Agroforestri: Solusi Pemanfaatan Lahan yang Menggabungkan Pertanian dan Kehutanan

Agroforestri: Solusi Pemanfaatan Lahan yang Menggabungkan Pertanian dan Kehutanan

Pengertian Agroforestri atau wanatani adalah sistem pengelolaan lahan pertanian yang menggabungkan kegiatan kehutanan di dalamnya. Dalam sistem agroforestri, tanaman hutan seperti pepohonan akan ditanam secara sengaja bersama-sama dengan tanaman pertanian seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Istilah wanatani merujuk pada sistem agroforestri yang lebih berfokus pada penggunaan atau penanaman tanaman asli kawasan tersebut. Baca Juga : Deforestasi dan Pencegahannya Konsep agroforestri memberikan manfaat secara ekologi dan ekonomi bagi petani dan masyarakat setempat. Istilah wanatani sendiri merujuk pada sistem agroforestri yang lebih berfokus pada penggunaan tanaman asli atau alami yang tumbuh di kawasan tersebut. Jenis / Pola Agroforestri Beberapa jenis pola agroforestri yang umum ditemukan adalah sebagai berikut: Penerapan jenis tertentu akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti iklim, topografi, sumber daya, dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, setiap daerah memiliki jenis yang berbeda-beda yang sesuai dengan kondisinya. Bagaimana dengan agroforestri di Indonesia? Kebanyakan teknik agroforestri yang diterapkan memiliki keterkaitan dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Misalnya, ada sistem agroforestri yang menggabungkan tanaman pertanian dengan pohon pisang untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Peran Pohon dalam Agroforestri Pohon atau tanaman hutan yang tumbuh bersama-sama dengan tanaman pertanian atau bahkan ternak, memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agroforestri secara ekonomi dan ekologi.   Kesuburan tanah. Adanya pohon dalam agroforestri dapat mengurangi erosi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen. Keberagaman Hayati. Pohon pada sistem agroforestri dapat menjadi habitat untuk berbagai macam fauna, seperti burung, serangga, dan bahkan mamalia. Hal ini dapat menciptakan keanekaragaman hayati dan mendorong siklus ekologi pada kawasan agroforestri. Manajemen Air. Dalam agroforestri, akar pohon dapat membantu menyimpan air hujan yang jatuh ke tanah dan mengurangi limpasan (air yang mengalir begitu saja di atas tanah karena kapasitas infiltrasi tanah yang penuh sehingga air tidak bisa tertampung di dalam tanah). Produktivitas. Pohon dapat menghasilkan berbagai produk bersifat ekonomis, seperti kayu, kayu bakar, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Dedaunan yang jatuh dari pohon juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak dan pupuk kompos. Dampak Positif Bagi Lingkungan Dampak Negatif Agroforestri Kerusakan Habitat dan Biodiversitas, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan habitat dan biodiversitas alami. Karena penggunaan lahan yang berlebihan, penggunaan pestisida dan bahan kimia, dan degradasi lingkungan. Dengan mempertimbangkan dampak negatif ini, penting untuk mengimplementasikan sistem agroforestri dan wanatani yang berkelanjutan dan mempertimbangkan kepentingan lingkungan dan masyarakat setempat. Baca Juga : Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research …

Mengenal Praktek Anti Persaingan

Mengenal Praktek Anti Persaingan

Pengertian Praktek Anti Persaingan adalah aksi perusahaan atau individu untuk membatasi atau menghambat proses persaingan yang adil dalam pasar. Termasuk tindakan seperti kerjasama antar perusahaan untuk membatasi produksi, pemasaran, monopoli pasar, atau menghambat akses pesaing ke sumber daya yang diperlukan. Baca Juga : Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Dasar Hukum Pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pasal 5 UU ini menyatakan bahwa setiap praktek yang membatasi atau menghambat persaingan di pasar dianggap ilegal. Bagaimana Praktek Anti Persaingan di Mata Hukum? Menurut hukum dianggap melanggar hukum jika membatasi atau menghambat proses persaingan yang adil. Dapat mempengaruhi harga produk dan kualitas layanan yang diterima oleh konsumen dan memberikan keuntungan tidak adil bagi perusahaan. Baca Juga : Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Jenis-jenis Praktek Anti Persaingan yang Melanggar Hukum Kerjasama antar perusahaan untuk membatasi produksi atau pemasaran produk atau jasa, membagikan pasar, atau menetapkan harga bersama-sama melanggar hukum. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Pengertian Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sangat merugikan ketika sudah terjadi didalam suatu negera. Karena akan merugikan masyarakat dan perusahaan karena kesempatan untuk bersaing secara sehat tidak dapat diterapkan. Baca Juga : Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Monopoli Praktek monopoli adalah keadaan dimana satu atau beberapa perusahaan bekerja sama mengontrol pasar dan membatasi akses perusahaan lain untuk bersaing. Praktek ini biasanya dilakukan dengan memonopoli sumber daya penting, membeli pesaing, atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap pesaing lain. Persaingan Usaha Tidak Sehat Persaingan usaha tidak sehat adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengambil keuntungan dengan cara tidak fair, seperti memanipulasi harga produk, membatasi akses pasar, atau memanfaatkan posisi dominan untuk menekan perusahaan lain. Mengapa Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini dilarang? Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dilarang karena bertentangan dengan prinsip-prinsip pasar bebas dan fair competition. Ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi konsumen dan bisnis lain yang terlibat, seperti harga yang tidak wajar, kualitas yang rendah, dan keterbatasan pilihan. Baca Juga : Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan adanya kompetisi yang sehat dan setara bagi semua pemangku kepentingan, mempromosikan inovasi dan efisiensi, dan melindungi hak-hak konsumen. Ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan memastikan distribusi yang adil dari manfaat ekonomi. Contoh Persaingan Usaha yang Sehat Persaingan usaha yang sehat menciptakan lingkungan yang baik bagi konsumen, bisnis, dan perekonomian secara keseluruhan, membantu meningkatkan kualitas hidup dan memastikan distribusi yang adil dari manfaat ekonomi. Indikator Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan

Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan

Pengertian Advokasi Lingkungan Advokasi lingkungan adalah usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi untuk mempengaruhi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam hal perlindungan lingkungan. Dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai aktivitas seperti penyusunan laporan, penyelenggaraan acara, dan kampanye publik untuk memperjuangkan isu lingkungan tertentu. Baca Juga : Deforestasi dan Pencegahannya Dasar Hukum Seperangkat hukum dan regulasi yang memastikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang sehat. Pemerintah dan perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan yang mempengaruhi lingkungan. Beberapa contoh dasar hukum advokasi lingkungan antara lain: Dengan ini perusahaan dan pemerintah harus memastikan bahwa tindakan mereka memenuhi standar lingkungan yang berlaku dan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. Advokasi lingkungan juga memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk hidup dalam lingkungan yang sehat terlindungi. Prinsip Dasar Seperangkat nilai dan keyakinan yang memandu aksi dan tindakan untuk melindungi lingkungan. Memastikan bahwa tindakan manusia memenuhi standar lingkungan yang adil dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa prinsip dasarnya: Dengan memegang teguh prinsip-prinsip dasar untuk memastikan bahwa tindakan manusia tidak hanya memenuhi standar lingkungan yang berlaku, tetapi juga memperhitungkan dan memperhatikan dampak lingkungan dan hak-hak masyarakat. Bagaimana Sebagai Perusahaan atau Badan Usaha Mendukung Advokasi Lingkungan Sebagai perusahaan atau badan usaha, kita dapat memainkan peran penting dalam mendukung advokasi lingkungan dengan melakukan hal-hal berikut: Advokasi lingkungan memegang peran kunci dalam upaya untuk memastikan bahwa lingkungan hidup kita terlindungi untuk masa depan. Melalui partisipasi publik, transparansi, dan akuntabilitas, kita dapat memastikan bahwa pemerintah, perusahaan, dan masyarakat bertindak untuk melindungi lingkungan dan memastikan keberlanjutan untuk generasi yang akan datang. Baca Juga : Environmental Social Governance (ESG) dan Kriterianya Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST,… Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini didukung oleh hasil survei Lembaga Jakpat tahun 2023 terhadap 2.768 responden masyarakat, sebagaimana dilansir dari Good Stats. Survei dilakukan dengan menggunakan pola multiple answer yang memungkinkan responden memilih lebih dari satu jawaban. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 31,1 persen masyarakat memilih untuk membakar sampah sebagai metode penanganan sampah pilihan mereka. Meski begitu, pilihan tertinggi masih jatuh kepada pengangkutan sampah …

ESG Ratings: Kriteria dan Investasi

ESG Ratings: Kriteria dan Investasi

Pengertian ESG Ratings ESG merupakan kepanjangan dari Enviromental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Usaha).  ESG Ratings adalah pengukuran untuk mengetahui bagaimana performa sebuah perusahaan dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha. ESG Ratings mulai dipakai oleh investor sebagai faktor yang menentukan apakah sebuah bisnis / perusahaan layak untuk diinvestasi (ESG Investing). Penggunaan konsep terkadang disampaikan dalam istilah lain yang memiliki makna yang sama diantaranya yaitu: Faktor / Kriteria ESG Ratings ESG Ratings Dalam Hal Lingkungan (Enviromental) Untuk lingkungan, Kriteria ESG menilai seberapa besar dampak dan risiko yang diberikan seuatu perusahaan terhadap lingkungan (environment). Sebuah perusahaan dapat memperoleh ESG ratings yang baik apabila secara proaktif mengurangi atau meminimalisir dampak negatif yang dihasilkannya terhadap lingkungan. Baca Juga : Mengenal Persetujuan Teknis Emisi Kriteria ESG Ratings dalam hal Lingkungan: ESG Ratings Dalam Hal Sosial (Social) Kriteria ESG untuk urusan sosial menilai seberapa baik atau sehat hubungan perusahaan terhadap kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan dengannya (baik karyawan atau masyarakat sekitar). Sebagai contoh dalam hubungan perusahaan dengan karyawan, masyarakat sekitar atau komunitas lokal, pembeli, dan supplier. Adanya kriteria Sosial dalam ESG ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial kelompok masyarakat yang bersangkutan. Dengan tujuan ini, perusahaan diharapkan beroperasi atas dasar inklusivitas dan keadilan sehingga memberikan efek positif bagi semua pihak yang terkait. Kriteria ESG Ratings dalam hal Sosial:  Benefit untuk karyawan Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan Kesetaraan di tempat kerja Pelanggaran HAM dan kekerasan di tempat kerja Inklusivitas di tempat kerja Kepuasan pelanggan Proteksi dan keamanan data pelanggan Privasi pelanggan Pelanggaran kontrak dengan supplier Hubungan dengan masyarakat setempat ESG Ratings Dalam Hal Tata Kelola Usaha (Governance) Yang terakhir, kriteria ESG dalam hal Tata Kelola Usaha (Governance) bertujuan agar perusahaan berjalan sesuai dengan standard yang ditetapkan, baik secara operasional maupun etika. Kepemimpinan (Leadership), manajemen, dan transparasi dalam menjalankan organisasi bisnis menjadi kunci terwujudnya Governance yang baik. Governance yang baik juga merujuk kepada penerapan aturan yang mendukung keadilan dan integritas oleh perusahaan seperti, keberagaman pada dewan direksi, penerapan standar akuntasi, ketidakterlibatan dalam kegiatan ilegal, ketidakterlibatan dalam isu etika, dan penggelapan pajak. Kriteria ESG Ratings dalam hal Governance: Tingkat korupsi Tidak adanya manajemen anti penyuapan (bribery) Kompensasi anggota Executives Sistem check dan balance dalam perusahaan Dampak politik Komposisi dewan direksi Audit internal Transparansi perusahaan terhadap publik Konflik kepentingan dalam bisnis Persaingan tidak sehat Penerapan standard akuntansi Penggelapan pajak ESG Investing dalam ESG Ratings ESG Investing adalah investasi yang memperhitungkan faktor lingkungan (Enviromental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance) dalam pengambilan keputusan investasi di suatu bisnis. Performa perusahaan dalam aspek ESG atau ESG Ratings dapat membantu investor untuk menilai potensi perkembangan (Growth) dan risiko (Risk) ke depan yang akan dihadapi oleh sebuah bisnis. ESG Ratings juga memberikan tanda bagi investor apakah sebuah perusahaan memiliki praktik dan mindset bisnis yang berkelanjutan. Tentu saja hal ini akan memperkuat portfolio perusahaan tersebut di mata investor. Sebagai Contoh: Perusahaan yang serius bertindak dalam mengurangi emisi karbon dan mempunyai kebijakan / tradisi membangun sumber daya manusia (baik karyawan atau masyarakat setempat), akan dinilai mampu memberikan long-term value (nilai jangka panjang) yang lebih baik kepada investor. Semakin banyak investor yang melakukan analisis dan pertimbangan terhadap aspek ESG untuk memilih investasi yang tepat untuk mereka, lama kelamaan akan mendorong banyak perusahaan untuk lebih bertanggung jawab secara linkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Strategi Environmental Social Governance 7 strategi investasi hijau dan berkelanjutan pada perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG yaitu: Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.ESG  Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software …

Mengenal Extended Producer Responsibility

Mengenal Extended Producer Responsibility

Pengertian Extended Producer Responsibility Extended Producer Responsibility (EPR) adalah sebuah kebijakan dimana produsen bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Dalam sejarahnya, Thomas Lindhqvist dari Swedia memperkenalkan gagasan tanggung jawab produsen atas produk mereka kepada Kementerian Lingkungan Hidup Swedia. Thomas menjelaskan bahwa EPR adalah strategi perlindungan lingkungan untuk mencapai tujuan lingkungan dari penurunan dampak lingkungan. Produsen bertanggung jawab atas seluruh siklus hidup produk, mukai dari pengambilan kembali, daur ulang, dan pembuangan akhir produk. EPR dijalankan melalui instrumen administratif, ekonomi, dan informatif. Baca Juga : Mengenal Persetujuan Teknis Emisi Tujuan Extended Producer Responsibility Tujuan dari penerapan Extended Producer Responsibility adalah Dasar Hukum Di Indonesia, EPR diatur dalam Undang-Undang Pengelolaan Sampah tahun 2008 Pasal 15. Menyatakan bahwa produsen bertanggung jawab atas pembuangan kemasan dan produk yang tidak dapat dikomposkan atau sulit untuk dijadikan kompos. Namun masih memiliki beberapa kekurangan, salah satunya belum diaturnya sanksi yuridis yang akan diterima oleh produsen apabila tidak melaksanakan EPR. Alhasil, peraturan tersebut tidak berdampak. Di sisi lain, terdapat sistem tanggung jawab individu yang mengharuskan produsen untuk mengumpulan dan mendaur ulang dengan cara melakukan perjanjian kerja sama dengan bank sampah yang terdaftar secara resmi, atau mengontrak perusahaan pengelolaan limbah. Baca Juga : Mengenal Corporate Social Responsibility Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Biofuel : Jenis dan Manfaatnya

Biofuel : Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Biofuel Pada dasarnya, Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari biomassa atau senyawa organik seperti hewan dan tumbuhan. Biofuel dapat berupa gas ataupun cair. Jenis Biofuel Biofuel memiliki beberapa jenis diantaranya : Bioetanol yaitu alkohol yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti gandum, tebu, jagung,ubi singkong bahkan limbah sayuran. Biodiesel, yaitu bahan bakar yang terbuat dari minyak kedelai, minyak buah jarak, hingga minyak sawit mentah. Biogas, yaitu bahan yang digunakan untuk menyalakan kompor atau listrik. Proses Pembuatan Biofuel Menurut Isabel Nunes, seoran asisten professor dari Universidade de Averio Portugal saat menjadi pembicara dalam program Global Engagement Grant (GEG) 2020 mengungkapkan bahwa ada tiga cara dalam pembuatan biofuel. Pembakaran limbah organik kering (seperti limbah rumah tangga, industri dan pertanian). Proses melalui fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas yang mengandung hingga 60% metana. Proses yang terakhir yaitu permentasi tebu dan jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester. Bioetanol Sebagai Biofuel Yang Paling Banyak Digunakan Saat ini, bioetanol merupakan biofuel yang paling banyak digunakan. Hal ini dikuatkan dengan produksi etanol yang mencapai 3-4 milliar galon pada tahun 2004 di Amerika Serikat. Jumlah ini pun terus bertambah setiap tahunnya. Baca Juga : Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Bioetanol adalah bahan bakar alternatif yang prospektif karena beberapa alasan seperti tidak memberi kontribusi pada pemanasan global, dapat dicampur dengan gasoline sampai 10% (E10), dan dapat dibuat dari bahan-bahan alami (biomassa) yang dapat diperbaharui (renewable) seperti ubi kayu, jagung, dan buah-buahan.  Bioetanol juga dapat dimaanfaatkan sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary butyl ether) yang potensial. MTBE adalah aditif bahan bakar (fuel additive) yang bersifat toksik dan banyak digunakan di beberapa negara. Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang relatif mudah dan murah diproduksi sehingga industri rumahan sederhana pun mampu membuatnya. Biasanya bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, lalu dilanjutkan ke proses destilasi. Bioetanol dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar.  Kelebihan Biofuel Ramah Lingkungan Bahan bakar fosil menghasilkan banyak karbon dengan tingkat polusi udara yang besar, karbon ini juga bergabung dengan gas rumah kaca lainnya seperti metana dan dapat merugikan iklim. Sebaliknya, biofuel tidak melepaskan karbon ke atmosfer karena merupakan bahan bakar bersih sehingga penggunaannya ramah lingkungan. Biaya Produksi Rendah Kebanyakan biofuel mudah diproduksi dan lebih murah daripada bahan bakar fosil. Secara tidak langsung, penggunaan biofuel dapat meningkatkan standar hidup masyarakat dengan membantu mengurangi melonjaknya biaya hidup, khususnya dalam hal kebutuhan bahan bakar. Biofuel yang diproduksi sendiri juga akan mengurangi ketergantungan dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Energi Terbarukan Sebagian besar sumber energi yang tidak terbarukan berkontribusi pada efek rumah kaca dan mengakibatkan bencana lingkungan (sebagai contoh energi nuklir).  Namun, biofuel berbahan dasar tumbuhan dan kotoran hewan, sehingga bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, bahan dasarnya pun mudah didapatkan karena tinggal berada di sekitar manusia. Sehingga, energi ini akan terus terbarukan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability …

Deforestasi: Apa itu, Penyebab, Dampak, dan Pencegahan

Deforestasi: Apa itu, Penyebab, Dampak, dan Pencegahan

Pengertian Deforestasi Menurut lindungihutan.com, Deforestasi adalah peristiwa hilangnya tutupan hutan yang berubah menjadi tutupan lain. Atau dapat diartikan secara kuantitatif yaitu pengurangan tutupan tajuk pohon menjadi kurang dari ambang minimum sebesar 10% untuk jangka panjang dengan tinggi pohon minimum 5 m pada areal seluas minimum 0,5 ha. Bagi khalayak masyarakat, deforestasi dikenal sebagai aktivitas penebangan atau penggundulan hutan oleh manusia. Para pemimpin dunia pada KTT iklim di Glasgow (COP26) menyatakan tekad untuk mengakhiri dan mengatasi dampak Deforestasi pada tahun 2030. PBB mengatakan 420 juta hektare hutan telah musnah sejak tahun 1990. Indonesia adalah salah satu dari lima negara teratas dunia yang kehilangan banyak area hutan selama dua dekade terakhir. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia kehilangan 9,75 juta hektar hutan primer antara tahun 2002 dan 2020. Penyebab Deforestasi Dikutip dari buku Pemberdayaan Masyarakat (2019) karangan Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan, penyebab deforestasi, yaitu: Kebutuhan manusia akan pangan, pertambangan, dan energi. Tingginya permintaan akan sandang, pangan, energi, dan pertambangan menjadi faktor utama penebangan hutan. Banyaknya kebutuhan manusia akan hasil tambang dan mineral membuat dua sektor ini tumbuh dengan pesat. Kebakaran hutan. Bencana kebakaran hutan yang kerap terjadi di berbagai belahan duniamenyebabkan hilangnya luasan hutan dalam jumlah yang signifikan. Kebakaran hutan juga berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pernapasan. Pertumbuhan penduduk. Tingginya pertumbuhan penduduk juga menjadi salah satu penyebab deforestasi. Kepadatan penduduk yang tersebar secara tidak merata mengakibatkan pemanfaatan lingkungan secara berlebihan, salah satunya dengan membuka hutan dan menjadikannya sebagai lahan tempat tinggal dan infrastruktur. Lapangan pekerjaan. Kebutuhan akan lapangan pekerjaan menyebabkan terjadinya deforestasi. Hutan ditebang untuk dialih fungsikan menjadi perkebunan, pertanian, peternakan, sarana perdagangan, dan akses jalan.  Perubahan pola konsumsi. Perubahan pola konsumsi masyarakan turut mendorong terjadinya deforestasi dengan membuka hutan, seperti perdagangan kayu dan penyediaan lahan untuk perumahan atau industri. Dampak Deforestasi Hilangnya lahan hutan dalam jumlah besar akibat aktivitas penebangan berdampak negatif tidak hanya bagi manusia, namun bagi flora dan fauna sekitar. Tanah longsor dan banjir. Terbukanya lahan hutan menyebabkan air hujan tidak dapat terserap oleh pohon. Air hujan yang turun akan mengerosi tanah dan langsung menuju sungai yang berpotensi terjadinya luapan. Kepunahan Flora dan Fauna. Penebangan hutan berdampak pada kelestarian flora dan fauna yang berhabitat di kawasan tersebut. Penggundulan hutan menyebabkan berkurangnya keanekaragaman flora. Hal ini berdampak negatif pada keberlangsungan rantai makanan yang sudah terbentuk di kawasan tersebut. Fauna yang tidak dapat bertahan karena berkurangnya sumber makanan akibat penggundulan hutan akan bermigrasi dan/atau punah. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Hutan adalah paru-paru dunia. Hutan berperan untuk menyerap gas rumah kaca sebagai energi. Hilangnya hutan menyebabkan meningkatnya rasio konsentrasi gas rumah kaca pada. atmosfer. Hal ini menyebabkan meningkatnya suhu udara di dunia. Kekeringan. Masih berhubungan dengan dampak yang pertama, hutan yang gundul menyebabkan air hujan tidak mampu tertampung terserap oleh pahan. Efek dari hal tersebut adalah berkurangnya jumlah air yang tertampung di dalam tanah. Kekeringan dapat menyababkan kerusakan tanah, kematian ternak, dan mengeringnya irigasi untuk pertanian. Pencegahan Deforestasi Dampak Deforestasi atau penebangan hutan dalam jangka waktu panjang sangat merugikan baik bagi manusia dan juga flora / fauna. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya deforestasi adalah sebagai berikut: 1. Penebangan dengan Sistem Tebang Pilih Tebang pilih merupakan salah satu sistem silvikultur yang dilakukan pada hutan hutan alam tak seumur sebagai salah satu sub sistem dari sistem pengelolaan hutan. Sistem ini menjadi salah satu sarana utama dalam mewujudkan hutan dengan struktur yang sesuai dengan lingkungan dan terwujudnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Diharapkan mampu menjaga dalam keberlangsungan ekosistem hutan dan berfungsi dalam penyangga kehidupan. 2. Reboisasi dan Penghijauan Upaya reboisasi dan penghijauan yaitu melakukan penanaman kembali pada kawasan hutan, sedangkan melakukan penghijauan pada kawasan non hutan, karena hutan yang mengalami gundul tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Strategi ini tertuang di dalam (RPJMN) 2020-2024 dalam upaya mengurangi kehilangan hutan yaitu mengurangi tingkat deforestasi menjadi 310 hektar/per tahun. Langkah yang dicanangkan dengan melakukan penanaman kembali dan pengkayaan di hutan-hutan produksi dengan 1,97 juta hektar 3. Pembentukan REDD+ Merupakan Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation adalah sebuah pendekatan kepada konservasi lahan hutan. Metode yang diambil menggunakan skema keuangan dalam melakukan konservasi hutan menjadi usaha yang dapat memberikan keuntungan atau penghasilan dibandingkan melakukan penebangan hutan melalui pembayaran. Tujuan dari REDD+ adalah dilakukannya penghitungan terhadap nilai karbon yang tersimpan di hutan. Upaya yang dilakukan berupa penawaran kepada negara berkembang dalam upaya mengurangi emisi dalam rangka investasi di jalur rendah karbon. 4. Pengawasan Hutan Dilakukan untuk pengamanan aset hutan dalam mencegah serta mengendalikan terjadinya gangguan, kejahatan, maupun ancaman. Pengawasan dapat dilakukan secara langsung dengan aparat yang berwenang ataupun dengan monitoring perkembangan menggunakan teknologi terbaru dan turut dalam mengawasi hutan melalui teknologi satelit. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri …

Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan

Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan

Hak pekerja diatur Dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan berisi tentang banyak hal, mulai dari penetapan waktu kerja hingga hak lainnya. Baca Juga : Diskriminasi dan Pelecehan Seksual di Lingkungan Tempat Kerja Hak Pekerja Dalam UU Ketenagakerjaan Sanksi Perusahaan Terhadap Hak Pekerja Pada UU Ketenagakerjaan Sanksi Administratif Pasal 190 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang berbunyi : Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri. Penjelasan mengenai larangan dalam pasal 190 yang akan dikenakan sanksi administrasi diatas adalah : Sanksi Pidana Sanksi pidana dapat dikenakan bagi pengusaha yang melakukan pelanggaran atas Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan secara bervariasi sesuai dengan pasal yang dilanggar. Ancaman sanksi pidana ini dapat kita lihat di dalam pasal 183 s.d pasal 189 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yakni sebagai berikut. Baca Juga : Mengenal ISO 9001 Sebagai Sistem Manajemen Mutu Pasal 183 Dalam Pasal 184 Di Pasal 185 Pasal 186 Pada Pasal 187 Pasal 188 Pasal 189 Sanksi pidana penjara, kurungan, dan/atau denda tidak menghilangkan kewajiban pengusaha membayar hak-hak dan/atau ganti kerugian kepada tenaga kerja atau pekerja/buruh. Bagaimana Menjamin Agar Hak Pekerja Terpenuhi? Dalam penerapannnya berikut yang perlu diperhatikan dalam memastikan agar hak pekerja dapat terpenuhi Tahapan Jika Hak Pekerja Dilanggar Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.   Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Mengenal Biomassa dan Manfaat Penggunaannya

Mengenal Biomassa dan Manfaat Penggunaannya

Pengertian Biomassa Biomassa adalah istilah yang dipakai untuk menyebutkan semua senyawa organik yang berasal dari organisme yang ada di Bumi. Senyawa ini bisa berupa tumbuhan, hewan, mikroba, bahkan manusia bisa menjadi sumber energi biomassa. Baca Juga : Mengenal Konservasi Energi dan Pelaksanaannya Biomassa sendiri tidak mengalami proses transformasi yang bersifat lama dan geologis, seperti batu bara dan minyak. Dapat dijadikan sumber energi umumnya adalah limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah. Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan. Manfaat Biomassa Mengurangi Polusi Udara Semakin berkembangnya teknologi, biomassa bisa menjadi ramah lingkungan. Disamping beberapa penggunaannya yang juga bisa merusak lingkungan seperti penggunaan kayu bakar untuk memasak. Penggunaan untuk mengurangi polusi udara dengan pembakaran pada boiler yang dapat meminimalisir efek polusi asap agar lebih aman dan efisien Meningkatkan kualitas air Kualitas udara yang terkena polusi akan menimbukan hujan asam. Penggunaan energi biomassa efektif mengurangi peluang hujan asam karena energi yang dihasilkan tidak menghasilkan emisi sulfur. Untuk menjaga kualitas air di Bumi agar terjaga sehingga konsumsi akan air bagi manusia menjadi lebih aman dan sehat. Menghasilkan Energi Alternatif Penggunaan biomassa dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil yang kian menipis seperti minyak bumi, batubara dan gas bumi. Biofuel adalah salah satu energi alternatif yang berasal dari biomassa. Menghasilkan Energi yang Tidak Akan Habis Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi yang mungkin akan habis. Tentunya energi biomassa yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan ini kedepannya akan menjadi sumber energi yang tidak akan habis karena seperti yang kita ketahui tumbuhan akan terus tumbuh dan hewan akan terus berproduksi. Mengurangi Limbah Organik Penggunaan biomassa bisa sangat berguna pada pengolahan limbah organik yang melimpah seperti limbah dapur, limbah kota dan limbah lainnya menjadi energi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga, limbah organik yang terdapat di Bumi bisa berkurang dengan banyak. Biomassa Sebagai Penghasil Devisa Negara Biomassa selain menjadi sumber energi yang sangat penting dengan berbagai produk primer seperti kayu, serat, minyak dan bahan pangan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan domestik, biomassa juga bisa diekspor dan menjadi penghasil devisa negara. Contoh Biomassa yang Dapat Dijadikan Energi Limbah Pertanian Beberapa limbah pertanian yang dapat dijadikan biomassa diantaranya ampas tebu dan jerami atau kotoran ternak yang dapat diolah menjadi bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik atau panas. Biogas Cara membuat biogas adalah dengan cara menguraikan bahan organik seperti pupuk kandang, kotoran manusia atau tanaman tersebut melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas. Tanaman Energi Tanaman seperti jagung, rami dan lainnya bisa di fermentasi dan diolah menjadi tanaman energi yang menghasilkan butanol, etanol, metanol, propanol dan biodesel Kayu Sumber energi yang umum dan sejak dahulu kala sudah dilakukan adalah pembakaran kayu, namun perlu diingat pembakaran kayu ini menghasilkan polusi dan kerusakan lingkungan terlebih jika kayu yang digunakan berasal dari hutan. Untuk itu, penggunaan kayu sebagai sumber energi harus diiringi dengan reboisasi yang berkelanjutan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca …