapore Green Buildings Council menyampaikan, “di Singapura, kami memiliki banyak inisiatif untuk mempromosikan keberlanjutan. Kami mengambil berbagai langkah-langkah yang diperlukan, termasuk hal-hal berkaitan kesuburan lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan masa depan.” Lalu apa saja upaya yang dilakukan pemerintah Singapura untuk menjadikan kotanya berstatus hijau dan ramah lingkungan? 1. Kota Terhijau Melalui Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota Vegetasi di Singapura tumbuh sangat subur, luas, juga beragam. Pemerintah Singapura seperti menggabungkan alam sebagai sebuah kerangka utama dalam membangun perkotaan.  Singapura adalah salah satu kota terhijau di dunia, dengan pohon-pohon yang berjajar teratur di tengah dan pinggir jalanan, taman-taman kota di berbagai sudut kota, hingga hutan kota yang bisa dijangkau dengan mudah dari pusat kota.  Diketahui bahwa Singapura membangun hampir 50% ruang hijau dari total wilayah kota untuk mendampingi sejumlah besar bangunan hijau. Lebih dari 350 taman dan kebun tersebar di seluruh kota, termasuk Singapore Botanic Gardens yang masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO serta Gardens by the Bay, sebuah ikon taman seluas 101 hektar yang terdiri dari Supertree Grove, Flower Dome, dan Cloud Forest, yang menjadi contoh integrasi arsitektur dan botani.  Upaya ini berhasil memberikan dampak yang baik. Berkat ruang hijau yang melimpah, tercipta lingkungan hidup yang asri dan menyenangkan, Meskipun iklim asli daerah ini adalah tropis. Singapura juga mengalami penurunan polusi udara dan air secara dramatis, dan merupakan salah satu yang terendah di dunia.   2. Kota Terhijau dengan Arsitektur Hijau dan Bangunan Ramah Lingkungan Singapura terkenal dengan beberapa bangunannya yang ikonik. Dibalik arsitekturnya yang menarik, bangunan-bangunan di Singapura diketahui telah dirancang dengan sistem sertifikasi bangunan ramah lingkungan. Green Mark Scheme (GMS) merupakan inisiatif sertifikasi bangunan hijau yang diperkenalkan oleh Building and Construction Authority (BCA) di Singapura pada tahun 2005.  Tujuan dari skema ini adalah untuk mendorong keberlanjutan dalam pembangunan dan operasi bangunan, mengurangi dampak lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup penghuninya. “Pada setiap pembangunan gedung baru yang Anda lakukan, Anda harus mengganti tanaman hijau yang sama dengan yang Anda gantikan. Hal ini untuk memastikan bangunan tetap ramah lingkungan,” Yvonne Soh menjelaskan.  Sejauh ini, terdapat lebih dari 1.180 bangunan yang bersertifikasi GMS. Nilai ini diberikan dalam empat tingkatan – Bersertifikat, Emas, GoldPLUS, dan Platinum. Dengan begitu, pembangunan dan pengelolaan bangunan akan terus berjalan secara tepat dan baik bagi lingkungan. Baca Juga: Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat 3. Pengelolaan Lingkungan yang Efisien Sehingga Menjadi Kota Terhijau Dahulu, Singapura masih bergelut dengan kondisi daerah yang kumuh, sungai berlumpur, lingkungan yang tercemar, dan pengelolaan air limbah yang tidak terkendali. Seiring berjalannya waktu, Singapura kemudian tumbuh menjadi perkotaan yang lebih baik. Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew adalah aktor penting yang merumuskan rencana pengembangan Singapura menjadi kota taman tropis dengan mendukung penghijauan secara luas. Saat ini, Singapura telah dikenal memiliki program daur ulang yang efektif dan fasilitas pengelolaan limbah yang canggih. Tuas South Incineration Plant dan Semakau Landfill merupakan beberapa contoh inovasi pengelolaan lingkungan masa kini. Keduanya menggabungkan teknik pengelolaan sampah modern dengan konservasi alam. 4. Transportasi Berkelanjutan Singapura juga diketahui sangat memikirkan sistem transportasi publik mereka dan bertekad mengurangi emisi CO2 dari kendaraan yang saat ini menyumbang sekitar 15% emisi karbon di Singapura. Oleh karena itu, Singapura mengeluarkan investasi besar dalam sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. Upaya penghijauan terhadap transportasi umum di Singapura di antaranya dilakukan dengan memperluas jaringan MRT dan mengoperasikan bus yang menggunakan energi ramah lingkungan, seperti bus listrik atau hibrida.  Selain itu, untuk mendukung Singapura menjadi kota terhijau di dunia, pemerintah juga berupaya untuk mencapai pengurangan emisi dari sektor transportasi dengan menerapkan car-lite, mendorong penggunaan moda transportasi Walk-Cycle-Ride. Hal tersebut didukung juga dengan menyediakan jalur sepeda yang aman dan nyaman. Rencananya, Singapura akan memperluas jalur sepeda hingga 1.300 km  serta jalur pejalan kaki, agar lebih mendukung aktivitas mobilitas aktif pada masyarakat. 5. Kebijakan Penghijauan Menjadi Kota Terhijau Untuk dapat memaksimalkan program dan mencapai target yang diharapkan, pemerintah Singapura turut menciptakan berbagai kebijakan dan aturan. Salah satu di antaranya yaitu inisiatif untuk mengintegrasikan lebih banyak ruang hijau ke dalam infrastruktur kota, termasuk menanam pohon di sepanjang jalan dan menciptakan taman vertikal pada gedung-gedung. Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab juga dilibatkan untuk membantu mengelola dan merencanakan ruang hijau di Singapura, termasuk program penghijauan yang agresif. 5. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan Tentu semua rencana tersebut tidak akan bisa berjalan jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berkontribusi. The Singapore Green Plan 2030 merupakan salah satu panduan yang mengajak masyarakatnya untuk mengubah cara mereka beraktivitas agar lebih ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk menyatukan seluruh bangsa dalam upaya transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan Selain itu, di berbagai kesempatan, pemerintah turut berinisiatif untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan, seperti gerakan komunitas menanam pohon dan program pengomposan.  Komitmen Singapura untuk menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warganya, tetapi juga menjadikan kota ini sebagai model yang menginspirasi bagi kota-kota lain di seluruh dunia dalam upaya menuju keberlanjutan urban. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah …

5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

Pernahkah kamu berkunjung ke ruang terbuka hijau yang ada di daerah tempat tinggalmu? Sebuah fasilitas yang asri, cocok untuk melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari.  Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah area terbuka di wilayah perkotaan yang diisi dengan vegetasi seperti taman, kebun, hutan kota, dan jalur hijau.  Keberadaan RTH memainkan peran vital dalam menciptakan kota yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan. Dari aspek lingkungan, vegetasi ruang terbuka hijau dapat membantu dalam mengendalikan polusi udara, meningkatkan kualitas udara, menurunkan suhu udara sehingga lingkungan lebih nyaman, mengelola air hujan, serta melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di perkotaan. Lebih dari itu, ruang terbuka hijau tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan saja. Kehadirannya dapat menjadi ruang sosial sekaligus edukasi dan rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental masyarakat. Baca Juga: Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat Untuk kamu yang berada di Jakarta dan sekitarnya, berikut adalah 7 rekomendasi ruang terbuka hijau yang bisa kamu kunjungi sebagai tempat berwisata atau bersantai ria! Ruang Terbuka Hijau: Taman Margasatwa Ragunan Sudah tidak asing kan dengan tempat yang satu ini! Taman Margasatwa Ragunan (TMR) atau dikenal juga dengan Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang memiliki luas 147 hektar. TMR terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Didirikan sejak tahun 1864 lalu. Tempat ini dihuni oleh lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 tanaman.  TMR dirancang dan dibentuk sebagai sebuah hutan tropis mini. Begitu masuk, kamu akan dapat melihat berbagai keanekaragaman hayati dengan nilai konservasi yang tinggi. Kamu dapat berwisata alam, jalan-jalan, serta belajar dan melihat berbagai hewan yang ada sambil menikmati rindangnya pepohonan yang meneduhkan kawasan ini.  Hadirnya TMR, tidak hanya dapat menjadi fasilitas rekreasi yang menarik bagi masyarakat. Berdasarkan Jurnal berjudul Nilai Jasa Lingkungan Pada Hutan Kota di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, TMR punya peran besar dalam menyerap emisi karbon di kawasan DKI Jakarta. Keren ya! Ruang Terbuka Hijau: Tebet Eco Park Tebet Eco Park telah menjadi salah satu tempat populer saat ini untuk hiburan, sosialisasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar. Taman ini memiliki luas tanah 7 hektare, ditanami lebih dari seribu pohon, dan dilengkapi dengan tempat jalan santai, tempat bermain anak-anak, lapangan sepak bola kecil, fasilitas parkir, serta sebuah jembatan penyebrangan yang estetik dan instagramable. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersantai, Tebet Eco Park berfungsi sebagai area resapan alami dengan memperhatikan aspek ekologis, sehingga menjadi kawasan pengendali banjir.  Tebet Eco Park mempunyai fasilitas yang cukup lengkap lho. Ada musala, toilet, amfiteater, serta area serbaguna yang dapat digunakan untuk beragam aktivitas sosial. Taman ini terletak di Tebet, Jakarta Selatan, dapat dikunjungi dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Taman Lapangan Banteng Terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Taman Lapangan Banteng menjadi salah satu tempat menarik bagi warga untuk berekreasi, bersantai, atau bahkan berwisata sambil belajar. Untuk menjadikan tempat ini sejuk dan asri, ditanami berbagai jenis tanaman seperti pohon mahoni, angsana, salam, asem, dan kupu-kupu. Selain itu, dihadirkan juga beragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, bermain, serta pameran luar ruangan. Unik dari yang lainnya, taman ini turut menghadirkan pertunjukkan air mancur yang indah yang dapat dinikmati pada malam hari. Kamu dapat berkunjung kesini dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Sesuai namanya, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu tidak hanya hadir sebagai tempat bersantai bagi masyarakat saja.  Taman ini juga menambahkan beberapa fasilitas menarik seperti perpustakaan, plaza kalibrasi, plaza bungan, dan paviliun literasi. Sebuah tempat yang seru untuk menghabiskan akhir pekanmu dengan membaca berbagai buku sambil menikmati alam yang asri. Terletak di Melawai, Jakarta Selatan, kamu dapat berkunjung kesini dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno Tempat yang satu ini dikenal memiliki beragam fasilitas publik yang tidak hanya menyediakan berbagai arena olahraga tetapi juga dilengkapi dengan area ruang terbuka hijau yang luas. RTH di GBK mencakup taman, jalur jogging, dan area pepohonan yang tersebar di sekitar stadion dan fasilitas lainnya. Di sini, kamu dapat melakukan aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, berjalan kaki, atau juga berpiknik menikmati waktu bersama keluarga dan teman.  Kompleks GBK memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air. Terdapat lingkungan hijau seluas 67,5% yang masih identik dengan kelestarian aneka pepohonan langka yang besar dan rindang. Sebuah hutan kota yang juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis burung liar.  Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukkan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat… 5 Buku tentang Climate Change Untuk Tingkatkan Pemahaman Soal Lingkungan Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi sulit ini dan membuat ilmu pengetahuan iklim dapat diakses oleh semua orang. Berikut… Mengenal Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, …

3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

CSR – Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan garis pantai yang melintas sepanjang lebih dari 80 ribu kilometer. Luas lautan Indonesia ini perlu dijaga karena terdapat sumber daya alam yang kaya dan melimpah di dalamnya. Baca Juga: 4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program Mengingat kondisi laut Indonesia yang saat ini mengkhawatirkan, seperti karena limbah plastik atau karena pencemaran akibat limbah cair. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga kelestarian laut bersama-sama oleh berbagai pihak termasuk dari para perusahaan atau pelaku bisnis. Berikut ini akan dibahas mengenai program CSR yang menerapkan etika bisnis ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian laut.  Corporate Sustainable Responsibility (CSR) Corporate Sustainable Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu etika bisnis perusahaan yang mendorong bisnis untuk mengadopsi kebijakan dan praktik ke arah keberlanjutan, kemasyarakatan, dan tujuan etis lainnya. Perusahaan yang menerapkan inisiatif CSR hendaknya berpedoman pada hukum lokal dan internasional, termasuk peraturan lingkungan hidup, peraturan ketenagakerjaan, dan standar perlindungan konsumen. Seperti contohnya pedoman pada organisasi seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yang mendorong dunia usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Baca Juga: Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR Tanggung jawab pada Kelestarian Laut Di dalam poin SDGs, salah satunya dijelaskan mengenai fokus menjaga keberlanjutan laut. Dari 17 poin di dalam SDGs, poin ke 14 menjelaskan ambisi untuk secara signifikan mereduksi berbagai jenis polusi terhadap laut, terutama dari aktivitas manusia dan dari limbah daratan.  Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi keberlanjutan laut agar dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat dan negara dalam jangka panjang. Inisiatif untuk menjaga kelestarian laut ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh pihak. Salah satunya adalah bagi perusahaan yang memiliki program CSR.  Program CSR Konservasi Laut: Indosat Salah satu contoh program CSR yang berfokus pada keberlanjutan laut adalah program CSR dari Indosat. Program ini berupaya untuk mengatasi pencemaran pada perairan laut Indonesia yang telah mencapai sekitar 75%. Melalui upaya konservasi lautnya, Indosat berkomitmen untuk membawa dampak positif secara berkelanjutan. Dalam program CSR pilar lingkungan, Indosat telah melakukan kegiatan Konservasi Laut dan Perikanan di Jembrana, Bali pada tahun 2022. Kegiatan terebut memiliki 4 fokus utama, yaitu: rehabilitasi habitat laut, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, penguatan komunitas penyu, dan penguatan mata pencaharian masyarakat pesisir. Program CSR From Sea to Sea: Sushi Tei Indonesia Program CSR berikutnya yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut adalah dilakukan oleh Sushi Tei Indonesia. Melalui program From Sea to Sea, Sushi Tei bertujuan untuk merangkul masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut beserta ekosistemnya. Direktur PT Sushi Tei Indonesia, Sonny Kurniawan mengungkapkan bahwa sebagai sebuah restoran yang mayoritas menggunakan bahan baku dari laut, Sushi Tei perlu untuk mengambil bagian dalam menjaga kelestarian laut.  Penyelenggaraan program CSR From Sea to Sea dilakukan di Kepulauan Seribu yang saat ini memang  tengah menghadapi persoalan lingkungan. Dari adanya perubahan iklim dan tingginya tingkat pencemaran, telah terjadi kerusakan kawasan mangrove dan berkurangnya terumbu karang serta biota laut di perairan tersebut.  Program CSR Satu Hati Peduli Lingkungan: Pocari Sweat Berikutnya, program CSR yang juga berfokus untuk menjaga lingkungan kelautan adalah dilakukan oleh Pocari Sweat. Dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pocari Sweat menginisiasi program “Pocari Sweat Satu Hati Peduli Lingkungan” sebagai langkah nyata untuk wujudkan kebersihan pantai di Indonesia. Melalui program tersebut, Pocari Sweat mengalukan roadshow dan mengajak berbagai lapisan masyarakat seperti pelajar, komunitas peduli lingkungan, pedagang, hingga pengunjung pantai untuk bersama-sama menyisiri pantai dan membersihkan pantai dan berbagai sampah. Upata ini juga didukung oleh kompetisi digital bertajuk Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan. Program CSR perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan laut perlu diapresiasi dan diteruskan. Adanya program tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah dengan sadar menerapkan etika bisnis yang lebih berwawasan hijau. Hal ini juga perlu diperluas kepada aspek lainnya seperti untuk mengurangi jumlah emisi perusahaan yang berkontribusi pada perubahan iklim. Untuk itu, kini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi perusahaan untuk menuju etika bisnis berkelanjutan. Coba FREE DEMO Satuplatform untuk simulasi layanan sustainability perusahaan! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi …

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Tujuan berkelanjutan kini mulai menjadi diskursus yang penting di antara para pelaku bisnis. Berdasarkan indeks S&P 500 di AS, sebagai indeks yang menampilkan 500 perusahaan publik terkemuka, diperkirakan 98% perusahaan di dalam indeks tersebut telah menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai aspek sustainability telah menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh perusahaan di negara maju. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan Istilah keberlanjutan digunakan untuk menunjukkan secara luas inisiatif dan tindakan yang bertujuan melestarikan sumber daya. Secara sederhana, hal ini sebetulnya mengacu pada empat poin utama, yaitu; manusia, sosial, ekonomi dan lingkungan, yang dikenal sebagai empat pilar keberlanjutan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai empat pilar Sustainable Development Goals (SDGs), serta bagaimana bisnis dapat memasukkan keempat pilar tersebut ke dalam aktivitas bisnis inti mereka. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pilar 1. Keberlanjutan Lingkungan Pilar lingkungan adalah mencakup pemahaman bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan cita-cita bersama yang perlu untuk dicapai oleh setiap pihak. Dalam pilar ini, bisnis perlu untuk menjamin sumber daya lingkungan tetap terjaga, terpelihara dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.  Bisnis yang menerapkan pilar keberlanjutan lingkungan, akan berupaya untuk mengurangi emisi karbon, menghemat air dan energi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menerapkan praktik pengelolaan limbah berkelanjutan. Serangkaian aktivitas tersebut bermuara pada pencegahan kerusakan pada lingkungan saat ini dan generasi mendatang.  Pilar 2. Keberlanjutan Sosial Pilar keberlanjutan berikutnya, adalah pada aspek sosial yang menyangkut masyarakat sebagai sumber daya manusia. Bisnis yang mendukung aspek keberlanjutan ini akan selalu berupaya memberikan akses terhadap hak asasi manusia universal kepada masyarakat.  Pada pilar keberlanjutan sosial, bisnis senantiasa memprioritaskan kesejahteraan karyawan, menjaga hubungan positif dengan pemangku kepentingan, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Pilar 3. Keberlanjutan Ekonomi Pilar berikutnya adalah keberlanjutan ekonomi, dalam pilar ini bisnis mencari keuntungan atau profit sembari mejaga agar proses operasional bisnisnya berjalan dengan tetap ramah terhadap lingkungan. Jika pada pilar keberlanjutan sosial berfokus pada peningkatan kesetaraan sosial, maka keberlanjutan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup. Dalam konteks bisnis, ini mengacu pada penggunaan aset secara efisien untuk menjaga profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu.  Penerapan inisiatif keberlanjutan secara ekonomi dapat menghasilkan penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi, dan berkontribusi terhadap penciptaan nilai jangka panjang bagi dunia usaha. Pilar 4. Keberlanjutan Budaya Pilar terakhir dan terbaru adalah pilar keberlanjutan budaya. Pada tahun 2010, pilar ini disetujui oleh Biro Eksekutif UCLG (United Cities and Local Government) untuk menjadi bagian dari pilar keberlanjutan. Terjadinya keberlanjutan budaya terlihat ketika keyakinan, proses, dan praktik komunitas tertentu dilindungi dan dipelihara.  Penerapan pilar keberlanjutan budaya bagi bisnis pada akhirnya akan menghasilkan kelestarian budaya sebagai entitas tersendiri, dan melestarikan pengetahuan dan karakteristik intrinsiknya dari generasi ke generasi sebagai sebuah warisan. Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap pariwisata berkelanjutan dan pembangunan ekonomi lokal. Pilar Bisnis Berkelanjutan sebagai Solusi Lingkungan Hijau Empat pilar keberlanjutan apabila diterapkan ke dalam bisnis secara berkesinambungan akan menjadi suatu jembatan menuju masa depan lingkungan hijau. Keempat pilar keberlanjutan tersebut adalah kerangka komprehensif bagi organisasi dan komunitas untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya yang saling berhubungan.   Dengan menyelaraskan strategi mereka dengan pilar-pilar ini, organisasi dapat meningkatkan reputasi mereka, menarik pelanggan dan karyawan yang sadar sosial, memitigasi risiko, dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan. Dalam hal ini, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung pilar berkelanjutan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga, untuk dukung pilar berkelanjutan di bisnis Anda! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai …

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Bagaimana kegiatan sehari-hari kamu berjalan? Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana caramu menjalankan aktivitasmu setiap hari? Apakah kebiasaan yang kamu lakukan sudah ramah lingkungan atau justru berpotensi menambah masalah bagi alam sekitar? Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Sebab setiap tindakan manusia dapat memberikan dampak yang signifikan bagi bumi. Misalnya tentang cara kita menangani sampah atau material sisa kegiatan sehari-hari. Apabila dikelola secara tepat, material tersebut masih bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Mencegah terjadinya penumpukan sampah di TPA. Akan tetapi, apabila sampah dibuang begitu saja tanpa ada penanganan setelahnya, sampah berpotensi menumpuk tidak terkelola. Bisa jadi sampah bocor ke lingkungan dan mencemari alam sekitar. Kemungkinan akan muncul berbagai dampak lainnya dari sebuah sampah yang tidak ditangani dengan baik. Dengan menyadari dampak dari aktivitas kita, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan jejak ekologis dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Setiap tindakan kecil, jika dilakukan oleh banyak orang, dapat menghasilkan perubahan besar. Baca Juga: 4 Cara Tepat Kurangi Jejak Karbon Pribadi Lalu, bagaimana ya caranya menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam keseharian? Mari simak penjelasan di bawah ini! #1 Penggunaan Energi Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang penting dan sangat diperlukan dalam mendukung aktivitas manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Statista, konsumsi listrik global pada tahun 2022 telah mencapai sekitar 25.500 terawatt. Meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak tahun 1980. Pertumbuhan industrialisasi dan akses listrik di seluruh dunia pun akan semakin meningkatkan permintaan listrik. Sayangnya, konsumsi listrik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca karena banyak listrik dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Berperan meningkatkan suhu rata-rata dunia dan menyebabkan pemanasan global. Solusi: Oleh karena itu, mulailah untuk hemat dan bijak dalam menggunakan listrik. Matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, gunakan perangkat hemat energi, dan beralih ke sumber energi terbarukan jika memungkinkan.  #2 Penggunaan Plastik Sekali Pakai Ada banyak sekali informasi yang beredar tentang sampah plastik dan dampaknya bagi lingkungan.  Dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan kita bersifat global dan bisa sangat drastis. Produk plastik sekali pakai lebih mungkin berakhir di laut dibandingkan produk yang dapat digunakan kembali. Sampah plastik yang tidak terkelola di lingkungan butuh waktu yang sangat lama untuk dapat hancur sepenuhnya. Sementara itu, partikelnya dapat mencemari tidak hanya lingkungan tapi juga rantai makanan bagi makhluk hidup. Solusi: Oleh karena itu, mari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan tas kain atau barang guna ulang yang bisa dipakai jangka panjang, dan jangan lupa untuk pisahkan sampah dan daur ulang plastik dan jenis sampah lainnya untuk dapat memaksimalkan materialnya. #3 Penggunaan Transportasi Selain pembangkit listrik dan industri, emisi kendaraan bermotor menjadi yang paling banyak dihasilkan dan berkontribusi dalam peningkatan gas rumah kaca.  KLHK menjelaskan bahwa emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran lingkungan. Penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil yang menghasilkan emisi CO2 yang tinggi, berperan pada perubahan iklim dan polusi udara. Tidak hanya itu, hal ini berdampak juga bagi kesehatan manusia. UNEP menyatakan, ada sebanyak 6,5 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat paparan kualitas udara yang buruk. Solusi: Oleh karena itu, bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum dapat dilakukan untuk membantu mengurangi emisi dari sektor transportasi. Jika memungkinkan, gunakan kendaraan listrik atau hybrid sebagai pendukung transportasi sehari-hari. Mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan memerlukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, namun dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan komitmen dan konsistensi, setiap orang dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca …

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

Green Career – Mencari pekerjaan selepas menempuh masa pendidikan umumnya menjadi waktu yang dinanti banyak orang. Terdapat jutaan pekerjaan yang bisa dicoba, salah satunya ialah pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs yang saat ini tengah ramai diminati. Baca Juga: Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini Berdasarkan survei yang dilakukan Deloitte, lebih dari 40% generasi pekerja saat ini, yang mencakup Generasi Z dan Millenial, akan berganti pekerjaan karena masalah iklim. Kemudian, ada sekitar 70% responden tertarik untuk terlibat secara aktif dalam upaya meminimalkan dampak iklim terhadap lingkungan melalui pekerjaan mereka. Green Jobs dan Generasi Sekarang Generasi sekarang terus tumbuh dengan kesadaran tinggi akan krisis lingkungan yang dihadapi dunia. Paparan terhadap pendidikan lingkungan, gerakan iklim global, dan akses informasi yang luas melalui internet dan media sosial telah membentuk pemahaman dan kepedulian mereka terhadap keberlanjutan. Baca Juga: Bagaimana Kondisi Perkembangan Green Jobs di Indonesia? Oleh karena itu, menemukan pekerjaan yang memberikan gaji dan keamanan tidak selalu menjadi yang paling utama di zaman sekarang. Mereka mulai mencari cara untuk dapat berkontribusi secara positif hingga mengadopsi dan mengembangkan teknologi baru yang mendukung keberlanjutan, sehingga mereka dapat terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan nilai pribadi mereka dan memberikan makna, lebih dari sekadar manfaat finansial. Bidang Bidang Green Career Green career mencakup berbagai pekerjaan yang mendukung pelestarian dan restorasi lingkungan, peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, green career juga termasuk pekerjaan di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa bidangnya: 1. Energi Terbarukan  Melibatkan pekerjaan di bidang tenaga surya, angin, biomassa, hidroelektrik, dan energi panas bumi. Pekerjaan ini termasuk insinyur energi terbarukan, teknisi pemasangan panel surya, dan manajer proyek energi terbarukan. 2. Efisiensi Energi Mencakup pekerjaan yang fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi dan praktik yang mengurangi konsumsi energi. Contohnya adalah konsultan efisiensi energi, auditor energi, dan manajer bangunan hijau. 3. Pertanian Berkelanjutan Berhubungan dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini termasuk agronomis, petani organik, dan ahli pertanian berkelanjutan. 4. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang Melibatkan pekerjaan dalam pengelolaan limbah padat, daur ulang, dan pengurangan limbah. Pekerjaan ini termasuk manajer fasilitas daur ulang, spesialis pengelolaan limbah, dan insinyur lingkungan. 5. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Termasuk pekerjaan yang bertujuan untuk melindungi dan mengelola sumber daya alam seperti hutan, air, dan keanekaragaman hayati. Contohnya adalah ahli biologi konservasi, manajer taman nasional, dan spesialis pengelolaan air. 6. Bangunan Hijau dan Arsitektur Berkelanjutan Melibatkan desain dan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan dan efisien energi. Pekerjaan ini termasuk arsitek hijau, insinyur bangunan hijau, dan manajer proyek konstruksi berkelanjutan. Meskipun green career berfokus pada upaya melindungi lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan, akan tetapi pekerjaan tersebut harus merupakan pekerjaan yang layak dan dapat menyejahterakan pekerjanya. Baik secara ekonomi dan sosial. ILO menjelaskan pekerjaan yang termasuk ke dalam green career perlu secara efektif berhubungan dengan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium 1 (pengurangan kemiskinan) dan Tujuan Pembangunan Milenium 7 (menjamin kelestarian lingkungan). Saling melengkapi dan bukan bertentangan satu sama lain. Memulai Pekerjaan di Bidang Green Career Green career adalah jalur karir yang tidak hanya menawarkan peluang pekerjaan yang menarik dan bermanfaat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk dapat memulai mencoba bidang pekerjaan ramah lingkungan, terdapat 4 langkah yang bisa dilakukan sebagaimana dikutip dari Forbes. Langkah pertama ialah dengan mengejar pendidikan dan sertifikasi khusus terkait sektor lingkungan untuk dapat meningkatkan kualifikasi dan peluang mendapatkan pekerjaan. Kemudian adalah dengan mengembangkan keahlian dan keterampilan yang kuat untuk dapat bersaing secara efektif dan unggul di antara banyaknya kandidat. Menurut laporan The 2023 LinkedIn Global Green Skills, meskipun lowongan pekerjaan hijau terus meningkat setiap tahunnya, sayangnya pasokan kandidat yang tersedia tidaklah cukup. Kesenjangan ini menyulitkan perusahaan menemukan orang yang pas yang dapat mengisi posisi. Selanjutnya yakni dengan memperluas koneksi dan relasi dengan para profesional di industri hijau. Bergabunglah dengan organisasi profesional dan jaringan yang fokus pada keberlanjutan untuk membangun koneksi dan menemukan peluang kerja. Anda juga dapat berpartisipasi dalam komunitas yang berfokus pada inisiatif ramah lingkungan, seperti BSR, ClimateAction.tech, dan Work on Climate untuk dapat lebih mendukung pengembangan karier di industri keberlanjutan. Langkah terakhir yaitu dengan memanfaatkan sosial media Anda dan promosikan diri secara tepat menyesuaikan dengan bidang yang dilamar. Kembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam pekerjaan sehari-hari. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!

Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini

Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini

Green jobs nampaknya tidak lagi menjadi sebuah istilah asing bagi banyak orang saat ini. Istilah ini identik dengan kegiatan seseorang atau organisasi dalam upaya melestarikan alam sekitar dan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Baca Juga: Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan Masyarakat di generasi sekarang, semakin menyadari pentingnya isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Mereka tidak hanya sekedar mencari pekerjaan yang dapat memberikan gaji yang menguntungkan atau menghadirkan keamanan, tetapi juga mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itulah, pekerjaan ini dikenal sebagai green jobs. Diartikan sebagai pekerjaan hijau. Mari simak penjelasan lebih lengkap tentang green jobs pada pembahasan di bawah. Apa Itu Green Jobs? Menurut International Labour Organizations (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional, green jobs dimaksudkan sebagai pekerjaan yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Fashion Terdapat kriteria pekerjaan yang dapat dikategorikan atau termasuk ke dalam green jobs. Pekerjaan tersebut perlu mencakup seperti: Akan tetapi, ILO menyebut bahwa jenis pekerjaan yang pada prinsipnya hijau belum tentu bisa disebut sebagai green jobs apabila praktiknya tidak tepat. Green jobs harus berupa pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Maksudnya dapat menyejahterakan secara sosial dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini sebagaimana dengan harapan bahwa pekerjaan tersebut perlu secara efektif berhubungan dengan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium 1 (pengurangan kemiskinan) dan Tujuan Pembangunan Milenium 7 (menjamin kelestarian lingkungan). Bidang Bidang Green Jobs Sesuai namanya, green jobs atau pekerjaan hijau akan berisikan tentang kegiatan yang tujuan utamanya ialah berkontribusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan alam. Peningkatan kesadaran akan isu global seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan, ikut mendorong peningkatan permintaan untuk pekerjaan hijau di berbagai industri seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan limbah.  ILO menjelaskan, bidang-bidang pekerjaan yang berpotensi menjawab masalah perubahan iklim serta masalah lingkungan lainnya di antaranya seperti: Pentingkah Hadirnya Green Jobs? Green jobs diyakini dapat menjadi salah satu upaya dalam mengatasi isu lingkungan. Kehadirannya juga dapat mendorong manusia mengubah cara mereka hidup dan berinteraksi dengan lingkungan. Green jobs tidak hanya penting untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru. Transisi ke ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan dapat menghasilkan jutaan pekerjaan hijau, yang dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa manfaat lain dari green jobs ialah: Kondisi Green Jobs Saat Ini Pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan lingkungan saat ini dan membentuk masa depan yang berkelanjutan di masa mendatang. Generasi sekarang, yang mencakup Generasi Z dan millenial, juga tumbuh dengan kesadaran tinggi akan krisis lingkungan yang dihadapi dunia. Green jobs telah dianggap sebagai kesempatan untuk tidak hanya membangun karir yang sukses tetapi juga untuk berperan aktif dalam menyelamatkan planet dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan komitmen untuk keberlanjutan, inovasi teknologi, dan nilai-nilai sosial yang kuat, generasi ini siap untuk memimpin perubahan positif melalui pekerjaan hijau dan transformasi ekonomi global menuju keberlanjutan. Industri Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus …

8 Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan yang Efektif

8 Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan yang Efektif

Software bisnis untuk perusahaan merupakan salah satu aplikasi atau sistem komputer yang telah dirancang secara khusus. Tujuannya untuk membantu mengelola berbagai aspek operasional serta fungsional perusahaan. Software ini juga berfungsi untuk memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Baca Juga: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Jenis software bisnis yang sering digunakan manajemen sumber daya manusia (HRM), manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan masih banyak lainnya. Daftar Software Bisnis untuk Perusahaan Secara umum, manfaat penggunaan software bisnis untuk perusahaan sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan efisiensi operasional sampai memperbaiki pengambilan keputusan. Melalui software tepat, perusahaan bisa mengotomatisasi proses-proses yang repetitive. Selain itu, software bisnis juga akan membantu perusahaan untuk bisa mengumpulkan serta menganalisis data lebih efektif. Sehingga manajemen bisa membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan real-time. Baca Juga: 3 Teknologi Atasi Perubahan Iklim Software Bisnis: Satuplatform SatuPlatform menawarkan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan melaporkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) serta akuntansi karbon. Di SatuPlatform.com, mereka menyediakan solusi ESG yang memungkinkan bisnis untuk melacak dan menganalisis data terkait keberlanjutan, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan memenuhi standar pelaporan ESG.   Selain itu, perangkat lunak akuntansi karbon mereka membantu perusahaan mengukur, melaporkan, dan mengurangi jejak karbon mereka, memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, serta mendukung inisiatif pengurangan emisi dan keberlanjutan jangka panjang. Software Bisnis: WhatsApp Business WhatsApp Business merupakan versi khusus dari aplikasi WhatsApp yang telah dirancanguntuk kebutuhan berbagai bisnis. Platform ini nantinya akan memungkinkan bisnis untuk bisa berkomunikasi dengan pelanggan melalui panggilan suara, pesan teks, serta obrolan grup. Fitur-fitur yang tersedia termasuk pesan otomatis untuk tanggapan cepat, analitik untuk melacak kinerja pesan, serta pengaturan label untuk mengorganisir kontak. WhatsApp Business sendiri akan mendukung integrasi dengan sistem manajemen pelanggan (CRM). Hal ini juga berguna untuk menyimpan riwayat percakapan dengan pelanggan. Software Bisnis Absensi Software absensi berfungsi untuk bisa memantau serta mengelola kehadiran karyawan. Melalui adanya software absensi, perusahan bisa mencatat waktu masuk dan keluar karyawan secara otomatis. Selain itu, juga dapat mencegah kecurangan, dan mengoptimalkan penggunaan waktu. Fitur-fitur yang tersedia disini termasuk catatan absensi, pemantauan waktu online, laporan kehadiran, serta integrasi dengan sistem penggajian. Sebagian besar dari software absensi juga telah mendukung fitur seperti absensi melalui pengenal wajah atau sidik jari. Gunanya untuk keamanan yang lebih tinggi. Software Bisnis: Inventory Management IMS atau software stok merupakan aplikasi atau sistem yang akan membantu perusahaan dalam mengelola serta mengawasi persediaan barang. Software ini nantinya akan memungkinkan perusahaan untuk mengelola pesanan pembelian dan penjualan, serta melacak stok barang, bahkan juga dapat memantau pergerakan barang secara efisien. IMS nantinya juga akan membantu mengoptimalkan level persediaan, dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Selain itu, dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok. Enterprise Resource Planning (ERP) ERP merupakan sistem perangkat lunak terintegrasi yang akan merangkum semua proses bisnis dalam satu platform. Hal ini mencakup fungsi-fungsi seperti akuntansi, produksi, manajemen keuangan, manajemen persediaan, manajemen proyek, dan lain-lain. ERP ini memungkinkan para perusahaan untuk bisa mengintegrasikan data dan proses dari berbagai departemen. Selain itu, memungkinkan visibilitas dan koordinasi yang lebih baik antar bagian perusahaan. Customer Relationship Management (CRM) CRM terkenal sebagai aplikasi yang akan membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan dan prospek. Software ini mampu melacak penawaran dan transaksi, mencatat riwayat komunikasi dengan pelanggan, serta memungkinkan personalisasi layananpelanggan. CRM ini juga akan membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Selain itu, dapat mempertahankan hubungan yang baik, serta meningkatkan retensi pelanggan. Human Resources Management System (HRMS) HRMS merupakan sistem yang akan membantu perusahaan untuk bisa mengelola informasi karyawan serta proses sumber daya manusia (SDM). Ini mencakup fitur seperti pelatihan, perekrutan, evaluasi kinerja, manajemen absensi, serta penggajian. HRMS juga memungkinkan perusahaan untuk bisa mengelola tenaga kerja dengan lebih efisien. Selain itu, dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan, serta meningkatkan kinerja dan retensi karyawan. Software Bisnis: Financial Program Software keuangan merupakan aplikasi yang akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan. Hal ini mencakup fungsi-fungsi seperti pembayaran tagihan, penagihan, pelaporan pajak, pembukuan, serta analisis keuangan. Software keuangan nantinya akan membantu perusahaan dalam memastikan kesehatan keuangan. Selain itu, dapat mematuhi peraturan perpajakan, serta membuat keputusan keuangan yang tepat. Software bisnis ini memang akan membantu perusahaan dalam berbagai aspek operasional, manajemen, pertumbuhan, serta memainkan peran kunci dalam kesuksesan bisnis modern. Selain itu, juga dapat meningkatkan kolaborasi antar tim, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Melalui kombinasi software yang sesuai, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi. Selain itu, dapat memperkuat strategi bisnis, sekaligus mempertahankan daya saing yang ada di pasar. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari …