Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian?
Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia antara tahun 2020–2022. Impor beras pun juga masih dilakukan pemerintah untuk dapat memenuhi permintaan pasar akibat dari kurangnya kemampuan dalam negeri. Tidak hanya di Indonesia, dikutip dari Columbia Climate School, akibat bencana iklim Amerika Utara telah mengalami kerugian sebesar US$415 miliar. Disebabkan oleh kebakaran hutan dan angin topan yang mengalami peningkatan. Membuktikan bahwa kerugian akibat perubahan iklim dapat berdampak pada banyak wilayah, bahkan seluruh dunia. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Dampak perubahan iklim dapat dirasakan dalam berbagai sektor dan dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kemampuan negara untuk berkembang. Lalu, apa saja cara perubahan iklim berdampak terhadap perekonomian? 1. Perubahan Iklim terhadap Kerugian Finansial dari Bencana Alam Kita mengetahui bahwa perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca, salah satunya adalah peningkatan suhu global akibat emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim terbukti belakangan ini telah berkontribusi meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam. Badai, banjir, hingga kekeringan semakin sering terjadi akhir-akhir ini. Akibat dari bencana alam tersebut, dapat timbul kerusakan infrastruktur, kehilangan properti yang menimbulkan kerugian ekonomi sehingga diperlukan biaya perbaikan yang tidak dapat diprediksi untuk memulihkannya. 2. Penurunan Produktivitas Pertanian Akibat Perubahan Iklim Perubahan iklim yang turut serta mempengaruhi perubahan suhu, pola curah hujan, dan kejadian cuaca ekstrem juga dapat berpengaruh pada hasil pertanian. Berdasarkan data Bappenas, perubahan iklim berpotensi menurunkan produksi padi Indonesia sebesar 1,13–1,89 juta ton dan menyebabkan 2.256 hektare sawah terancam kekeringan. Hal ini tentu dapat mengakibatkan ketidakstabilan pangan juga meningkatkan risiko kelaparan dan malnutrisi. 3. Perubahan Iklim Mengancam Ketersediaan Sumber Daya Air Perubahan pola curah hujan dan mencairnya gletser dapat mempengaruhi ketersediaan air. Kekurangan air pun berpotensi terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, ketahanan air merupakan salah satu hal yang penting. Jika ketahanan air melemah maka akan berdampak serius pada banyak hal, di antaranya ketahanan pangan dan energi. Jika terus berlanjut, maka akan memicu terjadinya konflik yang berimplikasi terhadap stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan. 4. Kerugian di Sektor Pariwisata Karena Perubahan Iklim Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kondisi ekosistem, seperti pantai, kawasan pegunungan, hingga terumbu karang di lautan. Apabila hal ini terjadi, akan terjadi penurunan daya tarik wisata yang berdampak pada kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata. 5. Perubahan Iklim Berdampak Pada Kesehatan Masyarakat Perubahan iklim juga dapat menyebabkan peningkatan penyakit. Contohnya seperti penyakit pernapasan akibat kondisi udara yang tidak sehat, malaria, dengue, dan lainnya. Akibatnya, dapat berpengaruh terhadap peningkatan biaya kesehatan serta risiko penurunan produktivitas tenaga kerja. 6. Penurunan Nilai Aset Infrastruktur Di daerah yang rawan, beberapa bangunan atau properti rentan terdampak penurunan nilai akibat adanya risiko banjir, erosi pantai, dan bencana alam lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan nilai aset, kesulitan dalam menjual atau mengasuransikan properti, hingga kerugian finansial bagi pemilik properti. Jika hal ini terus terjadi, akan ada lebih banyak infrastruktur yang terdampak di seluruh dunia. Melihat potensi-potensi di atas, penting bagi siapa pun untuk mulai turut serta mengatasi dampak ekonomi dari perubahan iklim. Melakukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi untuk menjadi lebih tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global. Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. …
Read more “Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian?”