Environmental Performance Monitoring untuk Pantau Dampak Lingkungan Perusahaan

Environmental Performance Monitoring untuk Pantau Dampak Lingkungan Perusahaan

Environmental Performance Monitoring – Aspek lingkungan merupakan salah satu aspek yang sangat diperhitungkan dalam menunjang bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran mengenai dampak lingkungan tersebut perlu untuk dijunjung oleh berbagai pihak di dalam perusahaan. Para pihak tersebut secara berkesinambungan harus mampu bekerja sama untuk memastikan perusahaan beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.  Dalam hal ini, aktivitas memantau dampak lingkungan perusahaan perlu dilakukan agar segala dampak yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diketahui lebih dini. Hal tersebut juga perlu diupayakan agar menghindari terkenanya denda atas dugaan penyelewengan terhadap tata tertib lingkungan.  Baca Juga: Tepatkah Bergantung pada Carbon Capture & Storage untuk Kurangi Emisi Karbon? Kini, perusahaan dapat memantau dampak lingkungan melalui mekanisme Environmental Performance Monitoring. Simak pembahasan berikut ini!  Environmental Performance Monitoring Dalam mengukur kinerja lingkungan, saat ini dikenal konsep Environmental Performance Monitoring untuk diterapkan oleh perusahaan. Environmental Performance Monitoring sendiri merupakan seperangkat kerangka atau alat yang digunakan untuk menilai kondisi lingkungan hidup, mendukung pengembangan kebijakan dan implementasinya, serta mengembangkan informasi untuk pelaporan kepada pembuat kebijakan nasional, forum internasional, dan masyarakat. Penerapan Environmental Performance Monitoring juga telah mendapat dukungan dari United Nations Economic Commission for Europe (UNECE). Kerangka ini telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di negara-negara Eropa dan Asia Tengah.  Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Aspek dalam Monitoring Performance Lingkungan Dalam penerapan Environmental Performance Monitoring, terdapat berbagai aspek yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa aspek tersebut: Pertimbangan mengenai emisi gas rumah kaca adalah salah satu aspek dari monitoring lingkungan. Perusahaan perlu untuk mengukur emisi gas rumah kaca dari seluruh kegiatan operasional termasuk proses produksi, distribusi/transportasi, dan aktivitas rantai pasokan lainnya.  Penggunaan air, energi, listrik, maupun sumber daya lainnya juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan dalam monitoring lingkungan oleh perusahaan. Dengan memonitor aspek ini, perusahaan dapat lebih meningkatkan efisiensi energi, sehingga dapat menurunkan biaya operasional dan meminimalkan dampak lingkungan. Aspek berikutnya yang juga penting terkait dengan monitoring performance lingkungan adalah mengenai manajemen pengelolaan limbah. Dalam hal ini, perusahaan perlu untuk mengetahui jenis limbah yang dihasilkan dan bagaimana cara untuk mengurangi atau bahkan mendaur ulang limbah tersebut. Sehingga dengan demikian, dampak lingkungan yang dihasilkan juga dapat ditekan.  Manfaat Environmental Performance Monitoring bagi Perusahaan Dengan dijalankannya proses pemantauan kinerja lingkungan yang baik dan benar, setidaknya perusahaan telah mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut: Pemantauan performance lingkungan dapat membantu perusahaan untuk lebih ‘aware’ terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sehingga perusahaan dapat lebih berhati-hati terhadap limbah produksi maupun emisi yang dihasilkannya. Dengan demikian, risiko kerugian finansial akibat denda maupun sanksi dapat dihindari. Di era digital yang semakin masif saat ini, pembentukan citra perusahaan yang mengindahkan kaidah lingkungan adalah daya tarik yang khas. Sehingga, jika perusahaan sangat baik dalam memantau dampak lingkungannya, citra perusahaan juga akan menjadi baik. Melalui pemantauan kinerja lingkungan, ini berarti perusahaan dengan sadar telah menaruh serangkaian strategi dan usaha untuk melakukan operasional bisnis yang ramah lingkungan. Dengan demikian, perusahaan juga ikut berkontribusi untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik. Langkah Menerapkan Environmental Performance Monitoring Untuk perusahaan yang ingin mulai menerapkan Environmental Performance Monitoring, setidaknya perlu melakukan garis besar langkah-langkah berikut: #1 Tentukan objektif dari monitoring Hal ini biasanya menyangkut apa saja indikator yang dimonitor dan bagaimana perhitungan atau bobot dari indikator tersebut. Kerangka SMART (specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound), atau standar internasional seperti ISO 1400, SDGs, ataupun GRI juga dapat sangat membantu dalam menentukan objektif. #2 Lakukan Assessment  Setelah menentukan apa saja indikator yang akan dimonitoring, langkah berikutnya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengukur data terkait dengan indikator lingkungan dengan menggunakan alat seperti audit lingkungan, penilaian siklus hidup, jejak karbon, dan label ramah lingkungan atau lainnya.  #3 Monitoring dan Evaluasi Langkah berikutnya, perusahaan dapat melakukan monitoring terhadap hasil assessment secara berkala. Setelah itu, evaluasi hasil assessment tersebut lalu rencanakan dan terapkan tindakan perbaikan yang paling efektif.  Environmental Performance Monitoring dukung Inisiatif Keberlanjutan Degan menerapkan environmental performance monitoring, perusahaan telah mengambil andil yang besar terhadap inisiatif berkelanjutan. Sebagaimana yang diketahui, bahwa aktifitas industri merupakan salah satu sumber emisi terbesar di dunia. Maka setiap ‘effort’ perusahaan untuk menjaga lingkungan akan sangat berarti. Seiring dengan hal tersebut, kini perusahaan dapat menggunakan layanan All-In-One Solution dari Satuplatform untuk tinjau perhitungan emisi. Coba FREE DEMO ini sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Organisasi Atasi Masalah Sampah di Indonesia Organisasi Sampah – Masalah sampah di Indonesia semakin mendesak untuk diatasi. Data yang dilansir dari Kata Data, volume timbulan sampah nasional 2022 naik drastis sebesar 21,7% dibandingkan 2021.  Volume sampah terbesar disumbangkan dari Jawa Tengah sebanyak 15,39% dari total timbulan sampah nasional. Dari total timbulan sampah nasional pada 2022, sebanyak 62,63% di antaranya sudah terkelola dan sisanya masih belum terkelola. Dari semakin daruratnya masalah sampah di Indonesia, kini mulai banyak organisasi-organisasi dengan visi bantu pulihkan kondisi lingkungan melalui pengelolaan sampah bertanggung jawab yang mulai bermunculan. Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengurangi Jejak Karbon Berbagai organisasi telah berdiri dan berperan aktif… Ketahanan Pangan: Pengertian dan Tantangannya Ketahanan pangan merupakan salah satu elemen penting yang wajib diperhatikan sebab berhubungan langsung dengan kesehatan, kesejahteraan, dan stabilitas sosial-ekonomi suatu negara.  Di Indonesia sendiri, pemenuhan akan pangan merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945. Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang. Kondisi pangan yang kritis dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas nasional. Akan tetapi, mengutip dari Earth.org, dengan terjadinya berbagai kondisi saat ini, salah satunya adalah perubahan iklim, dunia disebut berada di ambang krisis pangan global. Berbagai negara terancam menghadapi kelaparan dan kerawanan pangan. Menyebabkan kekhawatiran bagi banyak… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Ketahanan Pangan Global? Sejak beberapa tahun ke belakang, peningkatan dampak perubahan iklim telah banyak terlihat di berbagai wilayah di seluruh dunia. Perubahan iklim memberi dampak yang signifikan bagi banyak hal, termasuk dalam hal ini adalah ketahanan pangan.   Dikutip dari Laporan Climate Change And Food Security: Risks And Responses oleh FAO UN, menurut laporan penilaian terbaru yang diterbitkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), perubahan iklim terbukti telah menambah dan meningkatkan risiko terhadap ketahanan pangan bagi negara-negara dan populasi yang paling rentan.  IPCC menemukan …

5 Smartphone yang Berinovasi untuk Lebih Ramah Lingkungan

5 Smartphone yang Berinovasi untuk Lebih Ramah Lingkungan

Di tengah perkembangan dunia digital yang semakin masif, kepedulian terhadap lingkungan juga tetap perlu diperhatikan. Hal ini tidak lain adalah untuk mendukung tujuan berkelanjutan untuk bumi yang lebih lestari. Di era digital saat ini inovasi untuk lebih ramah lingkungan juga ikut dilakukan oleh brand smartphone. Baca Juga: 5 Buku Climate Change Tingkatkan Pemahaman Lingkungan Dengan semakin meluasnya penggunaan perangkat digital berupa gadget maupun smartphone, maka upaya untuk menciptakan inovasi berkelanjutan bagi smartphone dapat memberikan impact yang signifikan terhadap upaya pencapaian lingkungan yang lestari.     Mari simak, 5 Smartphone yang berinovasi untuk lebih ramah lingkungan berikut ini: Samsung Galaxy Z Fold 3 5G Salah satu smartphone yang berinovasi untuk lebih ramah lingkungan adalah Samsung Galaxy Z Fold 3 5G. Smartphone ini merupakan yang pertama di dunia yang memiliki teknologi layar untuk Eco2 (Eco Square) Hemat Energi. Dengan teknologi yang dimiliki oleh smartphone Samsung Galaxy Z Fold 3 5G, penggunaan plastik ikut terkurangi. Hal ini secara tidak langsung menjadi terobosan besar bagi brand Samsung karena upaya mengurangi penggunaan material plastik merupakan concern yang besar di lingkungan. Samsung Galaxy S22 Series Smartphone Samsung lainnya yang juga merupakan produk yang ramah lingkungan adalah Samsung Galaxy 22 Series. Smartphone yang satu ini disusun dengan material ramah lingkungan dalam devicenya yang menggunakan 20 persen plastik daur ulang. Adapun plastik daur ulang ini diperoleh dari lingkungan laut berupa jaring ikan yang dibuang. Di samping itu, bahan daur ulang lainnya juga didapat dari bagian dalam tombol volume dan daya. Sementara untuk kemasannya sendiri, Samsung Galaxy S22 telah menggunakan 100 % kertas daur ulang. Realme GT 2 Pro Smartphone lainnya yang juga berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan adalah Realme GT 2 Pro. Bahan baku dari body smartphone ini berbasis dari biopolimer yang terbuat dari daur ulang kertas.    Oleh Realme GT 2 Pro,  penggunaan bahan biopolimer diproduksi dengan Paper Tech Master Design yang sejalan dengan visi berkelanjutan. Di samping itu, untuk body smartphone tersebut, Realme juga bekerja sama dengan SABIC untuk bahan bersertifikasi ISCC. Sehingga dengan demikian emisi karbon yang dihasilkan adalah 35,5 persen lebih sedikit. Oppo Find X5 Tidak hanya Samsung dan Realme, brand Oppo juga ikut serta berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan merefleksikan bisnis pada misi ‘Technology for Mankind, Kindness for The World’, Oppo terus berinvestasi pada inisiatif berkelanjutan.  Salah satu contoh smartphone Oppo yang dibuat dari bahan ramah lingkungan adalah Oppo Find X5. Bahan baku dari smarthphone ini sekitar 45% diperoleh dari serat daur ulang seperti kertas daur ulang, maupun sampah organik dari tebu dan bambu.  iPhone 14 Pro Smartphone berikutnya yang juga mengusung konsep ramah lingkungan adalah iPhone 14 Pro. Belum banyak diketahui ternyata smarthphone mewah ini memiliki model yang ramah lingkungan. Untuk kabel di kameranya, iPhone 14 Pro menggunakan emas daur ulang sampai 100%. Sementara  Di samping itu, komponen dari iPhone 14 pro juga menggunakan plastik daur ulang sampai sekitar 35%. Sementara jika dihitung dari jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksinya, iPhone 14 Pro terbukti memiliki sekitar 6% jejak karbon yang lebih sedikit dari iPhone 13 Pro. Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Itulah beberapa Smartphone yang dapat mendukung lingkungan yang lebih berkelanjutan. Saat ini, memang untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dapat dicapai melalui banyak cara. Salah satunya pula adalah dengan mengkonsultasikan rencana berkelanjutan perusahaan melalui Satuplatform. Coba FREE DEMOnya sekarang! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Peran Lautan Sebagai Penyerap Karbon Alami Laut telah menjadi salah satu ekosistem penting di bumi yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan. Lebih dari itu, lautan yang komposisinya menempati lebih dari 70 persen permukaan bumi ini juga berperan penting sebagai penyerap karbon dari atmosfer. Lautan diketahui menyimpan karbon 60 kali lebih banyak dibandingkan atmosfer dan menyerap hampir 30 persen emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan manusia. Dikutip dari Media Indonesia, saat ini diperkirakan ada sekitar 39.000 Gigaton CO2 yang tersimpan di lautan. Melihat fungsinya, lautan berperan penting dalam menyerap karbon secara alami. Penyerap karbon terbesar kedua di bumi setelah lapisan batuan. Mengurangi dampak perubahan iklim dan menstabilkan… 5 Smartphone yang Berinovasi untuk Lebih Ramah Lingkungan Di tengah perkembangan dunia digital yang semakin masif, kepedulian terhadap lingkungan juga tetap perlu diperhatikan. Hal ini tidak lain adalah untuk mendukung tujuan berkelanjutan untuk bumi yang lebih lestari. Di era digital saat ini inovasi untuk lebih ramah lingkungan juga ikut dilakukan oleh brand smartphone. Dengan semakin meluasnya penggunaan perangkat digital berupa gadget maupun smartphone, maka upaya untuk menciptakan inovasi berkelanjutan bagi smartphone dapat memberikan impact yang signifikan terhadap upaya pencapaian lingkungan yang lestari.     Mari simak, 5 Smartphone yang berinovasi untuk lebih ramah lingkungan berikut ini: Samsung Galaxy Z Fold 3 5G Salah satu smartphone yang berinovasi untuk lebih ramah… Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Baca Juga: Ketahui Hukuman Bagi Perusahaan Pelaku Pencemaran Lingkungan Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia… Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Indonesia diketahui terus menggencarkan pengembangan dan pembangunan …

Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal

Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal

Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Baca Juga: Ketahui Hukuman Bagi Perusahaan Pelaku Pencemaran Lingkungan Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air dan mengancam ekosistem juga kesehatan makhluk hidup di dalamnya. Sayangnya, isu pencemaran laut semakin meningkat belakangan ini di seluruh dunia. Sampah-sampah dari daratan terus masuk dan kebocoran bahan-bahan polutan ke lautan pun terus terjadi.  Akibatnya banyak wilayah lautan yang terdampak. Ilmuwan pun menyebut bahwa zona hipoksia (daerah dengan konsentrasi oksigen rendah yang menghambat kehidupan hewan laut) kian meningkat. Luasnya hampir setara dengan luas New Jersey atau sekitar 22.591 kilometer persegi. Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut Meskipun bukan merupakan wilayah yang sering terjamah manusia, akan tetapi pencemaran laut utamanya terjadi akibat dari aktivitas manusia. 80 persen pencemaran di lautan berasal dari daratan. Kebocoran minyak dari kapal tanker dan pembuangan limbah kapal merupakan salah satu penyebab lautan tercemar. Namun, dikutip dari Conservation.org, tumpahan minyak hanya menyumbang 12 persen limbah minyak yang membahayakan lautan, sisanya bocor dari saluran air dan sungai serta pipa-pipa pembuangan. Kemudian, plastik juga menjadi sebuah bahan polutan yang mencemari lautan dan menjadi masalah yang tengah ramai diperhatikan saat ini. Berdasarkan data dari Condor Ferries, diperkirakan sekitar 5,25 triliun keping sampah plastik mengapung di lautan di seluruh dunia. Dengan 8 juta ton plastik masuk ke lautan setiap tahunnya.  Kondisi tersebut tentu berbahaya sebab jika terus berlanjut, pada tahun 2050 diperkirakan bahwa akan lebih banyak jumlah sampah plastik di laut dibandingkan jumlah populasi ikan.  Selain itu, penyebab pencemaran laut juga disebabkan di antaranya oleh pembuangan limbah industri ilegal, aliran pupuk dan pestisida dari lahan pertanian, limbah domestik dan sampah daratan yang terbawa arus air hingga ke laut, serta limbah tambang yang mengandung logam berat dan bahan kimia berbahaya yang tidak dikelola secara etis dan tepat. Dampak dari Pencemaran Laut Dengan begitu banyaknya polutan yang mencemari lautan, tentu ada dampak yang bisa terjadi dan dihasilkan dari hal tersebut. Pencemaran laut memiliki dampak yang luas dan merugikan bagi ekosistem laut, kesehatan manusia, ekonomi, dan lingkungan secara keseluruhan.  Dampak Pencemaran Terhadap Kehidupan Laut Pencemaran laut dapat mengancam berbagai spesies lautan, menyebabkan penurunan populasi bahkan menimbulkan kepunahan. Bahan kimia dan limbah yang mencemari laut pun berkontribusi dalam memutihkan dan membunuh terumbu karang, serta mengganggu perkembangbiakan ikan dan organisme laut yang terdampak. Dampak Pencemaran Laut Terhadap Kesehatan Manusia Seperti mata rantai, kontaminasi polutan terhadap hewan laut juga dapat berdampak pada manusia. Apabila manusia mengonsumsi makanan laut yang terlanjur mengandung bahan-bahan berbahaya, akan dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu kesehatan manusia. Selain itu, kontak langsung terhadap lautan yang tercemar bahan berbahaya dapat menimbulkan beragam penyakit, infeksi kulit, dan alergi. Dampak Pencemaran Laut Terhadap Ekonomi Pencemaran laut sudah tentu dapat merusak keindahan pantai dan ekosistem laut yang menjadi daya tarik wisata. Mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Selain itu, populasi ikan yang menurun akibat pencemaran dapat mengurangi hasil tangkapan dan merugikan nelayan. Berdampak pada pemasukan mereka. Dampak Terhadap Lingkungan Pencemaran laut dapat menyebabkan eutrofikasi serta mengurangi oksigen di air. Jika terjadi zona mati di laut, kehidupan laut pun bisa terancam.  Pencemaran laut juga dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan melepaskan gas rumah kaa dan mengurangi kemampuan laut dalam menyerap CO2.  Sama seperti masalah lingkungan lainnya, pencemaran laut memiliki dampak yang merugikan pada berbagai aspek kehidupan dan lingkungan. Oleh karena itu, kolaborasi tindakan juga kesadaran dari banyak pihak dibutuhkan untuk dapat membantu melindungi ekosistem laut dan menciptakan keberlanjutan sumber daya laut bagi generasi mendatang. Pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi …

Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia

Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia

Indonesia diketahui terus menggencarkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur hijau sebagai salah satu langkah mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satunya ialah mengembangkan teknologi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) atau disebut juga pembangkit listrik hijau. Listrik hijau atau listrik ramah lingkungan merupakan listrik yang dihasilkan dari sumber daya seperti tenaga surya, angin, panas bumi, biomassa, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air berdampak rendah. Listrik hijau sebagai salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan, diyakini punya potensi yang besar di Indonesia sehingga pembangunannya gencar dilaksanakan saat ini. Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Masih seperti kebanyakan negara lainnya, Indonesia saat ini masih bergantung banyak pada sumber listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sampai dengan tahun 2020, diketahui kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia tercatat mencapai 63,3 GW, dengan PLTU memiliki porsi sebesar 31,952 GW atau 50 persen dari total kapasitas pembangkit yang ada. PLTU menyumbang sekitar 65,3 persen pasokan energi listrik di Indonesia Meski begitu, Indonesia juga memiliki pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar di berbagai daerah di nusantara. Potensinya bisa dikatakan besar dan perlu untuk dimanfaatkan sebagai langkah mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi yang terbatas. 1. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB) PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan merupakan salah satu pembangkit hijau yang dikembangkan pemerintah untuk membantu memenuhi pasokan listrik yang dibutuhkan masyarakat. PLTB Sidrap memiliki kapasitas listrik mencapai 75 MW dengan didukung 30 wind turbin generator yang masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW. PLTB ini mampu menyediakan kebutuhan listrik untuk 70.000 masyarakat di Sulawesi Selatan. Diketahui bahwa terdapat 24 proyek PLTB lain di sejumlah daerah yang saat ini tengah dikembangkan pemerintah. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Panas bumi juga menjadi sumber energi terbarukan yang diyakini punya potensi yang besar di Indonesia. Potensi panas bumi Indonesia disebut dapat mencapai 23.965 MW, terbesar kedua di dunia. Saat ini, pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal sebagai pembangkit listrik telah dilakukan. Kementerian ESDM menyebut terdapat setidaknya 13 PLTP yang saat ini beroperasi untuk mendukung pasokan listrik di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah PLTP Sarulla di Sumatera Utara dan PLTP Darajat di Jawa Barat. 3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai negara tropis, Indonesia tentu punya sinar matahari yang melimpah sepanjang tahunnya. Oleh karena itu, pemanfaatan tenaga surya dilakukan dengan menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya di sejumlah daerah Tercatat hingga saat ini Indonesia memiliki 5 PLTS yang tersebar di seluruh nusantara. PLTS tersebut di antaranya adalah PLTS Oelpuah di Kupang, PLTS Likupang di Minahasa Utara, PLTS Coca Cola Amatil (CCA) di Cikarang Barat, PLTS Terapung Cirata di Bandung, dan PLTS Bunaken di Taman Nasional Bunaken. Meskipun potensi energi surya di Indonesia disebut dapat mencapai 207,8 GW, namun pemanfaatannya saat ini baru sekitar 0,23 persen saja.  4. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Selain matahari, perairan di Indonesia juga terkenal luas dan punya potensi besar untuk dimanfaatkan. PLTA menjadi penghasil listrik terbarukan terbesar di Indonesia setelah bahan bakar fosil.  Per tahun 2021, diketahui setidaknya terdapat 162 unit PLTA yang beroperasi di Indonesia. Beberapa di antaranya ialah PLTA Cirata di Jawa Barat yang menjadi PLTA terbesar di Indonesia dan kedua se-Asia Tenggara, PLTA Saguling yang punya total kapasitas listrik sebanyak 844,36 MW, PLTA Poso dengan kapasitas 515 MW, dan PLTA Batang Toru di Tapanuli Selatan yang berkapasitas 510 MW. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021-2030, terdapat target pembangunan 20,9 GW pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2030 untuk mendukung terakomodirnya listrik hijau di Indonesia. Pembangkit ramah lingkungan tersebut terdiri dari pembangkit listrik tenaga air, surya, panas bumi, hingga bioenergi berbasis biomassa dan biogas.  Dikutip dari CNBC, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa proses pembangunan pembangkit EBT tersebut sudah dimulai sejak 2021 lalu.  “Saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) punya potensi yang paling besar yaitu 10,3 GW. Kemudian juga dari PLTS kita kan negara tropis rencana pengembangannya 4,7 GW, juga PLTP kita mempunyai potensi terbesar kedua yakni pengembangannya 3,35 GW,” ungkap Dadan dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia. Selain itu, PT PLN juga berencana melakukan revisi terhadap RUPTL 2021-2030 untuk dapat mencapai target emisi puncak sektor listrik sebesar 290 juta metrik ton CO2 pada tahun 2030, mencapai bauran energi terbarukan sebesar 34% pada tahun 2030, dan membuat sektor listrik menjadi nol pada tahun 2050. Mengakomodiasi target kemitraan transisi energi yang adil (Just Energy Transition Partnership/JETP). “Perlu kami sampaikan saat ini sedang proses melakukan revisi atas RUPTL 2021-2030 di mana kami memang melihat adanya demand listrik dari industri-industri termasuk nikel di Sulawesi sudah masuk ke dalam perencanaan kami untuk merevisi RUPTL,” ungkap Executive Vice President Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN, Kamia Handayani, sebagaimana dikutip dari Kontan. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada …

Ruang Terbuka Hijau di Indonesia

Ruang Terbuka Hijau di Indonesia

Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu wilayah lingkungan tertentu. Ruang terbuka hijau yang baik dapat menghasilkan banyak manfaat, utamanya bagi keseimbangan ekologi juga kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia sendiri, aturan terkait ruang terbuka hijau telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Dalam peraturan dijelaskan bahwa suatu wilayah perkotaan perlu memiliki proporsi ruang terbuka hijau setidaknya minimal 30% dari luas wilayah total yang terdiri dari 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Baca Juga: Mari Berkunjung ke 5 Ruang Terbuka Hijau di Bandung Ini! Namun, apa sebenarnya manfaat dari adanya RTH? Lalu, bagaimana penerapan aturan ini dalam kondisi sebenarnya di Indonesia? Seberapa tercukupinya jumlah ruang terbuka hijau di Indonesia untuk membantu menciptakan kondisi alam yang asri? Berbagai Manfaat Ruang Terbuka Hijau Penetapan ketersediaan ruang terbuka hijau untuk suatu wilayah tertentu tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang baik bagi banyak hal. Dilihat secara aspek ekologis, RTH berperan penting dalam membantu menyerap emisi gas rumah kaca di udara. Vegetasi yang tumbuh subur dan baik sangat bermanfaat untuk membantu menjernihkan kualitas udara, menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia, menurunkan suhu lingkungan melalui efek pendinginan alami, serta dapat berperan dalam menyerap air hujan, mengurangi limpasan permukaan dan membantu mencegah banjir. Hal ini juga sesuai dengan salah satu target capaian SDGs PBB untuk menurunkan suhu bumi, di mana pepohonan dan hamparan hijau yang tumbuh diyakini dapat membantu mengurangi masalah urban heat island, dengan menurunnya suhu lingkungan. Selain itu, dalam aspek sosial RTH merupakan sarana rekreasi dan ruang aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental masyarakat. Ruang terbuka hijau juga dapat meningkatkan interaksi sosial karena keberadaannya penting sebagai tempat berkumpul, serta jika dirancang dengan baik dapat menambah keindahan estetis lingkungan. RTH juga dapat berdampak secara ekonomi karena kehadirannya dapat menarik wisatawan untuk berkunjung yang secara langsung memberikan kontribusi ekonomi melalui pariwisata.  Oleh karena manfaatnya yang melimpah, sudah sepatutnya RTH dijadikan sebuah unsur penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan.  Kondisi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia Meskipun aturan terkait proporsi minimum RTH di Indonesia telah ditetapkan, sepertinya belum banyak kota yang patuh terhadap kondisi ini. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per tahun 2019 baru sekitar 13 dari 174 kota di Indonesia yang mengikuti Program Kota Hijau dan memiliki porsi ruang terbuka hijau (RTH) 30 persen atau lebih. Hal ini menjadi lebih sulit sebab mayoritas pembangunan perkotaan belum memperhitungkan kondisi lingkungan. Di DKI Jakarta contohnya, mengutip dari Katadata, Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa luas RTH yang tersedia di sini baru mencapai 5,2% atau sekitar 33,34 juta meter persegi dari total luas wilayah provinsi.  Dilihat berdasarkan luas per kota administrasinya, Jakarta Timur menjadi kota dengan RTH terluas, 26,2 persen. Sedangkan Jakarta Barat menjadi yang paling sedikit dengan 8,64 persen.  Hal yang sama juga terjadi di Kota Tangerang. Ketersediaan ruang terbuka hijau di sini juga masih sangat minim yakni baru sekitar 11 persen saja. Padahal, pemerintah setempat meyakini bahwa RTH merupakan area resapan air yang penting yang dapat membantu mencegah terjadinya banjir. Melihat hal ini, sudah selayaknya pemerintah memikirkan aturan yang lebih ketat terkait pentingnya penyediaan ruang terbuka hijau di suatu area. Kementerian PUPR juga mendorong perkotaan untuk mulai memikirkan pembangunan kota yang ramah lingkungan. Diharapkan, pengelolaan dan pengembangan ruang terbuka hijau yang baik dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan bagi semua. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia… Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Indonesia diketahui terus menggencarkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur hijau sebagai salah satu langkah mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satunya ialah mengembangkan teknologi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) atau disebut juga pembangkit listrik hijau. Listrik hijau atau listrik ramah lingkungan merupakan listrik yang dihasilkan dari sumber daya seperti tenaga surya, angin, panas bumi, biomassa, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air berdampak rendah. Listrik hijau sebagai salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan, diyakini punya potensi yang besar di Indonesia sehingga pembangunannya gencar dilaksanakan saat ini. Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Masih seperti kebanyakan negara lainnya, Indonesia saat ini… Ruang Terbuka Hijau di Indonesia Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu wilayah lingkungan tertentu. Ruang terbuka hijau yang baik dapat menghasilkan banyak manfaat, utamanya bagi keseimbangan ekologi juga kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia sendiri, aturan terkait ruang terbuka hijau telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Dalam peraturan dijelaskan bahwa suatu wilayah perkotaan perlu memiliki proporsi ruang terbuka hijau setidaknya minimal 30% dari luas wilayah …

Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan

Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan

ESG – Mempertimbangkan aspek berkelanjutan kini menjadi perhatian khusus bagi bisnis. Harvard Business School (HBS) pada laman daringnya menjelaskan makna berkelanjutan atau ‘sustainability’ bagi bisnis adalah bahwa praktik bisnis seharusnya tidak memberikan impact negatif baik itu untuk lingkungan, komunitas, maupun masyarakat secara keseluruhan.  Usaha untuk menjaga bisnis agar tidak memberikan dampak negatif dapat diupayakan dengan mengimplementasikan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam inisiatif bisnis. Seiring dengan hal tersebut, pemahaman atas risiko ESG juga penting karena memiliki dampak terhadap keberlangsungan bisnis.  Dalam artikel ini, mari simak bagaimana perkembangan ESG terhadap bisnis berkelanjutan dan risiko yang berdampak pada bisnis. Baca Juga: Peran Konsultan Karbon dalam Mendukung Keberlanjutan dan Manajemen ESG Perkembangan ESG  Istilah ESG mulai diciptakan pada tahun 2004 oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan. Didukung pula oleh keterlibatan dari lembaga-lembaga ternama di dunia seperti International Finance Corporation (IFC). Kemudian pada 2005, istilah ini pertama kali dicetuskan dalam laporan berjudul “Who Cares Wins”.  Semenjak saat itu, ESG menjadi aspek yang penting dan mulai diperhitungkan oleh para perusahaan, termasuk para investor. Di Indonesia sendiri, telah diintegrasikan ke dalam indeks kinerja saham Sri Kehati. Indeks Sri Kehati menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, sebagai contoh dari bulan Juni 2009 sampai dengan November 2021, indeks Sri Kehati tumbuh sebesar 224,19%. Ketika ESG diintegrasikan ke dalam bisnis, setiap pihak juga perlu untuk menyadari akan berbagai risiko ESG yang mungkin dapat muncul. Dampak Risiko ESG pada Reputasi Bisnis Di era ketika kesadaran ESG tengah menjadi perhatian, aspek ESG tersebut kini dijadikan indikator penting dalam menilai suatu bisnis. Untuk bisnis yang kurang memperhatikan implementasi ESG dengan baik, seperti menimbulkan pencemaran air atau udara dari aktivitas produksinya, maka perusahaan tersebut dianggap memiliki reputasi buruk karena kehadirannya telah membawa dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, untuk menjaga dampak risiko ESG pada reputasi bisnis, perusahaan perlu untuk senantiasa mengimplementasikan kerangka ESG secara berkesinambungan serta memantau secara berkala mengenai dampak lingkungan yang dihasilkan pada periode waktu tertentu.  Dampak Risiko ESG berupa Denda Tidak hanya berdampak terhadap reputasi bisnis, risiko ESG juga dapat berdampak langsung secara finansial. Hal ini terjadi apabila perusahaan mengabaikan risiko ESG sehingga menjadi tidak patuh terhadap regulasi. Seperti ketika aktivitas operasional industri dapat membahayakan ekosistem, atau bahkan pembuangan limbah sembarangan dan tidak ada tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan. Pada Undang Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau “UU PPLH” di Pasal 60 jo. Pasal 104 UU PPLH dijelaskan bahwa denda dari aktivitas pencemaran lingkungan berupa membuang limbah tanpa izin dapat dikenai denda hingga 3 miliar rupiah. Ini baru merupakan salah satu contoh potensi denda dari ketidaksadaran atas pengelolaan risiko ESG. Di samping itu, denda lain dari pelanggaran ESG lainnya juga mungkin dapat muncul, dari sisi sosial maupun dari sisi tata kelola. Dampak Risiko ESG pada Hilangnya Investor Saat ini para investor banyak yang mengandalkan ‘Sustainability Report’ atau pelaporan berkelanjutan untuk menilai risiko dan peluang investasi untuk mengambil keputusan investasi mereka. Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG menjadi aspek yang diperhitungkan investor, maka pada perusahaan yang gagal mengelola risiko ESG akan dinilai kurang menjanjikan bagi para investor. Ketika risiko ESG tidak dapat diantisipasi dengan segera, maka akan berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap hilangnya minat investor pada perusahaan tersebut. Menjaga ESG untuk Keberlanjutan Bisnis Risiko ESG adalah suatu ancaman yang perlu dikelola secara sistematis. Bisnis yang memiliki kapabilitas baik dalam mengelola risiko ESG akan dapat bertahan untuk lebih fokus terhadap perkembangan ekspansi bisnis maupun untuk peningkatan operasionalnya.     Bisnis yang ingin mencapai keberlanjutan jangka panjang harus mempertimbangkan aspek ESG sebagai dasar dalam mengelola risiko dan menciptakan nilai jangka panjang. Kini, telah banyak layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Segera susun strategi pengelolaan ESG dengan coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia… Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Indonesia diketahui terus menggencarkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur hijau sebagai salah satu langkah mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satunya ialah mengembangkan teknologi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) atau disebut juga pembangkit listrik hijau. Listrik hijau atau listrik ramah lingkungan merupakan listrik yang dihasilkan dari sumber daya seperti tenaga surya, angin, panas bumi, biomassa, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air berdampak rendah. Listrik hijau sebagai salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan, diyakini punya potensi yang besar di Indonesia sehingga pembangunannya gencar dilaksanakan saat ini. Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Masih seperti kebanyakan negara lainnya, Indonesia saat ini… Bagaimana Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia? Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu wilayah lingkungan tertentu. Ruang terbuka hijau yang baik dapat menghasilkan banyak manfaat, utamanya bagi keseimbangan …

Mari Berkunjung ke 5 Ruang Terbuka Hijau di Bandung Ini!

Mari Berkunjung ke 5 Ruang Terbuka Hijau di Bandung Ini!

Warga Bandung… sudahkah kamu mengunjungi ruang terbuka hijau yang ada di daerah tempat tinggalmu? Apakah tempatnya sejuk dan nyaman untuk beraktivitas maupun bersantai?  Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebuah area terbuka di wilayah perkotaan yang diisi dengan vegetasi seperti taman, kebun, hutan kota, dan jalur hijau. Baca Juga: 5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta RTH punya peran yang penting dalam menciptakan kota yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan. Tidak hanya bermanfaat sebagai sarana sosial dan rekreasi, ruang terbuka hijau juga berperan mengendalikan polusi udara, meningkatkan kualitas udara, menurunkan suhu udara sehingga lingkungan lebih nyaman, mengelola air hujan, serta melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di perkotaan. Pada tahun 2023, ruang terbuka hijau di Kota Bandung baru tersedia sebanyak 12,25% saja dari total luas wilayah kota. Padahal, idealnya Kota Bandung perlu memiliki kurang lebih 16.729,65 hektare ruang terbuka hijau, sesuai dengan Permen ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2022 yakni minimal 30%. Sambil menunggu Pemerintah Kota Bandung terus memperluas ruang hijau di banyak tempat bagi masyarakat, yuk kita berkunjung ke beberapa ruang terbuka hijau yang saat ini sudah tersedia! 1. Ruang Terbuka Hijau: Teras Cikapundung Salah satu taman kota bernama Teras Cikapundung ini terletak di Jalan Siliwangi, Bandung, dan hadir dengan tema urban dan ekologi. Berdiri dan diresmikan sejak tahun 2016 lalu. Teras Cikapundung hadir sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat luas baik untuk berolahraga, berkesenian, berwisata, atau sekedar bersantai bersama keluarga dan teman. Taman kota ini juga hadir dengan fasilitas berupa amphiteater yang seringkali menyajikan pertunjukkan musik dan kesenian lokal, serta air mancur unik yang menambah keasrian alam. 2. Ruang Terbuka Hijau: Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Sebuah destinasi wisata populer di Bandung ini terkenal karena keasrian hutannya. Tempat ini telah berdiri sejak jaman pemerintahan Hindia-Belanda yang pada awalnya dijadikan sebagai kawasan hutan lindung. Tahura Juanda merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman, terletak di sebelah utara Kota Bandung. Kawasan ini menjadi tempat pemeliharaan berbagai flora seperti pohon pinus, damar, mahoni, beringin, cemara, hingga bunga bangkai, serta fauna seperti kera ekor panjang, kupu-kupu, burung raja udang biru, dan tupai. Di sini, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti trekking, berwisata ke air terjun serta Goa Jepang dan Belanda, juga menikmati pemandangan alam dan rindangnya pepohonan yang ada. Tempat yang menarik untuk dikunjungi. 3.Ruang Terbuka Hijau: Taman Film Bandung Unik dari yang lainnya, sesuai namanya Taman Film Bandung hadir sebagai kawasan seni pertunjukkan film yang dilengkapi fasilitas layar videotron lebar yang biasa digunakan sebagai media untuk memutar film. Pengunjung dapat bersantai duduk-duduk di rumput sintetis yang tersedia sambil menonton film yang tersedia setiap hari. Jadwal pemutaran film di Taman Film Bandung yakni hari Senin-Jumat pukul 18.30 WIB-21.00 WIB serta Sabtu dan Minggu pukul 17.00 WIB-22.00 WIB. Selain menonton film, anak-anak juga dapat bermain di sini. Tersedia juga koneksi wifi gratis yang bisa dimanfaatkan serta food court untuk menjadikan kegiatan menonton film semakin seru. 4. Ruang Terbuka Hijau: Taman Lansia Taman Lansia merupakan salah satu taman kota yang berada di Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat yang terletak di sebelah kanan Gedung Sate. Tidak hanya lansia yang berkunjung kemari, warga berbagai kalangan pun turut meramaikan tempat ini. Terdapat berbagai fasilitas menarik yang dapat dimanfaatkan bersama-sama. Pengunjung dapat beraktivitas seperti membaca buku, bermain, atau sekadar duduk santai. Di sekitar area taman juga terdapat banyak lokasi wisata kuliner dan café. Selain sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat, taman ini juga dibangun sebagai area pengendali banjir di daerah Cileuncang dan penampung air hujan agar tidak langsung menyebar ke jalan, sehingga dapat mengurangi terjadinya banjir. Oleh karena itu, terdapat danau-danau buatan untuk mendukung fungsinya. 5. Ruang Terbuka Hijau: Kebun Binatang Bandung Tempat ini merupakan salah satu objek wisata alam flora dan fauna di Kota Bandung dan terletak secara berdampingan dengan kampus Institut Teknologi Bandung dan Sungai Cikapundung. Kebun binatang ini dihuni oleh koleksi satwa beragam jenis mencapai sekitar 213 jenis. Terdiri dari 79 jenis satwa yang dilindungi dan 134 jenis satwa yang tidak dilindungi yang berasal dari dalam maupun luar negeri.  Tanaman yang tumbuh di kawasan ini selain berfungsi sebagai pelindung bagi satwa dari sengatan sinar matahari dan angin, juga melindungi tanah dari air hujan serta menjadi daerah yang berfungsi sebagai paru-paru kota Bandung. Masyarakat dapat berkunjung kesini untuk sekedar berwisata alam juga jalan-jalan sambil belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Tertarik berkunjung? Atur jadwalmu sekarang! Yuk bersama-sama kita lestarikan dan rawat ruang hijau di sekitar kita. Keseimbangan wilayah perkotaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang layak huni, sehat, dan berkelanjutan. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mari Berkunjung ke 5 Ruang Terbuka Hijau di Bandung Ini! Warga Bandung… sudahkah kamu mengunjungi ruang terbuka hijau yang ada di daerah tempat tinggalmu? Apakah tempatnya sejuk dan nyaman untuk beraktivitas maupun bersantai?  Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan sebuah area terbuka di wilayah perkotaan yang diisi dengan vegetasi seperti taman, kebun, hutan kota, dan jalur hijau.  RTH punya peran yang penting dalam menciptakan kota yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan. Tidak hanya bermanfaat sebagai sarana sosial dan rekreasi, ruang terbuka hijau juga berperan mengendalikan polusi udara, meningkatkan kualitas udara, menurunkan suhu udara sehingga lingkungan lebih nyaman, mengelola air hujan, serta melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di perkotaan. Pada tahun 2023, ruang… Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal …

planting

Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global?

Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat berperan dalam menjaga iklim, sebab keberadaannya mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer untuk mengurangi efek rumah kaca. Meningkatkan penyerapan karbon dalam jangka panjang sehingga kualitas udara menjadi lebih baik bagi dan kesehatan masyarakat pun terjaga. Pohon dan Pemanasan Global Berdasarkan Science News, pepohonan amat sangat membantu menghilangkan emisi gas rumah kaca dari atmosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia.  Bersama tumbuhan lainnya, melalui proses fotosintesis, pohon menarik gas dari udara untuk membantu pertumbuhan daun, cabang, dan akar. Tanah-tanahnya juga dapat menyerap cadangan karbon dalam jumlah besar kemudian menyimpannya.  Para aktivis berpendapat bahwa kegiatan menanam pohon secara besar-besaran adalah ide cemerlang yang berperan dalam meningkatkan kesehatan bumi. Menanam pohon dan memperbanyak ruang hijau dapat membantu memulihkan ekosistem. “Sampai saat ini, menanam pohon menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim,” ujar Thomas Crowther yang merupakan wakil pemimpin studi sekaligus ahli ekologi perubahan iklim dari Swiss Federal Institute of Technology sebagaimana dikutip dari National Geographic. Akan tetapi, menanam pohon tetap tidak bisa diandalkan sepenuhnya sebagai solusi dalam mengatasi pemanasan global dan melawan perubahan iklim. Menurut sebuah laporan penelitian berjudul “The Global Tree Restoration Potential”, penanaman satu triliun pohon hanya mampu menghilangkan seperempat karbon dioksida yang ada di udara.  Hal ini didukung juga dengan pernyataan dari National Geographic yang menyebut bahwa penanaman sekitar tiga triliun pohon akan mampu menyerap hampir 830 miliar ton karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer. Akan dapat dilakukan dalam beberapa dekade mendatang. Baca Juga: 5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Strategi Efektif Melawan Pemanasan Global “Menanam pohon sebanyak apa pun tidak akan berhasil jika emisi tetap tidak dikurangi,” ungkap Crowther. Pengurangan bahkan penghentian produksi emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia merupakan kunci untuk melawan pemanasan global. Didukung juga dengan menghentikan kegiatan deforestasi yang akan mampu mengurangi emisi tahunan sekitar 10% Selain itu, beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk melawan pemanasan global dan mengatasi perubahan iklim adalah: Meskipun terdapat tantangan, penanaman pohon tetaplah sebuah langkah yang baik dalam membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Dengan menerapkan penanaman pohon secara tepat dan didukung oleh kebijakan yang kuat, diharapkan dapat muncul manfaat lingkungan yang signifikan dan berkontribusi pada upaya global untuk melawan pemanasan global. Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim! Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut dengan memiliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!  Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.    Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di atas, pembukaan lahan atau land clearing adalah sebuah proses pembersihan hingga penyiapan suatu lahan… Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia? Belum lama ini, IQAir baru saja mengungkapkan temuan penting tentang negara dan wilayah yang memiliki kualitas udara bersih berstandar WHO per 2023, begitu juga sebaliknya. Temuan tersebut diungkapkan dalam The 6th Annual World Air Quality Report atau Laporan Kualitas Udara Dunia ke-6 yang diluncurkan Maret lalu. Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa hanya lima persen atau setara dengan tujuh negara saja, di antara 134 negara yang dipantau, yang kualitas udaranya memenuhi pedoman PM2.5 tahunan WHO (rata-rata tahunan sebesar 5 µg/m3 atau kurang). Negara tersebut yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru. Apa Itu Pedoman PM2.5 WHO? Pedoman tahunan… Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim Isu perubahan iklim belakangan ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya dapat mengganggu lingkungan, sejumlah profesi serta pekerja di berbagai sektor berpotensi terdampak krisis iklim. Memberikan tantangan yang signifikan terhadap pembangunan juga kondisi ekonomi global. Menurut laporan International Labour Organization (ILO), sebanyak 3,8 persen dari total jam kerja di seluruh dunia dapat hilang akibat suhu tinggi yang disebabkan krisis iklim. Diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang dan mendatangkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai profesi di banyak sektor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, adaptasi terhadap perubahan ini, melalui pendidikan, pelatihan ulang, dan peralihan… Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. …

Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan

Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan

Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Baca Juga: Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di atas, pembukaan lahan atau land clearing adalah sebuah proses pembersihan hingga penyiapan suatu lahan untuk dapat digunakan sesuai keperluan lain. Umumnya untuk kegiatan seperti pertanian, pembangunan infrastruktur, atau pengembangan perkotaan. Pembukaan lahan dapat terjadi dalam skala kecil atau besar, tergantung pada kebutuhan proyek. Serta dapat menyasar berbagai jenis wilayah, tergantung tujuan penggunaan lahan setelah pembersihan vegetasi. Jenis wilayah tersebut di antaranya: Pada masing-masing jenis wilayah di atas umumnya memiliki metode pengelolaan lahan yang berbeda-beda. Begitupun dengan dampak yang bisa dihasilkan dari kegiatan pembukaan lahan. Oleh karena itu, aktivitas pembukaan lahan biasanya harus dibarengi dengan syarat-syarat tertentu yang perlu dipatuhi serta strategi pengelolaan land clearing yang tepat. Baca Juga: Agroforestri: Solusi Pemanfaatan Lahan yang Menggabungkan Pertanian dan Kehutanan Syarat-Syarat Melakukan Pembukaan Lahan Melakukan aktivitas land clearing atau pembukaan lahan tidak bisa dilakukan secara asal. Terdapat syarat-syarat yang perlu dipatuhi oleh perusahaan atau pihak yang berkaitan untuk dapat melakukan kegiatan ini.  Dikutip dari Agin Court Resources, syarat tersebut di antaranya ialah: /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.    Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di atas, pembukaan lahan atau land clearing adalah sebuah proses pembersihan hingga penyiapan suatu lahan… Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia? Belum lama ini, IQAir baru saja mengungkapkan temuan penting tentang negara dan wilayah yang memiliki kualitas udara bersih berstandar WHO per 2023, begitu juga sebaliknya. Temuan tersebut diungkapkan dalam The 6th Annual World Air Quality Report atau Laporan Kualitas Udara Dunia ke-6 yang diluncurkan Maret lalu. Baca Juga: Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa hanya lima persen atau setara dengan tujuh negara saja, di antara 134 negara yang dipantau, yang kualitas udaranya memenuhi pedoman PM2.5 tahunan WHO (rata-rata tahunan sebesar 5 µg/m3 atau kurang). Negara tersebut yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia… Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim Isu perubahan iklim belakangan ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya dapat mengganggu lingkungan, sejumlah profesi serta pekerja di berbagai sektor berpotensi terdampak krisis iklim. Memberikan tantangan yang signifikan terhadap pembangunan juga kondisi ekonomi global. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Menurut laporan International Labour Organization (ILO), sebanyak 3,8 persen dari total jam kerja di seluruh dunia dapat hilang akibat suhu tinggi yang disebabkan krisis iklim. Diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang dan mendatangkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai profesi di banyak sektor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,… Peran Konsultan Karbon dalam Mendukung Keberlanjutan dan Manajemen ESG Tidak semua orang kenal dengan istilah konsultan karbon (carbon consultant), hanya segelintir orang saja yang pernah mendengar istilah ini. Seperti yang kita tahu, dalam dunia bisnis yang semakin mengerti akan pentingnya keberlanjutan, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka tidak hanya mematuhi regulasi lingkungan tetapi juga berkontribusi positif terhadap masyarakat dan memiliki tata kelola yang baik. SatuPlatform hadir sebagai solusi lengkap untuk membantu perusahaan dalam manajemen ESG (Environmental, Social, Governance) dan akuntansi karbon. Peran konsultan karbon menjadi semakin penting dalam membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Apa itu Konsultan Karbon? Konsultan karbon adalah seorang profesional atau grup atau perusahaan yang membantu perusahaan… 5 Buku Climate Change Tingkatkan Pemahaman Lingkungan Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Baca Juga: Daftar Sistem atau Software yang Mendukung Keberlanjutan Lingkungan Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim atau climate change dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi…

Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia?

Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia?

Belum lama ini, IQAir baru saja mengungkapkan temuan penting tentang negara dan wilayah yang memiliki kualitas udara bersih berstandar WHO per 2023, begitu juga sebaliknya. Temuan tersebut diungkapkan dalam The 6th Annual World Air Quality Report atau Laporan Kualitas Udara Dunia ke-6 yang diluncurkan Maret lalu. Baca Juga: Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa hanya lima persen atau setara dengan tujuh negara saja, di antara 134 negara yang dipantau, yang kualitas udaranya memenuhi pedoman PM2.5 tahunan WHO (rata-rata tahunan sebesar 5 µg/m3 atau kurang). Negara tersebut yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru. Apa Itu Pedoman PM2.5 WHO? Pedoman tahunan WHO untuk PM2.5 merupakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu negara-negara mengelola dan mengurangi polusi udara di wilayah mereka.  Tujuan dari pedoman ini utamanya adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat. Sebab, PM2.5 yang memiliki wujud partikel halus dengan diameter kurang dari 2.5 mikrometer, apabila secara kontinuitas terhirup ke dalam paru-paru dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Di antara penyakit yang dapat timbul ialah penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan peningkatan risiko kematian prematur.  Oleh karena itu, WHO merekomendasikan agar konsentrasi tahunan rata-rata PM2.5 di suatu negara tidak melebihi 5 µg/m3 (mikrogram per meter kubik udara). Pemantauan terus menerus terhadap kualitas udara perlu dilakukan untuk mengidentifikasi sumber polusi dan tren perubahan. Apa Temuan IQAir Selanjutnya? Selain pembahasan di atas, Laporan Kualitas Udara Dunia tahun 2023 juga menemukan bahwa Bangladesh, Pakistan, India, Tajikistan, dan Burkina Faso sebagai negara dengan kualitas udara terburuk di dunia. Konsentrasi PM2.5 di negara-negara tersebut 9-15 kali lebih tinggi dari standar pedoman WHO. Kemudian, dijumpai juga sekitar 92,5 persen atau setara dengan 124 negara dan wilayah yang kualitas udaranya melampaui nilai pedoman PM2.5 tahunan WHO. Meskipun tidak sebesar lima negara sebelumnya. Temuan lainnya ialah sebagai berikut: Informasi selengkapnya terkait isi dari Laporan Kualitas Udara Dunia 2023 oleh IQAir dapat dibaca dengan mengunjungi https://www.iqair.com/us/world-air-quality-report-press-kit. Bagaimana dengan Kualitas Udara di Indonesia? Berdasarkan laporan yang sama, Indonesia masih menempati posisi pertama sebagai negara paling berpolusi di Asia Tenggara. Wilayah Tangerang Selatan menjadi kota dengan udara terburuk di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dengan konsentrasi tahunan PM2.5 mencapai 71,7 µg/m3. Sementara itu, Kota Jakarta yang sejak beberapa waktu ke belakang banyak dibicarakan karena polusi udaranya tidak terkendali, menempati peringkat ketujuh untuk kota paling berpolusi di dunia. Berdasarkan analisa IQAir, angka PM2.5 di Jakarta adalah sebesar 43,8 µg/m3, 8 kali lebih tinggi dari standar WHO. Data dalam Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir tahun 2023 diperoleh dari 30.000 lebih stasiun pemantauan kualitas udara di 7.812 lokasi di 134 negara dan wilayah. Baca Juga: Ilmuwan Sebut Manusia Berkontribusi dalam Pemanasan Global Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.    Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di atas, pembukaan lahan atau land clearing adalah sebuah proses pembersihan hingga penyiapan suatu lahan… Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia? Belum lama ini, IQAir baru saja mengungkapkan temuan penting tentang negara dan wilayah yang memiliki kualitas udara bersih berstandar WHO per 2023, begitu juga sebaliknya. Temuan tersebut diungkapkan dalam The 6th Annual World Air Quality Report atau Laporan Kualitas Udara Dunia ke-6 yang diluncurkan Maret lalu. Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa hanya lima persen atau setara dengan tujuh negara saja, di antara 134 negara yang dipantau, yang kualitas udaranya memenuhi pedoman PM2.5 tahunan WHO (rata-rata tahunan sebesar 5 µg/m3 atau kurang). Negara tersebut yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru. Apa Itu Pedoman PM2.5 WHO? Pedoman tahunan… Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim Isu perubahan iklim belakangan ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya dapat mengganggu lingkungan, sejumlah profesi serta pekerja di berbagai sektor berpotensi terdampak krisis iklim. Memberikan tantangan yang signifikan terhadap pembangunan juga kondisi ekonomi global. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Menurut laporan International Labour Organization (ILO), sebanyak 3,8 persen dari total jam kerja di seluruh dunia dapat hilang akibat suhu tinggi yang disebabkan krisis iklim. Diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang dan mendatangkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai profesi di banyak sektor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,… Peran Konsultan Karbon dalam Mendukung Keberlanjutan dan Manajemen ESG Tidak semua orang kenal dengan istilah konsultan karbon (carbon consultant), hanya segelintir orang saja yang pernah mendengar …