5 Musisi yang Aktif pada Gerakan Lingkungan
Menyebarluasnya isu perubahan iklim telah menjadi ancaman yang nyata bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Seiring dengan kondisi ini, inisiatif untuk melakukan gerakan peduli lingkungan juga banyak bermunculan. Mulai dari gerakan yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan bisnis, organisasi dan komunitas, sampai dengan para selebriti dan musisi. Baca Juga: 5 Smartphone yang Berinovasi untuk Lebih Ramah Lingkungan Menyadari kekuatan dari daya pengaruh (influence) yang dimiliki oleh para musisi, tidak sedikit dari mereka yang mulai aktif dalam gerakan lingkungan. Mari simak 5 musisi berikut yang secara aktif menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan yang berkelanjutan! Musisi Lingkungan: Coldplay Grup band Coldplay dengan Chris Martin sebagai vokalisnya merupakan salah satu contoh grup musik yang aktif pada gerakan peduli lingkungan. Kepedulian Coldplay terhadap lingkungan ditunjukkan dengan kontribusi aktifnya pada kampanye untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Tidak hanya itu, pada tahun 2019, Chris Martin menyatakan bahwa Coldplay tidak akan mengadakan tur konser sampai mereka benar-benar mampu menggelarnya dengan lebih ramah lingkungan. Selang empat tahun kemudian, di 2023 mereka akhirnya menggelar tur musik di Jakarta dengan membawa inisiatif untuk mengurangi emisi karbon mereka hingga 50% melalui tiga prinsip berkelanjutan; reduce, reinvent, dan restore. Musisi Lingkungan: Ed Sheeran Ed Sheeran adalah salah satu musisi dunia yang juga memiliki perhatian khusus pada lingkungan. Salah satu bentuk dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan adalah pada kampanye “No Single Use Plastic”. Selain itu, Ed Sheeran juga diketahui telah menyumbangkan pendapatan dari konsernya untuk organisasi yang bergerak di bidang lingkungan yaitu London Wildlife Trust. Ed Sheeran mengakui bawa dirinya merasa bertanggungjawab untuk menghijaukan Inggris, karena jejak karbon yang ia hasilkan sebagai warga negara dirasa tidak sedikit. Musisi Lingkungan: Billie Eilish Musisi muda dan bertalenta, Billie Eilish adalah salah satu musisi yang juga aktif mengadvokasikan isu-isu lingkungan. Salah satu kampanye yang aktif diikutinya adalah “Vote Climate U.S. PAC” yang berfokus pada isu perubahan iklim. Di samping itu, Billie Eilish juga sempat meraih penghargaan EMA Missions in Music Awards atas pastisipasinya di kampanye hijau. Penghargaan ini diselenggarakan oleh The Environmental Media Association di Los Angeles. Musisi Lingkungan: Lana Del Rey Musisi berikutnya yang juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan adalah Lana Del Rey. Melalui lagu berjudul ‘The Greatest’, Lana Del Rey menceritakan kondisi perubahan iklim di bumi. Liriknya, “L.A.’s in flames, it’s getting hot… Life on Mars ain’t just a song’, menggambarkan betapa mendalamnya perasaan Lana Del Rey melihat kondisi bumi yang semakin panas tersebut. Musisi Lingkungan: Efek Rumah Kaca Bukan hanya musisi dunia saja, Indonesia juga memiliki musisi yang peduli terhadap lingkungan. Seperti namanya Efek Rumah Kaca (ERK) adalah musisi yang sejak tahun 2009 telah berusaha untuk membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan hijau. Seperti melalui lagu-lagunya yaitub “Debu-Debu Berterbangan”, “Di Udara”, “Belanja Terus Sampai Mati”, dan “Tiba-Tiba Jadi Batu” yang menceritakan mengenai kondisi iklim bumi yang semakin mengkhawatirkan. Baca Juga: 5 Buku Climate Change Tingkatkan Pemahaman Lingkungan Melihat bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh para musisi. Maka, setiap dari kita juga perlu untuk lebih sadar dan memahami bagaimana cara untuk menjaga lingkungan alam. Saat itu, telah hadir layanan All-In-One Solution dari Satuplatform untuk dapat membantu mendukung inisiatif setiap pihak yg peduli pada lingkungan. Coba FREE DEMO ini sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Titik Paru-Paru Dunia yang Berperan Menyerap Emisi Gas Rumah Kaca Hutan sering disebut sebagai “paru-paru dunia” karena peran vital mereka dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Hutan hujan salah satunya, mendukung keanekaragaman terbesar spesies tumbuhan dan hewan. Wilayah ini juga menjadi rumah bagi beragam suku dan kelompok masyarakat adat. Hutan berperan penting dalam membantu mengatur iklim lokal dan melawan pemanasan global. Berikut ini adalah 3 hutan hujan di dunia yang punya peran menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer. 1. Hutan Hujan Amazon Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar dan paling terkenal di dunia dengan luas mencapai 526 juta hektar. Lokasinya terletak di Amerika Selatan dan… 3 Inspirasi Desain Bangunan Gedung Hijau dari Seluruh Dunia Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup di tengah lingkungan yang asri, mendorong berbagai inisiatif dan langkah berkelanjutan dari berbagai pihak demi mendukung terciptanya kondisi tersebut. Bangunan gedung hijau pun menjadi salah satu pilihan yang menawarkan berbagai manfaat ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Bangunan dengan konsep hijau, umumnya dibangun dan dioperasikan dengan tujuan yang tidak hanya baik bagi penghuni, namun juga aman bagi alam sekitar. Didukung fitur-fitur yang mendukung efisiensi energi dan sumber daya, terciptanya kualitas udara yang baik, pengelolaan limbah yang efektif, sampai dengan fasilitas untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebab, menurut UN Environment Programme (UNEP), sektor bangunan dan konstruksi… Implementasi Bangunan Gedung Hijau di Wilayah DKI Jakarta Bangunan gedung hijau, atau dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan, hadir dengan konsep struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Bangunan dengan konsep ini umumnya berdiri dengan pendekatan konstruksi yang mencakup seluruh siklus hidup bangunan. Hal ini termasuk di antaranya penentuan lokasi, desain konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, sampai dengan pembongkaran. Sebuah bangunan tidak dapat disebut sebagai bangunan hijau atau gedung hijau begitu saja sebelum dapat memastikan kriterianya terpenuhi. Green Building Council Indonesia (GBCI) yang merupakan lembaga yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia, telah merilis beberapa kriteria untuk menentukan… Bangunan Gedung Hijau: Pengertian, Kriteria, hingga Manfaatnya Di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim dan pemanasan global, manusia didorong untuk dapat beraktivitas dengan cara yang paling aman bagi alam. Termasuk dalam konteks pembangunan melalui implementasi bangunan gedung hijau sebagai salah satu upaya berkelanjutan. Bangunan gedung hijau atau green building diyakini memiliki berbagai manfaat secara ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Dengan desain yang bijak dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, bangunan hijau membantu menciptakan lingkungan yang lebih sustainable, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Namun, bagaimana konsep bangunan gedung hijau sebenarnya? Apa Itu Bangunan Gedung Hijau? Bangunan hijau atau gedung hijau merupakan struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak… Waspadai Peningkatan Penyakit Akibat Perubahan Iklim Disadari atau tidak, perubahan iklim telah menjadi isu lingkungan yang berdampak signifikan bagi banyak makhluk hidup di bumi. Keberlangsungan hidup beragam vegetasi dan spesies …