Alasan Perusahaan Perlu Menghitung Jejak Karbon

Alasan Perusahaan Perlu Menghitung Jejak Karbon

Jejak karbon mengacu pada jumlah total gas rumah kaca yang dihasilkan secara langsung maupun tidak langsung dari suatu aktivitas tertentu. Gas rumah kaca (GRK) tersebut mencakup karbon dioksida (CO2) dan gas lain seperti metana (CH4) dan nitrogen oksida (N2O), yang semuanya berkontribusi terhadap pemanasan global. Baca Juga: Memahami Jejak Karbon Jejak karbon atau carbon footprint dapat diproduksi oleh individu, organisasi, kegiatan, produk, hingga industri. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap emisi karbon.  Pembakaran bahan bakar fosil dari kegiatan industri, penggunaan transportasi, dan pembangkit listrik adalah salah satu penghasil emisi karbon yang tinggi. Menurut laporan Anggaran Karbon Global, dunia diperkirakan mengeluarkan sebanyak 36,8 miliar metrik ton CO2 dari bahan bakar fosil pada 2023. Baca Juga: Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Jejak Karbon Mengapa Perusahaan Perlu Menghitung Jejak Karbon? Perusahaan perlu menghitung carbon footprint mereka karena ada beberapa alasan yang sangat penting, baik dari perspektif lingkungan maupun bisnis. Salah satunya perusahaan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Menghitung Jejak Karbon dalam Kepatuhan Peraturan Saat ini, dunia terus memperluas aturan pelaporan karbon. Banyak negara dan daerah mulai menetapkan peraturan dan standar terkait emisi gas rumah kaca dan mewajibkan perusahaan untuk menyiapkan laporan perhitungan karbon yang dimiliki. Salah satunya Inggris yang memberlakukan Streamlined Energy and Carbon Reporting atau SECR. Perusahaan-perusahaan besar di sana diharuskan untuk berbagi informasi dan mengungkapkan penggunaan energi dan emisi karbon dalam laporan tahunan mereka. Oleh karena itu, menghitung carbon footprint merupakan salah satu langkah yang membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan ini. Juga mencegah potensi sanksi atau denda yang mungkin diberlakukan oleh pihak berwenang.  Perhitungan Jejak Karbon = Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengurangi kontribusi mereka terhadap emisi gas rumah kaca. Tujuannya tidak lain untuk memperbaiki kondisi dan menghambat proses perubahan iklim. Menghitung carbon footprint menjadi salah satu upaya berperan dalam mendukung perusahaan mencapai tujuan berkelanjutan. Jejak Karbon Meminimalkan Risiko Melakukan perhitungan carbon footprint nyatanya juga dapat membantu perusahaan menghindari risiko kerugian, salah satunya praktik greenwashing.  Menurut survey Boston Consulting Group (2021), sebanyak 30 sampai 40 persen perusahan melakukan kesalahan dalam menghitung carbon footprint yang mereka hasilkan. Kesenjangan akurasi ini masih seringkali menjadi kesalahan umum yang menyebabkan perusahaan dianggap melakukan kegiatan greenwashing. Oleh karena itu, penghitungan karbon yang komprehensif dan akurat merupakan kebutuhan mitigasi risiko. Mengetahui Jejak Karbon = Meningkatkan Efisiensi Energi Mengidentifikasi sumber-sumber emisi membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi. Dengan memahami di mana emisi berasal, perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi konsumsi energi dan mengoptimalkan proses operasional. Selain itu, dengan melihat jejak karbon, perusahaan dapat memperkirakan total volume emisi gas rumah kaca yang keluar dari aktivitas yang dilakukan, serta berkontribusi menguranginya. Meningkatkan Citra Perusahaan Saat ini, sebagian konsumen, investor, dan mitra bisnis semakin menyadari isu-isu lingkungan.  Perusahaan yang secara terbuka menghitung dan berusaha mengurangi jejak karbon mereka cenderung mendapatkan kepercayaan dan dukungan lebih besar dari pihak-pihak tersebut. Ini dapat meningkatkan citra perusahaan dan daya saing di pasar. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa… Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Indonesia saat ini memiliki potensi akan pemanfaatan energi terbarukan sebesar lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Energi surya disebut-sebut mendominasi… 3 Negara dengan Sistem Tenaga Surya Paling Maju di Dunia Ancaman krisis energi yang kian meningkat, mendorong berbagai negara untuk segera beradaptasi dan mencari solusi mengatasi isu ini. Selain menghindari konsumsi energi fosil berlebih, pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi pilihan sebagai opsi energi alternatif yang berkelanjutan. Salah satu jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan ialah energi surya. Energi surya diyakini memiliki potensi yang besar untuk dipertimbangkan penggunaannya. Sebuah sumber energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga bersifat tidak …

Pentingnya Carbon Accounting dan Manfaatnya bagi Organisasi dan Bisnis

Pentingnya Carbon Accounting dan Manfaatnya bagi Organisasi dan Bisnis

Penting untuk di pahami bahwa carbon accounting merupakan salah satu cara terbaik dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan memahami jejak karbon, organisasi dan tentu saja bisnis dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Apa Itu Carbon Accounting? Carbon accounting (akuntansi karbon) adalah suatu pendekatan untuk mengukur, melaporkan, dan mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh suatu organisasi, proyek, atau kegiatan. Metode ini mencakup emisi langsung dan tidak langsung yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar dampak suatu aktivitas terhadap perubahan iklim. Baca Juga: Dekarbonisasi: Menuju Emisi Nol Karbon (Zero Emisi) carbon accounting Komponen dalam Carbon Accounting – Sumber Emisi Sumber emisi dalam carbon accounting dapat dibagi menjadi dua kategori utama: sumber langsung dan tidak langsung. Sumber langsung melibatkan emisi yang berasal langsung dari suatu entitas, seperti pembakaran bahan bakar fosil. Sementara itu, sumber tidak langsung terkait dengan emisi yang terjadi di luar kendali langsung entitas, seperti emisi yang dihasilkan oleh rantai pasokan. – Laporan Karbon Laporan karbon adalah hasil akhir dari proses carbon accounting. Laporan ini mencakup jumlah total emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau kegiatan. Laporan ini dapat digunakan untuk memantau progres dalam mengurangi emisi dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang lebih berkelanjutan. Manfaat Carbon Accounting – Mengukur Dampak Lingkungan Dengan menggunakan metode carbon accounting, entitas dapat mengukur dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi mereka terhadap perubahan iklim dan membantu mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki. – Menyusun Strategi Pengurangan Emisi Data yang dihasilkan dari carbon accounting memungkinkan organisasi untuk menyusun strategi pengurangan emisi yang lebih efektif. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sumber-sumber emisi, entitas dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi jejak karbon mereka. – Kepatuhan Regulasi Banyak negara dan wilayah sekarang mengharuskan organisasi untuk melaporkan emisi karbon mereka sebagai bagian dari upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Melalui carbon accounting, organisasi dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada. – Keuntungan Reputasi Organisasi yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon mereka seringkali mendapatkan keuntungan reputasi. Konsumen dan mitra bisnis semakin menyadari pentingnya keberlanjutan, dan berinvestasi dalam praktik bisnis yang ramah lingkungan dapat meningkatkan citra merek. Tantangan dalam Implementasi Carbon Accounting – Kesulitan Pengumpulan Data Pengumpulan data yang akurat seringkali menjadi tantangan utama dalam implementasi carbon accounting. Organisasi perlu bekerja sama dengan seluruh rantai pasokan mereka untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. – Biaya Implementasi Proses implementasi carbon accounting dapat memerlukan investasi signifikan dalam teknologi dan pelatihan. Ini bisa menjadi hambatan, terutama bagi organisasi kecil dan menengah. – Kesulitan Mengukur Emisi Tidak Langsung Emisi tidak langsung, seperti yang terkait dengan pasokan rantai, seringkali sulit diukur secara akurat. Ini dapat menyulitkan organisasi untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang jejak karbon mereka. Ikuti Perkembangan Terkini Kita setidaknya harus bisa mengikuti informasi terbaru tentang regulasi carbon accounting di Indonesia dan dunia. Ini termasuk kebijakan pemerintah atau informasi dari luar seperti info perjanjian internasional Paris Agreement. Selain itu, teknologi penangkapan karbon yang sedang berkembang atau penggunaan AI dalam pengukuran emisi juga bisa kita pelajari. Dan ada juga hal yan sering dilupakan, yaitu pada tahun 2023, pemerintah Indonesia sudah mulai menerapkan peraturan baru terkait carbon pricing. Dengan peraturan ini, pemerintah mewajibkan perusahaan besar untuk melaporkan emisi karbon mereka dan membayar pajak karbon jika emisi mereka melebihi batas tertentu. Jangan lupa ikuti juga standar ISO Greenhouse gases terbaru. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Artikel terkait: 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon …

Ketahui Work Ethic dalam Perusahaan

Ketahui Work Ethic dalam Perusahaan

Work ethic atau etika kerja adalah landasan moral dan prinsip-prinsip yang memandu perilaku karyawan di tempat kerja. Dalam konteks perusahaan, work ethic bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas-tugas, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.   Selain itu, mencakup sejumlah nilai kunci seperti tanggung jawab, dedikasi, integritas, dan profesionalisme. Karyawan dengan etika yang kuat memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik dan menghormati aturan serta nilai-nilai perusahaan. Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Pentingnya Work Ethic  Work ethic yang solid penting untuk menjaga produktivitas dan harmoni di tempat kerja. Karyawan yang memiliki etika yang baik lebih mungkin bekerja sama, menjalankan tugas dengan baik, dan membangun reputasi positif bagi perusahaan. Baca Juga: Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan work ethic Tanggung Jawab dan Kedisiplinan Tanggung jawab adalah inti dari work ethic. Karyawan yang bertanggung jawab akan memenuhi kewajiban mereka dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Kedisiplinan dalam menjalankan tugas juga menjadi kunci utama dalam menghormati waktu dan sumber daya perusahaan. Integritas dan Kejujuran Sebagai Pondasi Work Ethic Integritas adalah pondasi dari work ethic yang kuat. Karyawan yang jujur dan bermoral akan membangun kepercayaan di antara rekan kerja dan manajemen. Kejujuran dalam segala aspek pekerjaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Adaptasi terhadap Perubahan Work ethic juga meliputi kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan. Karyawan yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kerja menunjukkan ketangguhan dan kesiapan untuk menghadapi tantangan. Profesionalisme di Tempat Kerja  Profesionalisme adalah komponen penting dari etika kerja. Karyawan yang berperilaku profesional akan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Sikap hormat dan sopan santun terhadap rekan kerja dan atasan adalah tanda profesionalisme yang tinggi. Dengan memahami etika ini, perusahaan dapat membentuk tim yang kuat, produktif, dan berintegritas. Seiring nilai-nilai ini tertanam dalam budaya perusahaan, pencapaian tujuan bersama pun menjadi lebih mudah dan berkelanjutan. Etika kerja bukan hanya konsep abstrak, tetapi fondasi yang kuat untuk membangun masa depan perusahaan yang sukses. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Memahami Carbon Accounting dan Manfaatnya Carbon accounting atau akuntansi karbon adalah suatu pendekatan untuk mengukur, melaporkan, dan mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh suatu organisasi, proyek, atau kegiatan. Carbon accounting adalah alat yang penting dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan memahami jejak karbonnya, organisasi dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Baca Juga: Kredit Karbon: Solusi Perusahaan Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Apa Itu Carbon Accounting? Carbon accounting adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan emisi karbon. Metode ini mencakup emisi langsung dan tidak langsung yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa… Ketahui Work Ethic dalam Perusahaan Work ethic atau etika kerja adalah landasan moral dan prinsip-prinsip yang memandu perilaku karyawan di tempat kerja. Dalam konteks perusahaan, work ethic bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas-tugas, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.   Selain itu, mencakup sejumlah nilai kunci seperti tanggung jawab, dedikasi, integritas, dan profesionalisme. Karyawan dengan etika yang kuat memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik dan menghormati aturan serta nilai-nilai perusahaan. Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Pentingnya Work Ethic  Work ethic yang solid penting untuk menjaga produktivitas dan harmoni di tempat kerja. Karyawan yang memiliki etika yang baik lebih mungkin bekerja… Data Integration for Effortless Carbon Emission Monitoring and Reporting Data silos are some of the key reasons for the slow pace of emission measurement in every company. Accessing data for calculations of carbon emission is a challenge since data is stored and managed in isolated systems. This often leads to information being inaccessible and difficult to integrate effectively. This fragmentation not only complicates the process of collecting and analyzing carbon-related data, but also obstructs the creation of a comprehensive view and accuracy of an organization’s carbon emissions. This challenge can be overcome by having the right data integration strategy. Carbon accounting needs the seamless integration of data from various… ESG Excellence: A Digital Handbook for Monitoring and Enhancing Corporate Sustainability For all companies, Environmental, Social and Governance  (ESG) issues have become key business considerations. Corporate policies and practices are closely watched by investors, employees, customers, government officials and other stakeholders. That’s why it has the urgency to be implemented in companies. Visit: Data Integration for Effortless Carbon Emission Monitoring and Reporting According to a global survey from NAVEX Global in December 2020, 88% of publicly traded companies, 79% of venture and private equity-backed companies, and 67% of privately-owned companies had ESG initiatives in place. Environmental, Social and Governance The Importance of ESG Financial performance Impact a company’s financial performance in… How to Monitor Carbon Emission Monthly with Ease Introduction to Carbon Emission Calculation and Monitoring (Monthly) In the era of intense business competition, corporate sustainability has become the primary focus to create a positive impact on the environment and support the company’s reputation. One key aspect of ensuring sustainability is the periodic monitoring of carbon emission. Carbon emission Why is Monthly Carbon Monitoring Important? Monthly carbon emissions monitoring provides a deeper understanding of the company’s carbon footprint. By identifying patterns and trends in emissions regularly, companies can quickly respond to changes in operational activities that may impact emissions. This enables companies to take more proactive measures in reducing… Seamless Integration: Streamlining Data for Effortless Sustainability Report In an era where corporate responsibility and sustainability take precedence, organizations are increasingly turning to seamless integration solutions to simplify data collection for the creation …

Kredit Karbon: Solusi Perusahaan Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan

Kredit Karbon: Solusi Perusahaan Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan

Pentingnya Kredit Karbon Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu global yang paling mendesak saat ini. Emisi karbon yang terus meningkat dari berbagai aktivitas manusia menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya penurunan emisi karbon secara signifikan. Upaya ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh sektor swasta, termasuk perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan membeli kredit karbon (carbon credit). Baca Juga: Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan kredit karbon Kredit karbon adalah sertifikat yang mewakili penurunan emisi karbon dioksida (CO2) atau gas rumah kaca lainnya sebesar satu ton. Kredit karbon dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti proyek-proyek konservasi hutan, energi terbarukan, dan efisiensi energi. Perusahaan dapat membeli kredit karbon untuk memenuhi komitmennya dalam mengurangi emisi karbon. Manfaat Kredit Karbon bagi Perusahaan Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari pembelian kredit karbon, antara lain: Membantu perusahaan untuk mengurangi emisi karbon. Pembelian kredit karbon dapat membantu perusahaan untuk mengurangi emisi karbonnya tanpa perlu melakukan perubahan signifikan pada proses produksinya. Meningkatkan reputasi perusahaan. Perusahaan yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon akan mendapatkan reputasi yang baik di mata konsumen dan masyarakat. Membuka peluang bisnis baru. Perusahaan yang memiliki kredibilitas dalam hal lingkungan dapat membuka peluang bisnis baru, seperti penyediaan jasa konsultasi lingkungan atau penjualan produk-produk ramah lingkungan. Cara Membeli Kredit Karbon Kredit karbon dapat dibeli dari berbagai lembaga yang menawarkan perdagangan karbon. Lembaga-lembaga ini biasanya bermitra dengan proyek-proyek pengurangan emisi karbon untuk menerbitkan kredit karbon. Dalam memilih lembaga perdagangan karbon, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain: Kepercayaan: Lembaga perdagangan karbon harus memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya dalam memberikan kredit karbon yang valid. Transparansi: Lembaga perdagangan karbon harus transparan dalam hal proses penerbitan kredit karbon. Keterjangkauan: Harga kredit karbon harus terjangkau bagi perusahaan. Kredit karbon merupakan salah satu solusi bagi perusahaan untuk mewujudkan komitmennya dalam mengurangi emisi karbon. Dengan membeli kredit karbon, perusahaan dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan reputasinya di mata konsumen dan masyarakat. Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Kredit Karbon: Solusi Perusahaan Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Pentingnya Kredit Karbon Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu global yang paling mendesak saat ini. Emisi karbon yang terus meningkat dari berbagai aktivitas manusia menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya penurunan emisi karbon secara signifikan. Upaya ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh sektor swasta, termasuk perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan membeli kredit karbon (carbon credit). Baca Juga: Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan kredit karbon Kredit karbon adalah sertifikat yang mewakili penurunan emisi karbon dioksida (CO2) atau gas rumah kaca… ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi Pengertian ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. Baca Juga: ESG Ratings: Kriteria dan Investasi Beberapa waktu ini, ESG menjadi perhatian semua masyarakat karena potensi jangka panjang yang diberikan kepada investasi pada pemangku kepentingan, tidak terbatas dengan pemegang saham saja. Konsep ESG ini merupakan praktik untuk mengukur, mengungkapkan, serta mempertanggung jawabkan kepada semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar perusahaan.  esg Kriteria ESG Kriteria Lingkungan Hidup  Pada kriteria ini, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi… Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau… Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Pengetian Emisi gas rumah kaca (GHG) mengacu pada pelepasan gas-gas tertentu ke atmosfer yang dapat berperan dalam fenomena perubahan iklim. Gas-gas ini menyebabkan efek rumah kaca, yang mempertahankan panas matahari di atmosfer dan berkontribusi pada peningkatan suhu global. Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Beberapa gas rumah kaca yang dimaksud antara lain: Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Nitro oksida (N2O) Gas-gas lainnya (HFCs, PFCs, SF6) emisi gas rumah kaca Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) GHG Protocol diciptakan pada tahun 1998. Protokol ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mengembangkan dan Memfasilitasi Standar Pelaporan Emisi Menyediakan panduan dan standar untuk… Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan …

ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi

ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi

Pengertian ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. Baca Juga: ESG Ratings: Kriteria dan Investasi Beberapa waktu ini, ESG menjadi perhatian semua masyarakat karena potensi jangka panjang yang diberikan kepada investasi pada pemangku kepentingan, tidak terbatas dengan pemegang saham saja. Konsep ESG ini merupakan praktik untuk mengukur, mengungkapkan, serta mempertanggung jawabkan kepada semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar perusahaan.  esg Kriteria ESG Kriteria Lingkungan Hidup  Pada kriteria ini, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi sesuai peraturan perundang-undangan oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk bisa lolos dalam kriteria Lingkungan Hidup: Untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan limbah dan harus membuang limbah tersebut ke media lingkungan hidup, Perusahaan tersebut memerlukan izin dengan syarat memenuhi standar tertentu seperti Baku Mutu Lingkungan Hidup (“BMLK”) selain itu BMLK harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Bagi perusahaan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup, seperti eksploitasi SDA dan proses serta kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi alam wajib untuk memiliki Amdal. Untuk perusahaan yang tidak termasuk kategori usaha yang membutuhkan Amdal, maka usaha tersebut wajib memiliki UKL-UPL. Tidak semua usaha yang tidak diwajibkan memiliki Amdal diwajibkan memiliki UKL-UPL, untuk perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kewajiban untuk membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Orang atau sebuah perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Pemegang persetujuan lingkungan juga wajib menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup. Pihak-pihak yang menghasilkan limbah B3 diharuskan untuk melakukan Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya (Ps. 59 UU 32/2009).   Baca Juga: Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Kriteria Sosial Kriteria sosial ini harus dipenuhi untuk dapat berkontribusi terhadap kehidupan sosial di sekitarnya. Hal-hal yang patut untuk dicermati, yaitu sebagai berikut:   Untuk perusahaan seperti BUMN yang akan melakukan pengadaan tanah terutama dengan tujuan kepentingan umum, diwajibkan untuk memberikan kompensasi berupa ganti kerugian kepada masyarakat yang tanahnya akan digunakan. Sebelum memberikan ganti kerugian, lembaga pertanahan diwajibkan untuk melakukan musyawarah dengan pihak yang memiliki tanah. Pelaku usaha juga sebaiknya memberikan pekerjaan terhadap penyandang disabilitas. Alasannya adalah karena penyandang disabilitas memiliki hak pekerjaan yang meliputi hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh akomodasi yang layak dalam pekerjaan,tidak diberhentikan karena alasan disabilitas dan lain-lain. Perusahaan selain untuk mencari keuntungan, tetapi juga harus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan cara membuka lowongan pekerjaan dan membantu masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan perekonomiannya. Demi mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama pekerjanya, Perusahaan wajib memberikan upah yang layak sesuai peraturan perundang-undangan. Seperti pemberian upah di atas UMP/UMK yang ditetapkan oleh Gubernur, lalu memberikan upah kerja lembur. Demi mendukung kesejahteraan juga, Pemberi kerja wajib mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta BPJS. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.   Kriteria Tata Kelola Kriteria ini lebih fokus kepada cara perusahaan memiliki pengelolaan yang baik terhadap internal perusahaan tersebut. Kriteria ini membahas mengenai manajemen dan juga kepatuhan dari perusahaan itu. Perusahaan harus memenuhi tata kelola perusahaan yang baik, salah satunya harus sesuai dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance). Analisa mengenai GCG: 1. Keterbukaan   Perusahaan harus terbuka kepada pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah, penyidik hukum dan lain-lain. 2. Akuntabilitas   Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi perusahaan. Salah satu contohnya diatur dalam Pasal 74 UUPT dimana PT yang menjalankan usahanya di bidang SDA wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Tanggung jawab tersebut harus dianggarkan dan juga diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. 3. Independensi Perusahaan harus dikelola secara mandiri sehingga tidak ada dominasi dan juga intervensi dari pihak lain. Organ-organ perusahaan seperti Direksi, Komisaris dan juga RUPS harus bersifat independen, tidak terpengaruh oleh sebuah kepentingan tertentu, tidak adanya conflict of interest sehingga dapat membuat sebuah keputusan yang objektif. Organ perusahaan juga harus melakukan tugasnya sesuai Anggaran Dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan. 4. Kewajaran dan Kesetaraan  Ketika melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak berkepentingan dengan cara memberikan kesempatan kepada pihak-pihak tersebut untuk memberikan pendapatnya demi kepentingan perusahaan, memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pihak tersebut sesuai dengan kontribusi yang diberikannya kepada perusahaan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi Pengertian ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. Baca Juga: ESG Ratings: Kriteria dan Investasi Beberapa waktu ini, ESG menjadi perhatian semua masyarakat karena potensi jangka panjang yang diberikan kepada investasi pada pemangku kepentingan, tidak terbatas dengan pemegang saham saja. Konsep ESG ini merupakan praktik untuk mengukur, mengungkapkan, serta mempertanggung jawabkan kepada semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar perusahaan.  esg Kriteria ESG Kriteria Lingkungan Hidup  Pada kriteria ini, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi… Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau… Emisi …

Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia

Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia

Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau EBT sekitar 3.000 giga watt (GW), di mana potensi panas bumi mencapai 24 GW. Pada tahun 2060 ditargetkan kapasitas pembangkit EBT sebesar 700 GW dan pembangkit panas bumi diperkirakan akan mencapai 22 GW. Saat ini, pembangkit EBT terus mengalami peningkatan, yaitu kapasitas pembangkit EBT sebesar 12 GW dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW. Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Beberapa EBT yang berpotensi diterapkan di Indonesia antara lain: Air: Berasal dari suber air pegunungan dan laut Angin: Potensi paling tinggi berada di Nusa Tenggara Timur Biomassa: Bersumber dari limbah tanaman perkebunan dan pertanian serta kotoran hewan dari industri peternakan Penerapannya di Indonesia Kementerian ESDM menyebutkan bahwa penerapan energi baru terbarukan di Indonesia pada 6 bulan awal tahun 2023 mencapai 12,7 Gigawatt (GW) yang terdiri dari: PLT Air 6,7 GW PLT Bio 3,1 GW PLT Panas Bumi 2,4 GW PLT Surya 0,33 GW PLT Bayu 0,15 GW PLT Gasifikasi 0,03 GW Keuntungan Keuntungan penerapan EBT adalah sebagai berikut: Berkesinambungan: Sumber daya ini dapat diperbaharui secara alami dan tidak terbatas dalam jangka waktu manusia, memastikan ketersediaan energi untuk generasi mendatang Berpotensi ramah lingkungan: EBT biasanya menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah atau bahkan nol, membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi udara Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil Inovasi dan penciptaan lapangan kerja: Pengembangan industri EBT dapat mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau… Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Pengetian Emisi gas rumah kaca (GHG) mengacu pada pelepasan gas-gas tertentu ke atmosfer yang dapat berperan dalam fenomena perubahan iklim. Gas-gas ini menyebabkan efek rumah kaca, yang mempertahankan panas matahari di atmosfer dan berkontribusi pada peningkatan suhu global. Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Beberapa gas rumah kaca yang dimaksud antara lain: Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Nitro oksida (N2O) Gas-gas lainnya (HFCs, PFCs, SF6) emisi gas rumah kaca Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) GHG Protocol diciptakan pada tahun 1998. Protokol ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mengembangkan dan Memfasilitasi Standar Pelaporan Emisi Menyediakan panduan dan standar untuk… Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat …

Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3

Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3

Pengetian Emisi gas rumah kaca (GHG) mengacu pada pelepasan gas-gas tertentu ke atmosfer yang dapat berperan dalam fenomena perubahan iklim. Gas-gas ini menyebabkan efek rumah kaca, yang mempertahankan panas matahari di atmosfer dan berkontribusi pada peningkatan suhu global. Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Beberapa gas rumah kaca yang dimaksud antara lain: Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Nitro oksida (N2O) Gas-gas lainnya (HFCs, PFCs, SF6) emisi gas rumah kaca Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) GHG Protocol diciptakan pada tahun 1998. Protokol ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mengembangkan dan Memfasilitasi Standar Pelaporan Emisi Menyediakan panduan dan standar untuk perhitungan, pelaporan, dan verifikasi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, perusahaan dan organisasi dapat mengukur serta melaporkan emisi dengan cara yang dapat dibandingkan dan diverifikasi. Standar ini membantu dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Mendorong Praktik Manajemen Emisi yang Berkelanjutan GHG Protocol berusaha untuk mendorong perusahaan dan organisasi untuk mengelola emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan. Dengan memberikan panduan tentang pengukuran emisi yang komprehensif, GHG Protocol membantu perusahaan dan organisasi memahami sumber emisi dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Ini berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengarahkan perhatian pada mitigasi emisi. GHG Protocol: Scope 1, 2 dan 3 GHG Protocol membagi emisi gas rumah kaca menjadi tiga scope atau lingkup dalam membantu perusahaan dan organisasi dalam mengkategorikan dan mengelola emisi dengan lebih terperinci. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Scope 1 Emisi scope 1 merupakan emisi yang berasal dari sumber atau dikendalikan oleh perusahaan dan organisasi, yaitu: Stationery combustion: Pembakaran dan boiler Mobile combustion: Emisi dari kendaraan yang merupakan milik perusahaan Fugitive combustion: Kebocoran emisi gas rumah kaca dari sumber tertentu seperti AC dan lemari pendingin Process emission: Emisi yang berasal dari proses produksi Industri dari peralatan yang dikendalikan oleh perusahaan Scope 2 Lingkup 2 ini merupakan emisi gas rumah kaca secara tidak langsung yang berasal dari listrik. Dengan kata lain, emisi scope ini bersumber dari konsumsi energi listrik perusahaan. Scope 3 Scope 3 merupakan emisi tidak langsung yang terkait dengan kegiatan perusahaan, tetapi tidak dimiliki atau dikendalikan secara langsung oleh perusahaan tersebut, diantaranya: Rantai pasokan Distribusi produk Penggunaan produk Perjalanan bisnis Pengelolaan sampah Dan lain sebagainya Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Pengetian Emisi gas rumah kaca (GHG) mengacu pada pelepasan gas-gas tertentu ke atmosfer yang dapat berperan dalam fenomena perubahan iklim. Gas-gas ini menyebabkan efek rumah kaca, yang mempertahankan panas matahari di atmosfer dan berkontribusi pada peningkatan suhu global. Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Beberapa gas rumah kaca yang dimaksud antara lain: Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Nitro oksida (N2O) Gas-gas lainnya (HFCs, PFCs, SF6) emisi gas rumah kaca Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) GHG Protocol diciptakan pada tahun 1998. Protokol ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mengembangkan dan Memfasilitasi Standar Pelaporan Emisi Menyediakan panduan dan standar untuk… Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut …

Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan

Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan

Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan data konkret tentang emisi karbon, penggunaan sumber daya, dan key metrics lainnya.  Peran Data yang Jelas dan Akurat Data yang jelas dan akurat dalam sustainability report merupakan pondasi transparansi. Pemangku kepentingan tentu menginginkan hasil yang measurable dan dapat diverifikasi. Akuntansi karbon, yang melibatkan pelacakan dan pengukuran emisi gas rumah kaca sebuah perusahaan, menawarkan metrik yang dapat diukur untuk dampak lingkungan. Karena ketika bisnis menyediakan data yang tepat tentang jejak karbon mereka, pemangku kepentingan dapat menilai dampak nyata operasi perusahaan terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, penting agar setiap perusahaan atau bisnis dapat memberikan data yang jelas dan akurat dalam sustainability report mereka. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Sustainability Report Membangun Kredibilitas dengan Pemangku Kepentingan Salah satu cara dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan adalah transparansi dalam sustainability report. Ketika perusahaan terbuka membagikan kinerja lingkungannya, hal tersebut menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas. Dengan tingkat kesadaran terhadap lingkungan yang semakin tinggi, pemangku kepentingan baik itu pelanggan atau pun investor lebih mungkin mendukung perusahaan yang terbuka tentang praktik lingkungannya dan aktif berupaya mengurangi jejak karbon. Baca juga: Apa Itu Sustainability Report?  Mendorong Akuntabilitas Industri Secara Luas Transparansi dalam sustainability report dapat berkontribusi pada budaya akuntabilitas. Karena ketika sebuah bisnis terbuka tentang praktik mereka terhadap lingkungan, hal tersebut dapat menjadi standar bagi perusahaan yang lain untuk mengikuti langkah tersebut. Komitmen bersama terhadap transparansi dapat memberikan efek domino yang positif dan mendorong adopsi praktik sustainability secara lebih luas. Dengan fokus khusus pada data yang jelas dan akurat dalam akuntansi karbon, sangat penting untuk membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Ini bukan sekadar tugas pada daftar periksa tanggung jawab korporat; ini adalah komitmen untuk keterbukaan, kejujuran, dan perbaikan berkelanjutan.  Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply …

Downloader.la 65712ae1ae375

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Permenaker Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3 PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 tentang Sistem Manajemen K3 (standar internasional) Faktor yang Mempengaruhi 3 (tiga) alasan mengapa program K3 perlu diterapkan, yaitu terkait perikemanusiaan, penerapan sesuai Undang-Undang yang ditetapkan dan iaya untuk menangani kecelakaan berdampak besar terhadap ekonomi perusahaan. Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi K3, diantaranya: Beban kerja karyawan yang disesuaikan dengan kemampuan yang terdiri dari beban fisik, sosial dan mental Kapasitas kerja berdasarkan tingkat pendidikan, keterampilan dan lain-lain Lingkungan kerja yang berisiko terhadap ergonomi, fisik, biologis, kimiawi dan psikologis Prosedur Penerapan K3 Bagi Pekerja Beberapa prinsip K3 yang perlu diterapkan di lingkungan kerja diantaranya: Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) Buku petunjuk penggunaan alat Peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab Pelatihan rutin terkait kesadaran K3 Tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) Sarana dan prasarana lengkap Metode HIRARC Sebagai Pencegahan Kecelakaan Kerja Metode ini terdiri dari 3 (tiga) sebagai berikut: Hazard Identification (Identifikasi Bahaya) Terdiri dari bahaya fisik, mekanik, elektrik, kimia, ergonomi, biologi, psikologi dan lain-lain Risk Assesment (Penilaian Risiko) Identifikasi dan penilaian potensi bahaya di lingkungan kerja untuk mengontrol risiko yang terdiri dari dua, yaitu: Likehood untuk menunjukkan seberapa mungkin kecelakaan terjadi Severity untuk mendefinisikan seberapa parah dampak dari kecelakaan tersebut Nilai dari kedua hal di atas digunakan untuk menentukan risk rating atau nilai tingkat resiko (rendah, menengah, tinggi atau ekstrem sesuai standar AS/NZS 4360. Risk Control (Pengendalian Risiko) Mengatasi potensi bahaya di lingkungan kerja yang dapat dikendalikan dengan menentukan skala prioritas melalui Hirarki Pengendalian Risiko yang terdiri dari eliminasi, substitusi, engineering control, administrative control dan APD. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. /*! elementor – v3.17.0 – 08-11-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Faktor yang Mempengaruhi 3 (tiga) alasan mengapa… Company Culture Suatu Perusahaan Pengertian Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas …

company culture

Company Culture Suatu Perusahaan

Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf seperti keluarga. Umumnya jenis company culture ini dapat ditemukan di bisnis kecil milik keluarga. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Kebudayaan Adhokrasi (Adhocracy Culture)  Budaya perusahaan adhokrasi biasanya memiliki fokus pada inovasi dan tidak takut mengambil risiko. Umumnya anggota tim menantang status quo dan terus menemukan cara untuk berinovasi dan mengembangkan hal baru.  Kebudayaan yang Berfokus pada Pelanggan (Customer-Focused Culture)  Berfokus pada pelanggan dan mengutamakan experience yang diberikan kepada pelanggan. Budaya perusahaan seperti ini merupakan upaya untuk menciptakan loyalitas pelanggan.  Kebudayaan Berbasis Pasar (Market-Driven Culture)  Budaya perusahaan dengan tipe seperti ini digerakkan oleh market dan tujuannya adalah menguasai dan mencapai pasar. Biasanya budaya kerja yang seperti ini akan lebih fokus pada kinerja dan hasil.  Kebudayaan Berbasis Tujuan (Purpose-Driven Culture)  Budaya perusahaan didorong dengan tujuan yang kuat. Biasanya budaya perusahaan yang seperti ini akan memprioritaskan memberi kembali kepada masyarakat daripada menghasilkan keuntungan langsung setiap hari.  Kebudayaan Inovatif (innovative culture)  Budaya perusahaan ini biasanya memiliki tujuan untuk terus menghasilkan ide terbaru untuk meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan produk/layanan yang dibutuhkan konsumen saat ini dan yang tidak terduga.  Kebudayaan Kreatif (Creative Culture)  Budaya perusahaan seperti ini akan lebih fokus pada penciptaan produk, cerita, dan layanan baru. Ide dan cerita inovatif merupakan poin utama, sehingga dalam bekerja biasanya akan lebih kepada kerja tim bukan individual.  Budaya Perusahaan Tradisional (Hierarki)  Budaya hierarki adalah tempat kerja yang paling tradisional, dimana bergantung pada struktur manajer tingkat atas, supervisor, dan officer atau karyawan dengan tanggung jawab yang berbeda dan disesuaikan dengan jabatan masing-masing. Budaya ini membantu perusahaan agar lebih terorganisir dan setiap anggota memiliki peran dan tujuan yang jelas.  Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.   Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Pengertian Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon …