Cara Singapura Menjadi Lebih Hijau Lewat Singapore Green Plan 2030
Singapore Green Plan 2030 yang dirancang pemerintah Singapura dalam agenda pembangunan berkelanjutan tampaknya akan membuat Negeri Singa ini semakin hijau di masa depan. Program Rencana Hijau ini merupakan inisiatif yang dijalankan pemerintah Singapura untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di kalangan masyarakat. Tidak hanya itu, ini juga menjadi langkah yang dijalankan Singapura dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon. Singapore Green Plan 2030 akan memetakan target yang ambisius dan konkret selama 10 tahun ke depan, memperkuat komitmen Singapura di bawah Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030 dan Perjanjian Paris. Melalui kerangka tersebut, pemerintah Singapura berharap dapat mencapai aspirasi emisi nol bersih jangka panjang pada tahun 2050. Baca juga artikel : Bangunan Gedung Hijau, Pengertian, Kriteria, Hingga Manfaatnya Tujuan Utama Singapore Green Plan 2030 Program yang dibentuk sejak 2021 lalu ini, menetapkan sejumlah target dan tujuan utama dalam mencapai rencana hijau yang diharapkan. Seluruhnya menyentuh dimensi kehidupan yang mengarah pada prinsip keberlanjutan, sebagaimana dikutip dari laman Singapore Green Plan 2030. Kota Hijau – Mengubah Singapura menjadi kota yang lebih hijau dengan memperbanyak ruang terbuka hijau dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Gaya Hidup Berkelanjutan – Mendorong masyarakat menerapkan kebiasaan ramah lingkungan, termasuk dalam hal pengelolaan limbah, konsumsi air, pemanfaatan transportasi umum, dan mengurangi emisi karbon secara individual. Efisiensi Energi dan Sumber Daya – Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi energi dan air. Ini juga termasuk beralih ke kendaraan listrik dan energi terbarukan pada semua sektor serta menerapkan mobilitas bersih dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar fosil. Ekonomi Hijau – Mendorong inovasi hijau dan ekonomi sirkular untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Net Zero Emissions – Berkomitmen untuk mencapai emisi net-zero di semua sektor dalam dan luar negeri. Beradaptasi untuk Masa Depan – Meningkatkan persiapan terhadap kemungkinan yang bisa terjadi akibat perubahan iklim, salah satunya adalah meningkatkan kemampuan industri agri-pangan untuk menjaga stabilitas pangan secara berkelanjutan. Dibalik Terciptanya Singapore Green Plan 2030 Singapura tegas akan komitmennya untuk menciptakan iklim negara yang sehat dan hijau. Diketahui, upaya tersebut telah muncul sebelumnya pada tahun 1992, ketika Rencana Hijau pertama dirilis. Pembangunan berkelanjutan bukanlah hal baru bagi Singapura. Singapura adalah Kota di dalam Taman dan dikenal sebagai salah satu kota terhijau di dunia dengan cagar alam yang luas, sekitar sepertiga pulau di sana ditutupi oleh pepohonan. Saat ini, ketika perubahan iklim telah menjadi tantangan global dengan dampak yang sudah sangat dirasakan, Singapura mengambil tindakan tegas untuk melakukan bagiannya dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Rencana ini pun dirancang dan dipelopori oleh lima kementerian sekaligus, sebagai upaya kolektif seluruh bangsa. Pencapaian Singapore Green Plan 2030 Dilansir dari FHA-Food and Beverage Singapura, Singapore Green Plan 2030 telah menunjukkan kemajuan yang signifikan di berbagai bidang. Salah satu pencapaian yang menonjol adalah peningkatan signifikan dalam kapasitas energi surya. Panel-panel surya mulai dipasang di banyak atap gedung, termasuk gedung komersial, rumah susun pemerintahan, bahkan di permukaan air sebagai PLTS terapung. Upaya tersebut berkontribusi meningkatkan kapasitas energi surya untuk dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 350.000 rumah tangga setiap tahunnya. Rencana Hijau Singapura juga sukses memperkenalkan zona bebas mobil di berbagai bagian kota. Mempromosikan inisiatif ramah lingkungan di Singapura dalam bidang transportasi, salah satunya Kampong Bugis yang dikembangkan menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor. Kemudian, SGP 2030 juga membantu meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup ramah lingkungan, mengembangkan ruang terbuka hijau dan kebun komunitas untuk meningkatkan penghijauan perkotaan, serta mendorong Singapura melangkah lebih jauh untuk menjadi pusat keuangan hijau yang terkemuka. Singapore Green Plan 2030 tidak hanya bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup warga Singapura melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif. /*! elementor – v3.23.0 – 05-08-2024 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 10 Tips Efektif untuk Mengurangi Limbah di Tempat Kerja, Praktekin Yuk! Sadar ga sih, bahwa lingkungan kerja sering kali menjadi tempat yang menghasilkan banyak limbah, mulai dari kertas, plastik, elektronik hingga limbah makanan. Untuk itu, kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan perlu juga lho ditingkatkan, dengan demikian memicu perusahaan-perusahaan mulai mencari cara untuk mengurangi jejak limbah mereka. Perlu diingat juga ya, mengurangi limbah itu tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya operasional. Terus harus mulai dari mana ? Nah, upaya dalam mengurangi limbah di tempat kerja ini merupakan langkah penting untuk melindungi dan menjaga lingkungan, dan tidak hanya itu, manfaat lainnya yang dirasakan yaitu dapat menghemat biaya, meningkatkan… Menilik Seberapa Besar Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Singapura ‘Kota di dalam Taman’, telah menjadi julukan Singapura untuk mewakili keterlimpahan ruang terbuka hijau yang tersedia di sana. Singapura dikenal sebagai salah satu negara yang peduli akan pentingnya alam hijau untuk mendukung kehidupan berkelanjutan. Saat ini, Ibu Kota Singapura menjadi salah satu wilayah dengan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) terbaik di dunia. Kota ini memiliki berbagai taman, kebun, dan ruang hijau yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Seberapa Banyak Ruang Terbuka Hijau di Singapura? Dilansir dari City Monitor, hampir lebih dari 47 persen wilayah kota merupakan ruang terbuka hijau. Sementara 30 persen lainnya tertutupi tutupan… Kesadaran Lingkungan di Era Digital Terutama Peran Media Sosial Di era digital yang semakin maju, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup semakin meningkat. Terlebih kehadiran berbagai platform media sosial semakin banyak bertebaran dan jumlah pengguna yang tinggi, tentu peran media sosial membuka peluang besar untuk menyebarkan informasi. Pentingnya informasi yang disampaikan melalui media sosial mengenai kesadaran lingkungan, tentu membangkitkan kesadaran lingkungan secara lebih luas. Baca Juga: Ekolabel – Pemahaman dan Pemilihan Produk Ramah Lingkungan Media sosial kini tidak hanya menjadi alat komunikasi dan hiburan saja, akan tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif dalam menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat. Berbagai organisasi lingkungan, aktivis, dan individu yang peduli terhadap lingkungan… Cara Singapura Menjadi Lebih Hijau Lewat Singapore Green Plan 2030 Singapore Green Plan 2030 yang dirancang pemerintah Singapura dalam agenda pembangunan berkelanjutan tampaknya akan membuat Negeri Singa ini semakin hijau di masa depan. Program Rencana Hijau ini merupakan inisiatif yang dijalankan pemerintah Singapura untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di kalangan masyarakat. Tidak hanya itu, ini juga menjadi langkah yang dijalankan Singapura dalam …
Read more “Cara Singapura Menjadi Lebih Hijau Lewat Singapore Green Plan 2030”