Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs)

Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs)

In today’s business landscape, environmental performance monitoring (EPM) has become a crucial aspect of corporate responsibility and sustainability. However, for small and medium enterprises (SMEs), implementing and maintaining an effective EPM system can be challenging due to limited resources and expertise.  Despite these challenges, SMEs can adapt EPM practices to fit their unique needs and constraints. In this article, we will see how to adapt EPM for Small and Medium Enterprises. Read More: How Environmental Transparency Benefits Corporate Sustainability 1. Understand the Importance of Environmental Performance Monitoring for SMEs Environmental performance monitoring is not just for large corporations. SMEs also have a significant role to play in sustainability. Take example in Indonesia, the rapid growth of SMEs by 2022 has reached up to 64.2 million Micro SMEs that contribute significantly to Indonesia’s GDP. Those SMEs are potentially contributing to a better future of sustainability by implementing EPM. The implementation of EPM in SMEs could be developed in these areas: 2. Identify Key Environmental Metrics to Implement Environmental Performance Monitoring When SMEs agree to implement the EPM, next to do is to identify key environmental metrics to effectively monitor environmental performance. SMEs should adapt EPM by understanding what are the key metrics that align with their operations and sustainability goals.  Some essential metrics will include; energy consumption, water usage, waste management, and carbon emissions.  Read More: Technology in Sustainable Business 3. Leverage Cost-Effective Tools and Technologies to adapt Environmental Performance Monitoring SMEs often operate with tight budgets, so investing in expensive monitoring systems might not be feasible. However, there are cost-effective tools and technologies available when SMEs decide to adapt EPM. The tools and technology that SMEs can utilize, for instance is  Environmental Management Software. This tool will help SMEs for tracking and reporting environmental performance without the need for large capital investments.  4. Collaborate with External Partners In implementing EPM, SMEs can benefit from external expertise and resources by collaborating with partners. Partners for EPM could come from; (1) Industry Associations, by joining industry associations that offer resources, training, and networking opportunities focused on sustainability, (2) Consultant, by engaging environmental consultants who can provide tailored advice and support for implementing EPM practices, and/or (3) Government Programs, to get exposure and chance to explore government grants and programs that support SMEs in their sustainability efforts. Many governments offer financial incentives and resources to help businesses reduce their environmental impact. 5. Evaluate and Continuously Improve After all, setting realistic and achievable goals is vital for the success of EPM in SMEs. But carrying out the evaluation and continuously improving the sustainability initiatives are also fundamental to be done. This activity will include the measurement of achievement and report building, as well as putting sustainability as a life-journey, not an end destination.  Now, SMEs can use the All-In-One Solution service from Satuplatform to support environmental initiatives. Try this FREE DEMO now! Similar Article 5 Fakta Terkait Gas Metana Sebagai Kontributor Pemanasan Global Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.  Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya. Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global… 5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yan tinggi. Tingginya suhu… 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46 derajat Celcius, dikutip dari CBS News. Kondisi tersebut membuat pemerintah India mengeluarkan peringatan… Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, perusahaan dapat menjalin kolaborasi yang kokoh dengan para mitra yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Munculnya kemitraan bisnis berkelanjutan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tuntutan konsumen untuk praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Menyusun rencana kemitraan bisnis berkelanjutan memerlukan perencanaan strategis dan kolaborasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat. Dengan merancang kemitraan yang terstruktur dan berkomitmen, perusahaan dapat memperluas dampak positif mereka dalam mengurangi jejak karbon, mempromosikan keadilan sosial, dan meningkatkan efisiensi ekonomi secara bersama-sama. Berikut hal-hal yang penting untuk… Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs) In today’s business landscape, environmental performance monitoring (EPM) has become a crucial aspect of corporate responsibility and sustainability. However, for small and medium enterprises (SMEs), implementing and maintaining an effective EPM system can be challenging due to limited resources and expertise.  Despite these challenges, SMEs can adapt EPM practices to fit their unique needs and constraints. In this article, we will see how to adapt EPM for Small and Medium Enterprises. Read More: How Environmental Transparency Benefits Corporate …

Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It?

Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbangkan jenis investasi apa yang akan dijalankan, salah satunya ESG. Baca Juga: ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini sedang banyak diminati. Per tahun 2018, diketahui total dana kelolaan global untuk investasi ESG telah mencapai USD 31 triliun. Dengan angka tersebut, diperkirakan bahwa investasi ESG akan terus memiliki nilai peningkatan yang signifikan. Investasi berbasis ESG sendiri telah populer di negara-negara maju di benua Eropa, di sana persentase investasi ESG yaitu sebesar 46% di tahun 2018. Australia juga banyak melakukan investasi ESG dengan persentase 63%. Lalu Jepang juga ikut melakukan mengikuti tren investasi berbasis ESG dengan persentasenya sebanyak 18%. Baca Juga: Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan Profil ESG Perusahaan untuk Tentukan Investasi Dalam menentukan investasi ESG, penting untuk memahami secara detail profil ESG perusahaan tempat berinvestasi. Pastikan memilih perusahaan berdasarkan skor ESG dan laporan ESG yang baik. Perusahaan yang memiliki skor ESG tinggi secara konkrit berarti memiliki manajemen risiko yang lebih baik. Perusahaan seperti ini dapat dipastikan memiliki ‘cost of capital’ yang rendah dan memiliki valuasi yang tinggi. Sehingga, dengan fundamental perusahaan yang sehat, valuasi yang tinggi tersebut akan membukukan investasi yang lebih tinggi lagi.  Pengelolaan Risiko yang Terjamin Perusahaan dengan profil ESG yang baik juga menjadi tempat investasi yang menjanjikan, sebab risiko dari investasi juga dapat lebih dikendalikan. Untuk menilai pengendalian risiko investasi yang berbasis ESG pada perusahaan, semakin mudah dengan melihat indikator dari inisiatif yang dijalankan oleh perusahaan. Investor dapat melihat, apakah perusahaan ikut andil dalam inisiatif United Nations Principles of Responsible Investments (UNPRI) terkait ‘fiduciary duty’ yang perlu mengintegrasikan faktor-faktor ESG di dalam keputusan-keputusan investasi yang mereka buat. Selain itu, dapat dilihat pula dari banyaknya bursa saham ESG yang diikuti oleh perusahaan, seperti bursa di Hong Kong (HKEX) dan Singapura (SGX). Bursa saham semacam ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk menyampaikan laporan ESG tahunan untuk melihat kepiawaian perusahaan dalam mengelola risiko dan menjamin emiten ESG nya. Investasi Kekinian yang Menjanjikan Menurut Laporan Asset and Wealth Management Revolution 2022 dari PwC terkait dengan ESG yang ditangani para aset manager secara gkibak, Aset kelolaan ESG diperkirakan akan naik menjadi 33,9 USD triliun pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan drastis dan berkelanjutan dalam industri aset manajemen dan kekayaan yang kini dipengaruhi oleh tren ESG.  Dari laporan tersebut pula, sembilan dari sepuluh aset manajer yang disurvei meyakini bahwa mengintegrasikan ESG ke dalam strategi investasinya akan meningkatkan imbal hasil secara keseluruhan. Sebanyak 60% investor institusi juga melaporkan bahwa investasi ESG telah menghasilkan pengembalian (return) yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi non-ESG yang setara. Sebagai investasi kekinian yang menawarkan return kompetitif, investasi ESG juga mulai mengalami peningkatan di Indonesia. Terhitung per Januari 2020, dana kelolaan ESG telah mencapai 1.8 triliun rupiah, atau melonjak drastis dari 132 miliar Rupiah pada tahun 2017.  Kontribusi Terhadap Lingkungan Berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ESG berarti juga turut serta dalam penyelamatan lingkungan serta mitigasi perubahan iklim. Sebagai contoh, investasi perusahaan rel kereta api yang berupaya mengurasi emisi karbon. Transportasi kereta api dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca 75% lebih sedikit daripada transportasi lainnya. Dengan demikian, investasi pada perusahaan ini dapat menghasilkan peluang untuk turut mengurangi emisi gas rumah kaca. Tidak dapat dipungkiri, perusahaan memang memiliki peran besar dalam membangun masa depan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Setiap investasi ESG adalah sangat berarti bagi bumi sebagai tempat hidup seluruh umat. Saat ini telah hadir Satuplatform all-in-one solution yang dapat memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business ESG Trends – As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  Read More: ESG Excellence: A Digital Handbook for Monitoring and Enhancing Corporate Sustainability As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner …

dekarbonisasi1

ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business

ESG Trends – As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  Read More: ESG Excellence: A Digital Handbook for Monitoring and Enhancing Corporate Sustainability As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at the ESG trends in 2023 that are shaping today’s business sustainability climate! 1. Increasing focus on ethics and integrity  Consumers, investors, employees, and other stakeholders as a whole, are driving heightened expectations regarding ESG performance. Consumers are increasingly aligning their purchasing decisions with sustainability and ethical considerations. There is also a willingness among consumers to pay a premium for products that are ethically sourced and sustainably produced.  This condition was a motivation for businesses to integrate the ESG factors into their business strategy. Understanding the increasing focus on environmental ethics and ESG integrity will likely shape business strategies that enhance reputation, mitigate risks, attract investment, and foster long-term sustainable growth. 2. Ensuring supply chain security, resilience and transparency  Supply chains pose both operational risks and opportunities for efficiency, innovation, and ESG advancements through this ESG Trends. By enhancing control and transparency within supply chains, businesses can better manage various risks—operational, commercial, and reputational—thus boosting competitiveness and resilience.  Monitoring suppliers’ progress on their ESG journeys presents opportunities to enhance sustainability throughout the supply chain. The aspect of the supply chain was a big matter for the company that cared about ESG back in 2023. 3. Transitioning workforces  The next ESG trends during 2023 is about the workforce. Advanced technologies and digitisation have transformed the way employees work. As part of ESG performance, businesses are expected to demonstrate that they value their personnel and ensure fair treatment and conditions.  In this case, it is important to take into account that businesses need to hold employee upskilling and sustainability programs, they’ll also need to prioritise organisational culture and behaviours. This involves a deep understanding of cultural realities as a fundamental part of ESG in the workforce. 4. Innovative Solution Carbon emission still being a big concern, in 2023 businesses were trying to integrate innovative solutions for decarbonisation. The interest in carbonisation technologies grows in 5 key areas, such as: solar cells, electric vehicle (EVs) battery technology and recycling, energy security, renewable energy growth, and Carbon Capture, Utilisation and Storage (CCUS). Moreover, the carbon pricing mechanism, policies that incentivize businesses to reduce their carbon footprint, is also a solution that is widely considered in business. This can not be denied since carbon pricing creates economic incentives for companies to invest in low-carbon technologies and practices. 5. ESG Investation ESG is also increasingly impacting investment and capital strategies, and that is going to continue to rise in importance in 2023. Investors and their stakeholders now expect transparency of ESG information to measure and compare performance. There is rising investor interest in addressing sustainability challenges across interconnected themes, such as supporting a ‘just transition’ to a low-carbon economy. In this context, there is a robust investor demand for trustworthy data-driven analysis to guide ESG investment choices. Data and technology, including analytical tools, are becoming pivotal in shaping investor decisions. Read More: Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar With the emergence of ESG Trends that are still ongoing and will keep growing, business needs to prepare their ESG plan and accountable reports that capture business initiatives for the environment, waste management and carbon emission. Now, everyone can check the emission calculation with Satuplatform as an all-in-one sustainable solution. Get the FREE DEMO, now! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’,… Technology in Sustainable Business …

Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya!

Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya!

Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’, menguak bahwa terdapat kontribusi dari ICT (Information and Communication Technology) dalam bentuk produk PC, laptop, smarthphone atau tablet terhadap total jejak karbon yang ada di dunia. Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa jejak karbon yang dihasilkan dari gadget diperkirakan akan tumbuh mencapai 14% pada tahun 2040.  Bagian terbesar dari jejak karbon yang dihasilkan oleh gadget adalah berasal dari proses produksinya. Dalam membuat gadget, suatu industri akan memerlukan banyak energi manufaktur seperti untuk penambangan material yttrium, lanthanium, atau material emas pada beberapa gadget tertentu. Sehingga, penggunaan energi untuk memproduksi gadget tersebutlah yang menimbulkan jejak karbon dalam jumlah yang signifikan. Belum lagi, desain dan fungsi ponsel dewasa ini memang dirancang untuk cepat diperbaharui setidaknya 2 tahun sekali, maka masyarakat akan terdorong untuk membeli ponsel baru dan proses produksi yang menghabiskan banyak energi akan lebih sering dilakukan.  Permasalahan Lingkungan dari Gadget Kebanyakan diskursus lingkungan saat ini baru berfokus pada produk generik seperti produk-produk rumah tangga maupun kemasan makanan agar limbah tidak dibuang ke sungai atau menumpuk di landfill. Namun sebetulnya perhatian terhadap produk-produk gadget juga sangat penting karena era digital saat ini sudah terjadi secara masif.  Adapun permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari kemunculan benda modern berupa gadget selain dari jejak karbon yang dihasilkan, adalah dari segi limbah gadget itu sendiri. Belum lagi material penyusun gadget yang beragam dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. Bijak Membeli Gadget Menyadari bahwa gadget juga memiliki dampak terhadap lingkungan, maka sebagai pengguna (user) kita dapat berusaha membangun gaya hidup ramah lingkungan melalui produk gadget tersebut. Cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan bijak dalam membeli gadget. Akan lebih baik juga apabila gadget yang dibeli adalah berasal dari brand yang sudah menggunakan material ramah lingkungan. Selain itu, pastikan bahwa nilai guna adalah pertimbangan utama untuk meng-upgrade gadget terbaru. Sebab, setiap habit membeli gadget terlalu sering dapat mendorong laju produksi gadget secara lebih cepat sementara limbah gadget pun belum seluruhnya masuk ke mekanisme daur ulang yang tepat. Optimalisasi Fungsi Perangkat Selain memilih produk gadget dari bahan ramah lingkungan dan mempertimbangkan nilai guna saat hendak meng-upgrade ke gadget yang baru, mengoptimalkan fungsi perangkat juga perlu untuk dipertimbangkan. Bahwasanya, tidak semua brand dan jenis gadget dibekali dengan charger saat baru dibeli, atau aksesoris lainnya seperti wired-earphone atau pun earbuds. Dalam hal ini, tidak perlu memberi perangkat aksesoris baru setiap memiliki gadget baru, jika memang aksesoris tersebut belum terlalu dibutuhkan atau dapat menggunakan aksesoris dari gadget yang lama. Sebab hal tersebut dapat memicu lebih banyak lagi limbah elektronik yang menumpuk di lingkungan.  Daur Ulang Gadget Berikutnya, gaya hidup ramah lingkungan juga dapat diterapkan pada gadget yaitu dengan melakukan daur ulang gadget atau smartphone. Proses pendaur ulangan gadget bisanya dilakukan oleh badan amal ataupun vendor smartphone. Limbah-limbah gadget tersebut pada saat didaur ulang akan dipisahkan sparepart-nya lalu dihancurkan dengan mesin ataupun dileburkan.  Pada akhirnya, untuk menciptakan gaya hidup ramah lingkungan dapat dilakukan melalui banyak cara seperti melalui gadget yang dimiliki. Di samping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa para perusahaan gadget juga perlu untuk mengkonsiderasikan pemilihan material yang ramah lingkungan agar tidak menambah gas emisi yang dihasilkan. Untuk perusahaan yang ingin mengkalkulasi emisi untuk dapat memproyeksikan rencana produk ramah lingkungan, saat ini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution, coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, untuk itu Satuplatform berkomitmen dalam memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi… 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali …

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

Technology in Sustainable Business

The business landscape of the 21st century is undergoing a major shift, driven by the dual forces of technology and innovation. Technology stands out as a pivotal enabler, offering innovative solutions that help businesses sustainable to reduce their environmental footprint while also enhancing efficiency and profitability. Read More: Sustainability dan Sustainable Business With sustainability now a key element of corporate strategy, these technological developments are essential in facilitating sustainable practices. This article will go through how technology is transforming sustainable business practices and the various ways it contributes to a greener future.  Read More: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Renewable Energy Technologies Through Sustainable Business One of the most significant contributions of technology to sustainability is in the realm of renewable energy. Renewable energy technologies are emerging as a more favourable alternative to conventional energy sources to address fossil fuel-related issues. Being indigenous and non-polluting, these technologies can tackle both supply security concerns and environmental challenges.  The advancement in solar, wind, and hydroelectric power technologies have made it possible for businesses to reduce their reliance on fossil fuels. Solar panels and wind turbines, for instance, have become more efficient and cost-effective, enabling companies to generate their own clean energy.  Sustainable Business in Manufacturing Practices The manufacturing sector, traditionally a significant contributor to environmental degradation, is undergoing a transformation thanks to technological advancements. Technologies such as the Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), and robotics are enabling more sustainable manufacturing processes.  Utilization of IoT sensors can monitor equipment performance and energy usage, predicting maintenance needs and reducing downtime. Also, the invention of AI algorithms has become a solution to optimize production schedules and processes, minimizing waste and maximizing resource efficiency. Meanwhile, industries that are doing a repetitive job, they can utilize Robotic Process Automation (RPA). This robotics technology can perform precise tasks with minimal error so it can reduce material wastage, enhancing overall sustainability. Circular Economy and Waste Management Through Sustainable Business Technology is also playing a crucial role in promoting the circular economy. A model of circular economy emphasizes the reuse, refurbishment, and recycling of materials to create a closed-loop system. Advanced recycling technologies, such as chemical recycling, can break down complex materials into their basic components, which can then be reused in manufacturing.  Nowadays, it found that AI-powered sorting robots, greatly improve recycling accuracy and efficiency, directly addressing the global waste crisis. Besides, there are also digital marketplaces for second-hand goods and repair services. These technology-driven platforms extend product lifespans and encourage repair rather than replacement, promoting a culture of mindful consumption. Sustainable Business in Agriculture and Food Production In the agriculture and food production sectors, technology is also a driving factor to support sustainability in business. Applying technology in this sector will help a lot at least in these 3 areas;  precision farming, vertical farming, and lab-grown foods.  First, precision farming uses IoT sensors, drones, and AI to monitor crop health, soil conditions, and weather patterns, allowing farmers to apply water, fertilizers, and pesticides more efficiently. Secondly, technology in vertical farming involves growing crops in stacked layers, often in urban settings, reducing land use and water consumption while eliminating the need for long transportation routes. Next, the technology of lab-grown foods, such as cultured meat, offers a sustainable alternative to traditional livestock farming, reducing the environmental impact associated with meat production. Green Building Technologies The construction and real estate sectors of business are also benefiting from technological advancements in sustainability. Green building technologies, such as energy-efficient HVAC systems, smart lighting, and sustainable building materials, are helping to reduce the environmental impact of buildings.  It is also known that there is Building Information Modeling (BIM) software that allows architects and engineers to design structures with sustainability in mind, optimizing energy usage and reducing waste. Additionally, smart building technologies enable real-time monitoring and control of energy consumption, enhancing overall building efficiency. The role of technology in sustainable business cannot be overlooked. By embracing these innovations, businesses can not only reduce their environmental impact but also enhance efficiency, reduce costs, and gain a competitive edge in the market.  Now, businesses can utilize the emergence of technology even more, such as to calculate the emission of the production process in such an easy way. Satuplatform is an all-in-one sustainable solution that will provide you with a simulation to count the emissions. Get the FREE DEMO, now! Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam …

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya itu, produksi kosmetik juga digadang-gadang banyak yang melukai hewan dan habitatnya. Sehingga, inisiatif ESG yang saat ini menjadi perhatian para bisnis, kini juga menjadi concern dari brand-brand konsmetik.  Baca Juga: 5 Green-fluencer yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan Mari simak, bagaimana brand kosmetik berikut ini dukung aspek dalam ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk keberlanjutan bisnisnya. Wardah Sebagai brand kosmetik halal asli dari Indonesia, Wardah memiliki tempat tersendiri di hati para masyarakat. Brand kosmetik yang telah berdiri sejak tahun 1995 ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan dan sosial. Wardah percaya bahwa tanggungjawab untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah tugas bersama.  Di lihat dari produknya sendiri, Wardah berkomitmen untuk menerapkan nilai kebermanfaatan dan menjauhi dampak kerusakan. Hal ini diwujudkan melalui produk halal yang cruelty-free, no animal testing, dan limbah produksinya dikelola dengan low energy consumption. Di samping itu, Wardah juga hadir dengan branding Beauty Moves You, yang bertujuan untuk mendorong langkah positif dari perempuan Indonesia agar membawa manfaat kepada sekitar. Sementara dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sendiri, Wardah memiliki program unik yang diberi nama Wardah Inspiring Movement (WIM). Berbeda dari program CSR pada umumnya yang hanya berfokus pada lingkungan dan sosial, Wardah mencoba untuk menyasar partisipasi individu, kelompok, maupun organisasi agar bersama-sama berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di 4 bidang yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan. Sari Ayu Sari Ayu sebagai produk dari Martha Tilaar Group telah dikenal secara luas dengan produknya yang mengutamakan ‘natural beauty’. Bahan-bahan dari Sari Ayu sendiri diambil dari bahan herbal, dan brand ini telah berkomitmen sejak awal didirikan untuk memanfaatkan kekayaan alam asli Indonesia untuk kecantikan perempuan Indonesia.  Dalam membuat produk kosmetiknya, Sari Ayu melakukan kemitraan berkelanjutan dengan para petani lokal untuk riset dan penanaman tanaman, dedaunan, bunga, maupun buah. Kemitraan tersebut berbasis pada SDGs (Sustainable Development Goals). Kepedulian Sari Ayu terhadap aspek keberlanjutan telah sejak lama menjadi spirit bisnisnya. Seperti di tahun 2013, Sari Ayu Martha Tilaar sempat menjalin kerja sama dengan Majalah Kartini untuk melaksanakan program CSR di Kota Lasem, Jawa Tengah. Program CSR ini bertujuan untuk melestarikan Batik Pesisir Indonesia yang menggunakan pewarna alami dalam pembuatannya.  Emina Hadir sebagai brand kosmetik untuk perempuan remaja, Emina sejak tahun 2021 telah melakukan inisiatif CSR dan sustainability dengan kontinyu. Melalui program yang diberi nama #EminaGotYourBack, brand kosmetik ini mengajak para remaja Indonesia untuk melakukan inisiatif sosial dan lingkungan, yaitu berupa kegiatan berdonasi buku dan mengumpulkan sampah produk kosmetik mereka yang nantinya didaur ulang.  Terkait dengan sampah produk kosmetiknya, Emina bekerja sama dengan Guardian untuk menyediakan beauty dust bin di gerai-gerai Guardian Indonesia. Beauty dust bin tersebut yang akan digunakan untuk menaruh sampah kemasan produk kosmetik Emina.  Somethinc Brand kosmetik dan perawatan kulit Somethinc yang merupakan local brand dari Indonesia ini juga memiliki gerakan untuk mendukung inisiatif ESG. Menggaet organisasi LindungiHutan.com, brand Somethinc melakukan aksi penanaman bibit mangrove pada tahun 2021.  Pada aksi penanaman dengan tajuk “Tree of Life” ini, Something bersama LindungiHutan telah berhasil memberikan 10.001 bibit mangrove di Demak, Jawa Tengah. Sementara untuk kemasan produknya, Somethinc juga mempertimbangkan dampak sampah kemasan terhadap lingkungan. Sehingga untuk menanganinya, Somethinc bekerjasama dengan BeautyHaul untuk menaruh bin di gerai-gerai BeautyHaul sembari mengampanyekan pengurangan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle).  Scarlett Brand kecantikan berikutnya yang juga peduli dan dukung ESG adalah Scarlett. Brand milik Felicya Angelista ini memiliki inisiatif lingkungan untuk dukung pelestarian alam melalui kampanye alam bertajuk #SayangiDiriSayangiBumi.  Dalam rangka menyambut Hari Gerakan Sejuta Pohon, Scarlett berkolaborasi dengan LindungiHutan.com untuk melakukan penanaman pohon mangrove sekitar lebih dari 3.000 pohon di berbagai daerah, mulai dari Kendal, Bontang, Semarang, hingga Demak.  Baca Juga: 3 Titik Paru-Paru Dunia yang Berperan Menyerap Emisi Gas Rumah Kaca Baik itu brand kosmetik, atau bisnis dalam bidang apa pun, setiap perusahaan dapat aktif mendukung inisiatif dan program lingkungan untuk dukung komitmen ESG. Terlebih lagi saat ini telah hadir berbagai platform yang dapat membantu perusahaan untuk merencanakan dan mengkalkulasi dampak lingkungan dengan signifikan. Seperti layanan dari Satuplatform yang dapat membantu perusahaan untuk hitung emisi karbon yang dihasilkan. Coba FREE DEMOnya sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of …

5 Green-fluencer  yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan

5 Green-fluencer  yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Issue lingkungan yang kini semakin kompleks telah menjadi kekhawatiran bagi setiap pihak untuk ikut andil menjaga lingkungan. Dalam kondisi ini, mulai bermunculan influencer baik itu dari kalangan selebriti maupun pegiat  industri perfilman yang peduli lingkungan hijau, atau disebut green-fluencer. Baca Juga: 5 Musisi yang Aktif pada Gerakan Lingkungan Mari simak, 5 green-fluencer berikut yang secara aktif dukung keberlanjutan lingkungan! Green-fluencer: Hamish Daud Hamish Daud termasuk salah-satu green-fluencer Indonesia yang mulai dikenal sejak menjadi presenter acara My Trip My Adventure. Bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan hijau dibuktikan dengan menggagas Indonesia Ocean Pride (IOP). Yayasan yang mempunyai fokus terhadap pemeliharaan lingkungan laut tersebut aktif melakukan berbagai gerakan maupun kampanye untuk menyelamatkan ekosistem laut. Bukan hanya sebatas gerakan sosial saja, namun Hamish Daud juga ikut mendukung dari segi sustainability bisnis dengan membuat Platform Octopus. Platform ekonomi sirkular ini berfokus pada penanggulangan sampah secara terpadu.  Green-fluencer: Tasya Kamila Tasya Kamila merupakan green-fluencer yang memang telah dikenal memiliki jejak pendidikan yang cemerlang. Namun belum banyak diketahui, sejak menjadi penyanyi cilik, Tasya Kamila telah mengemban tugas sebagai duta lingkungan hidup dari KLHK sejak 2005.  Tasya juga merupakan pendiri Yayasan Green Movement yang menjadi tempat bagi para penggiat lingkungan. Program yang Tasya upayakan dari Yayasan Green Movement adalah seperti aktivitas penanaman pohon.  Green-fluencer: Cinta Laura Kiehl Cinta Kuara Kiehl kini menjadi green-fluencer yang juga aktif mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui gerakan #ActofLove dan #AoLKiehlers, Cinta mengajak para generasi muda untuk bersama-sama memulai kebiasaan ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan sampah plastik. Dari gerakan lingkungan tersebut, Cinta mendorong kesadaran anak muda untuk tidak mengabaikan dampak negatif terhadap lingkungan yang kerap ditimbulkan dari usaha atau bisnis. Cinta juga menyoroti bahwa isu lingkungan saat ini semakin kompleks seperti masih kurangnya fasilitas daur ulang dan pengelolaan limbah yang perlu, hingga kurangnya kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan. Green-fluencer: Nicholas Saputra Pemeran film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Nicholas Saputra, merupakan green-fluencer selanjutnya yang juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.  Melalui proses karirnya yang sudah lama di dunia perfilman,  Nicholas Saputra memproduksi film dokumenter bertema lingkungan dengan judul Semesta. Film ini dibuat sebagai upaya untuk menyadarkan semua orang akan isu iklim dan pentingnya membangun lingkungan berkelanjutan. Dengan concernya pada isu lingkungan, Nicholas Saputra juga sempat ditunjuk oleh UNICEF Indonesia sebagai Duta Nasional pada tahun 2019.  Green-fluencer: Nadya Hutagalung Green-fluencer berikutnya yang juga aktif pada gerakan peduli lingkungan adalah Nadya Hutagalung. Cara Nadya Hutagalung untuk peduli terhadap lingkungan adalah dengan membangun sekolah alam bernama Green Kampong di Bali. Tempat yang menjadi pusat informasi seputar hidup ramah lingkungan dan bebas diakases siapa pun. Baca Juga: 5 Film Bertema Lingkungan Supaya Makin Sadar Alam Sekitar Keterlibatan para green-fluencer ini tidak dapat dipungkiri sangat reaktif bagi publik. Di mana suara-suara mereka mudah menjangkau masyarakat dan lebih dapat memotivasi khalayak. Di samping itu, untuk mendapatkan wawasan lebih mengenai lingkungan kini telah hadir Satuplatform.com. Dapatkan pula  FREE DEMOnya sekarang! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’, menguak bahwa terdapat kontribusi dari ICT (Information and Communication Technology) dalam bentuk produk PC,… The Role of Technology in Sustainable Business The business landscape of the 21st century is undergoing a major shift, driven by the dual forces of technology and innovation. Technology stands out as a pivotal enabler, offering innovative solutions that help businesses reduce their environmental footprint while also enhancing efficiency and profitability.  With sustainability now a key element of corporate strategy, these technological developments are essential in facilitating sustainable practices. This article will go through how technology is transforming sustainable business practices and the various ways it contributes to a greener future.  Renewable Energy Technologies One of the most significant contributions of technology to sustainability is in the… 5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya itu, produksi kosmetik juga digadang-gadang banyak yang melukai hewan dan habitatnya. Sehingga, inisiatif ESG yang saat ini menjadi perhatian para bisnis, kini juga menjadi concern dari brand-brand konsmetik.  Mari simak, bagaimana brand kosmetik berikut ini dukung aspek dalam ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk keberlanjutan bisnisnya. Wardah Sebagai brand kosmetik halal asli dari Indonesia, Wardah memiliki tempat tersendiri di hati …

Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online

Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan: Menghadapi Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi

Di tengah era globalisasi dan digitalisasi yang semakin masif, bisnis mengalami tantangan yang semakin kompleks. Ditambah lagi dengan isu lingkungan seperti perubahan iklim dan pemanasan global, bisnis kini berada di posisi vital untuk ikut serta membangun lingkungan berkelanjutan. Bisnis saat ini bukan hanya sekedar mempertimbangkan keuntungan finansial saja, namun tren ESG telah menjadi faktor yang diperhitungkan. Mengintegrasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) kepada keputusan bisnis adalah poin yang esensial untuk mencapai misi keberlanjutan. Seiring dengan hal ini, inisiatif kemitraan bisnis yang berkelanjutan dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi.  Baca Juga: 5 Perusahaan yang Mendorong Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Artikel ini akan mengulas mengenai pentingnya kemitraan bisnis yang berkelanjutan pada untuk mendukung ekonomi dan lingkungan di era globalisasi. Ketidakpastian Ekonomi dan Lingkungan Pasca Covid19, dunia mengalami ketidakpastian ekonomi yang semakin nyata. Hal ini terlihat dari rantai pasok yang mengalami gangguan dari segi produksi maupun distribusi. Sementara itu, dari segi lingkungan, krisis energi telah menjadi tantangan yang dari segi harga yang fluktuatif dan keberadaan sumber energi yang menipis. Inflasi juga terjadi secara signifikan dan memaksa bank sentral di berbagai negara untuk menaikkan suku bunga, hingga kemudian memperlambat pertumbuhan ekonomi. Belum lagi, degradasi lingkungan dan eksploitasi berlebihan mengarah pada kelangkaan sumber daya alam, lalu mempengaruhi produksi dan harga. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan lingkungan ini, bisnis perlu menyusun strategi yang efektif agar dapat terus bertahan dan memberikan dampak positif baik bagi lingkungan, masyarakat dan komunitas, maupun secara moral kepada para pegawainya. Baca Juga: Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan Manfaat Nilai Keberlanjutan bagi Bisnis Berkelanjutan Kini, diskursus mengenai aspek sustainability atau keberlanjutan menjadi topik yang penting untuk dibahas termasuk pada aktivitas bisnis. Nilai keberlanjutan sendiri diuraikan oleh United Nations/PBB melalui 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), yang mencakup ‘efforts’ untuk melindungi planet bumi, dan memastikan kesejahteraan bagi semua. Bagi bisnis, nilai keberlanjutan dapat mendorong berbagai manfaat yang tidak hanya mencakup tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif. Di tengah ketidakpastian global, bisnis yang berkomitmen pada nilai keberlanjutan akan berpeluang untuk memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut; Kemitraan Bisnis Berkelanjutan Pada bisnis yang memahami dan menyadari pentingnya nilai keberlanjutan, strategi bisnis biasanya akan menyelenggarakan kemitraan bisnis berkelanjutan. Kemitraan bisnis berkelanjutan adalah kolaborasi antara perusahaan, organisasi non-profit, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dengan tujuan mencapai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Kemitraan ini berfokus pada menciptakan nilai bersama yang tidak hanya menguntungkan para mitra bisnis tetapi juga masyarakat dan lingkungan. Perusahaan besar di dunia seperti Nike, telah menyongsong kemitraan bisnis berkelanjutan yang bertujuan untuk Mengurangi dampak lingkungan dari industri tekstil dengan bermitra bersama Sustainable Appareal Coalition (SAC) dalam yang mengembangkan alat pengukuran seperti Higg Index untuk menilai dampak lingkungan dan sosial dari produk fashion dan alas kaki. Contoh lainnya adalah kemitraan bisnis berkelanjutan antara Tesla dan Panasonic untuk memproduksi baterai lithium-ion dalam skala besar yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik dan solusi energi terbarukan. Integrasi Pilar Kemitraan Bisnis Berkelanjutan Untuk bisnis yang akan menjalankan kemitraan berkelanjutan, penting untuk memahami pilar-pilar bisnis berkelanjutan yang dapat diintegrasikan ke dalam kemitraan yang dijalankan. Pilar utama yang paling fundamental adalah metrik ESG. Metrik ESG menjadi suatu hal yang penting sebab mampu memberikan gambaran holistik mengenai kesehatan suatu perusahaan, serta menyoroti potensi risiko dan peluang yang mungkin terabaikan. Bisnis dapat pula mengimplementasikan standar ESG seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), ISO 14001, United Nation Global Compact, dan lain sebagainya. Masa Depan Kemitraan Bisnis Berkelanjutan  Menyoroti kondisi ekonomi, lingkungan, dan sosial saat ini, masa depan kemitraan bisnis berkelanjutan terlihat akan terus eksis di tengah tantangan globalisasi. Sebab, melalui kemitraan berkelanjutan, bisnis dapat menerjemahkan tantangan menjadi peluang yang bernilai positif.  Setidaknya, masa depan kemitraan bisnis berkelanjutan dapat terlihat dari segi; peningkatan inovasi, pengaruh pada kehidupan masyarakat/komunitas, peningkatan tanggung jawab sosial korporat (CSR), serta penerapan teknologi digital untuk mendukung misi keberlanjutan dan penanganan emisi.  Untuk mendukung kemitraan bisnis berkelanjutan, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung inisiatif dan program ESGnya. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga!  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi …

3 Ancaman Terbesar terhadap Ketahanan Pangan Global Di Masa Sekarang

5 Tantangan Besar Sektor Pertanian

Pertanian adalah bagian penting dari suatu negara. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting di banyak negara, termasuk Indonesia,  karena memainkan peran vital dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, sektor pertanian juga menghadapi tantangan signifikan terkait banyak hal. Di Indonesia sendiri, lebih dari 60 persen penduduk hidup dari pertanian. Mayoritas rumah tangga juga menggantungkan hidupnya dari sektor ini, dibagi menjadi rumah tangga miskin sebanyak 51,33 persen dan rumah tangga tidak miskin sebanyak 31,60 persen, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).  Sektor pertanian berperan penting dalam menyediakan berbagai produk pangan yang dibutuhkan masyarakat. Pertanian yang kuat juga membantu memastikan keamanan pangan dengan memproduksi cukup makanan bagi kebutuhan penduduk. Di bidang pertanian banyak jutaan orang bekerja dan menjadikannya sumber pendapatan utama. Melalui kegiatan ekspor, produk pertanian yang menjadi komoditas dapat memberikan pendapatan devisa yang penting bagi negara. Baca Juga: Permakultur : Konsep Pertanian Berkelanjutan Banyak lagi peran lainnya dari sektor pertanian. Namun, berbagai tantangan seperti perubahan iklim, teknologi, ketersediaan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian, perlu ada upaya terus-menerus dalam mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan, teknologi inovatif, dan manajemen sumber daya yang lebih baik. 1. Perubahan Iklim Perubahan iklim menyebabkan ketidakpastian dalam pola cuaca, yang berdampak negatif pada hasil panen dan produktivitas pertanian. Perubahan pola cuaca, cuaca ekstrem, kekeringan, sampai dengan banjir dapat merusak lahan pertanian dan mengurangi produksi, menimbulkan kekhawatiran terkait kerawanan pangan. Dampaknya terhadap hasil produksi mencakup penurunan kualitas, ketersediaan terbatas, aksesibilitas sumber daya berkurang, dan juga stabilitas terhadap sistem pangan. Pertanian sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Dikutip dari Earth.org, rata-rata hasil panen jagung diproyeksikan akan turun hingga 24 persen dalam 60 tahun akibat kondisi ini.  2. Ketersediaan Lahan Degradasi lahan adalah salah satu isu penting yang mengancam sektor pertanian. Penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi tanah dan penurunan kesuburan tanah.  Berdasarkan laman Earth.org, dari sekitar 1,38 miliar hektar lahan subur yang tersedia di seluruh dunia, lebih dari se-perempatnya mengalami kerusakan karena konversi lahan dan metode pertanian. Menyebabkan erosi tanah, penggurunan, dan salinisasi. Selain itu, ekspansi wilayah perkotaan terbukti semakin mengurangi lahan pertanian yang tersedia. Meningkatnya urbanisasi menjadikan masyarakat membutuhkan lebih banyak lahan untuk diubah menjadi bangunan demi mendukung aktivitas mereka.  3. Pertumbuhan Penduduk Meningkatnya populasi dunia berarti juga akan meningkatkan kebutuhan akan pangan. Jika pertanian tidak dapat mengimbanginya, akan ada banyak orang kelaparan. Akan tetapi, kegiatan pertanian yang intensif dapat menyebabkan tekanan pada sektor pertanian untuk memproduksi lebih banyak pangan dan peningkatan eksploitasi tanah pertanian, yang bisa menyebabkan degradasi tanah dan penurunan kesuburan tanah. Pertumbuhan populasi meningkatkan kebutuhan air, baik untuk konsumsi langsung maupun untuk irigasi lahan pertanian. Kekurangan air dapat mempengaruhi produktivitas pertanian.  4. Hilangnya Keanekaragaman Hayati Ada banyak sekali manfaat dari keanekaragaman hayati yang hidup di bumi ini. Dalam hal pertanian, mikroorganisme tanah berperan membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah, dekomposisi bahan organik, dan siklus nutrisi Salah satu dampak utama dari hilangnya keanekaragaman hayati adalah menurunnya ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Tanaman yang ditanam dalam monokultur atau dengan keragaman genetik yang rendah lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.  Tanaman dan pohon yang beragam juga membantu menjaga struktur tanah dan mengurangi erosi. Kehilangan vegetasi penutup tanah dapat meningkatkan risiko erosi dan degradasi tanah. Mengurangi kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman. Kehadiran predator alami, seperti burung pemangsa dan serangga predator, membantu mengontrol populasi hama tanaman tanpa perlu menggunakan pestisida kimia yang berlebihan. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan meningkatkan ketergantungan pada pestisida. 5. Minimnya Teknologi dan Investasi Minimnya teknologi dan investasi di sektor pertanian menjadi salah satu tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian. Tanpa akses ke teknologi modern seperti mesin pertanian, irigasi cerdas, dan teknik budidaya yang efisien, petani sering kali mengalami produktivitas yang rendah. Banyak petani masih menggunakan metode tradisional yang kurang efisien dan tidak ramah lingkungan. Metode yang tidak optimal dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kesuburan tanah. Peningkatan investasi dalam teknologi pertanian dapat membantu menciptakan sistem pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat memastikan ketahanan pangan global dan kesejahteraan petani. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’, menguak bahwa terdapat kontribusi dari ICT (Information and Communication …

Ancaman yang Bisa Timbul dari Tindakan Pembabatan Hutan Papua

Berbagai Keanekaragaman Hayati di Balik Ancaman Pembabatan Hutan Papua

“All Eyes On Papua” dan Keanekaragaman Hayati Munculnya tagar “All Eyes On Papua” sebagai upaya penolakan atas isu pembabatan hutan adat Papua yang memiliki beragam keanekaragaman hayati, memunculkan beragam respon dari berbagai pihak. Ramai masyarakat dengan suaranya mendesak pemerintah untuk mulai memikirkan ulang rencana, sebab dikhawatirkan akan banyak dampak yang bisa terjadi dari dijalankannya proyek tersebut. Isu bermula dari rencana pembabatan hutan Papua, tepatnya di Boven Digeol, yang akan dilakukan untuk membangun perkebunan kelapa sawit oleh PT Indo Asiana Lestari. Rencana tersebut kemudian mendapat penolakan keras dari masyarakat adat suku Awyu dari Boven Digoel dan Suku Moi dari Sorong. Baca Juga: 3 Ancaman Terbesar terhadap Ketahanan Pangan Global Di Masa Sekarang Penolakan Pembabatan Hutan yang Mengganggu Keanekaragaman Hayati Penolakan oleh masyarakat adat dilakukan karena hutan adat merupakan sumber penghidupan yang penting dan utama bagi masyarakat setempat. Hutan seluas 36 ribu hektar tersebut, yang luasnya setara dengan separuh wilayah DKI Jakarta, telah secara turun temurun mendukung kehidupan mereka dan hilangnya hutan berpotensi menghilangkan hak hidup masyarakat adat. Setelah berbagai upaya yang dilakukan, dikutip dari Antara, per Juni 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mengerjakan pengembalian status hutan adat wilayah yang masuk dalam hutan primer. Setelahnya KLHK menyebut status tersebut tidak dapat dibuka lagi oleh perusahaan swasta, termasuk di Kabupaten Boven Digoel. Lalu, apa saja keanekaragaman hayati yang ada di balik hutan Papua yang disebut salah satu surganya beragam flora dan fauna di dunia?  Keanekaragaman Hayati di Hutan Papua Dikutip dari situs Lestari Papua, Kabupaten Boven Digoel memiliki keanekaragaman ekosistem yang bervariasi dan masuk ke dalam Daerah Burung Endemik (DBE). Hutan di bagian utara memiliki vegetasi yang lebih kompleks seperti rawa, danau, mangrove, hingga hutan hujan tropis. Sedangkan di bagian selatan lebih banyak variasi jenis burung, seperti beragam spesies cendrawasih, kaswari, dan lainnya.  Keanekaragaman kupu-kupu juga cukup tinggi di sini. Kupu-kupu dianggap merupakan hewan peka terhadap perubahan habitat dan dapat dijadikan indikator keseimbangan atau kerusakan ekosistem. Selain itu, ada Kemudian dikutip dari Econusa, kawasan ini juga diketahui memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Pada area hutan rawa gambut, terdapat bermacam flora seperti sagu, gaharu, gambir, masohi, dan bus, bahan-bahan alami yang dibutuhkan masyarakat lokal. Terdapat juga beragam fauna seperti ikan, babi, rusa, hingga hewan bertubuh besar lain yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Keanekaragaman hayati di hutan Papua sangat penting untuk ekologi global dan juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat adat setempat. Pembabatan hutan ini mengancam keberlangsungan berbagai spesies dan ekosistem yang unik, serta kehidupan masyarakat adat yang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian dan budaya mereka. Similar Article Berbagai Keanekaragaman Hayati di Balik Ancaman Pembabatan Hutan Papua “All Eyes On Papua” dan Keanekaragaman Hayati Munculnya tagar “All Eyes On Papua” sebagai upaya penolakan atas isu pembabatan hutan adat Papua yang memiliki beragam keanekaragaman hayati, memunculkan beragam respon dari berbagai pihak. Ramai masyarakat dengan suaranya mendesak pemerintah untuk mulai memikirkan ulang rencana, sebab dikhawatirkan akan banyak dampak yang bisa terjadi dari dijalankannya proyek tersebut. Isu bermula dari rencana pembabatan hutan Papua, tepatnya di Boven Digeol, yang akan dilakukan untuk membangun perkebunan kelapa sawit oleh PT Indo Asiana Lestari. Rencana tersebut kemudian mendapat penolakan keras dari masyarakat adat suku Awyu dari Boven Digoel dan Suku Moi dari Sorong. Baca… 5 Titik Paru-Paru Dunia yang Berperan Menyerap Emisi Gas Rumah Kaca Hutan sering disebut sebagai “paru-paru dunia” karena peran vital mereka dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.  Hutan hujan salah satunya, mendukung keanekaragaman terbesar spesies tumbuhan dan hewan. Wilayah ini juga menjadi rumah bagi beragam suku dan kelompok masyarakat adat. Hutan berperan penting dalam membantu mengatur iklim lokal dan melawan pemanasan global. Berikut ini adalah 3 hutan hujan di dunia yang punya peran menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer. 1. Hutan Hujan Amazon Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar dan paling terkenal di dunia dengan luas mencapai 526 juta hektar. Lokasinya terletak di Amerika Selatan dan… 3 Inspirasi Desain Bangunan Gedung Hijau dari Seluruh Dunia Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup di tengah lingkungan yang asri, mendorong berbagai inisiatif dan langkah berkelanjutan dari berbagai pihak demi mendukung terciptanya kondisi tersebut. Bangunan gedung hijau pun menjadi salah satu pilihan yang menawarkan berbagai manfaat ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Bangunan dengan konsep hijau, umumnya dibangun dan dioperasikan dengan tujuan yang tidak hanya baik bagi penghuni, namun juga aman bagi alam sekitar. Didukung fitur-fitur yang mendukung efisiensi energi dan sumber daya, terciptanya kualitas udara yang baik, pengelolaan limbah yang efektif, sampai dengan fasilitas untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebab, menurut UN Environment Programme (UNEP), sektor bangunan dan konstruksi… Implementasi Bangunan Gedung Hijau di Wilayah DKI Jakarta Bangunan gedung hijau, atau dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan, hadir dengan konsep struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.  Bangunan dengan konsep ini umumnya berdiri dengan pendekatan konstruksi yang mencakup seluruh siklus hidup bangunan. Hal ini termasuk di antaranya penentuan lokasi, desain konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, sampai dengan pembongkaran. Sebuah bangunan tidak dapat disebut sebagai bangunan hijau atau gedung hijau begitu saja sebelum dapat memastikan kriterianya terpenuhi. Green Building Council Indonesia (GBCI) yang merupakan lembaga yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia, telah merilis beberapa kriteria untuk menentukan… Bangunan Gedung Hijau: Pengertian, Kriteria, hingga Manfaatnya Di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim dan pemanasan global, manusia didorong untuk dapat beraktivitas dengan cara yang paling aman bagi alam. Termasuk dalam konteks pembangunan melalui implementasi bangunan gedung hijau sebagai salah satu upaya berkelanjutan. Bangunan gedung hijau atau green building diyakini memiliki berbagai manfaat secara ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Dengan desain yang bijak dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, bangunan hijau membantu menciptakan lingkungan yang lebih sustainable, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Namun, bagaimana konsep bangunan gedung hijau sebenarnya? Apa Itu Bangunan Gedung Hijau? Bangunan hijau atau gedung hijau merupakan struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak… Waspadai Peningkatan Penyakit Akibat Perubahan Iklim Disadari atau tidak, perubahan iklim telah menjadi isu lingkungan yang berdampak signifikan bagi banyak makhluk hidup di bumi. Keberlangsungan hidup beragam vegetasi dan spesies hewan, serta kehidupan manusia dalam kondisi terancam, …